Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI I Ketut Widana; Ni Wayan Sumetri; I Made Rasta
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 5 No 2 (2019): November 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.079 KB) | DOI: 10.31940/bp.v5i2.1215

Abstract

The business of traditional pottery, especially carat and coblong, has existed for a long time, said that since Hinduism began to be adopted by the Balinese. Carat is a ceremonial tool that has a design like a jug, only in small form, while coblong resembles a jar. In their use, both are filled with water, supplementing the fire and flowers which are usually always present at every Hindu prayer in Bali. Carat and coblong making technology is fairly traditional and has not been touched by modern technology. The manufacturing process, starting from the treatment of materials, the formation and finishing is done in a conventional way, which uses the feet and hands. The elements of skill and experience play an important role in the realization of carat and coblong pottery products. The aim of the program is to empower craftsmen by giving a touch of modern technology to work tools. The method used is socialization, provision of work tools, testing tools and data retrieval. The testing of the tool was assisted by 7 subjects who volunteered to be involved as testers. Data is taken twice, namely when the subject works using conventional work tools and when using ergonomic or modern work tools. The test results show that by using modern tools, subjects feel the reduction in pain due to work which in the long run will have implications for increasing the productive life of the craftsman and increasing productivity. Kata Kunci : gerabah, alat kerja ergonomis, sakit akibat kerja, produktivitas The business of traditional pottery, especially carat and coblong, has existed for a long time, said that since Hinduism began to be adopted by the Balinese. Carat is a ceremonial tool that has a design like a jug, only in small form, while coblong resembles a jar. In their use, both are filled with water, supplementing the fire and flowers which are usually always present at every Hindu prayer in Bali. Carat and coblong making technology is fairly traditional and has not been touched by modern technology. The manufacturing process, starting from the treatment of materials, the formation and finishing is done in a conventional way, which uses the feet and hands. The elements of skill and experience play an important role in the realization of carat and coblong pottery products. The aim of the program is to empower craftsmen by giving a touch of modern technology to work tools. The method used is socialization, provision of work tools, testing tools and data retrieval. The testing of the tool was assisted by 7 subjects who volunteered to be involved as testers. Data is taken twice, namely when the subject works using conventional work tools and when using ergonomic or modern work tools. The test results show that by using modern tools, subjects feel the reduction in pain due to work which in the long run will have implications for increasing the productive life of the craftsman and increasing productivity. Keywords: earthenware, ergonomic work tools, work-related illness, productivity
IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GENERASI Z PADA ANANTARA ULUWATU BALI RESORT Ni Komang Juniari; Ni Wayan Sumetri; I Nyoman Suka Sanjaya
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.988

Abstract

Dalam sebuah perusahaan diharapkan untuk memiliki gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi, memotivasi, menginspirasi, terbuka, serta memberikan pengaruh positif terhadap karyawan. Keberadaan gaya kepemimpinan yang tepat sangat dibutuhkan dalam memimpin sebuah perusahaan, khususnya dalam memimpin generasi Z yang memiliki karakteritik unik, adaptif, fleksibel, dan melek akan teknologi. Salah satu gaya kepemimpinan yang dianggap efektif adalah kepeimpinan transformasional. Selain kepemimpinan, lingkungan kerja non fisik seperti hubungan antar rekan kerja, komunikasi, serta dukungan dari atasan akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari gaya kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja non fisik dalam meningkatkan motivasi kerja generasi Z pada Anantara Uluwatu Bali Resort. Metode ananlisis yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif , dengan sampel 20 orang karyawan generasi Z melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS dan uji Macro Process Hayes. Hasil analisis menunnjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja karyawan generasi Z, hal ini terlihat dari nilai LLCI 0,300 dan ULCI 0,729. Lingkungan kerja non fisik juga berpengaruh terhadap motivasi kerja generasi Z, yang dapat dilihat dari nilai LLCI 0,370 dan ULCI 0,990. Dan hasil analisis juga membuktikan bahwa lingkungan kerja non fisik dapat memediasi pengaruh gaya kepemimpinan transformsional terhadap motivasi kerja generasi Z, yang dapat dilihat dari nilai BootLLCI 0,132 dan BootULCI 0,611. Penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang baik dan diimbangi dengan lingkungan kerja non fisik yang baik, dapat mengingkatkan motivasi kerja generasi Z pada Anantara Uluwatu Bali Resort.
IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GENERASI Z PADA ANANTARA ULUWATU BALI RESORT Ni Komang Juniari; Ni Wayan Sumetri; I Nyoman Suka Sanjaya
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.988

Abstract

Dalam sebuah perusahaan diharapkan untuk memiliki gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi, memotivasi, menginspirasi, terbuka, serta memberikan pengaruh positif terhadap karyawan. Keberadaan gaya kepemimpinan yang tepat sangat dibutuhkan dalam memimpin sebuah perusahaan, khususnya dalam memimpin generasi Z yang memiliki karakteritik unik, adaptif, fleksibel, dan melek akan teknologi. Salah satu gaya kepemimpinan yang dianggap efektif adalah kepeimpinan transformasional. Selain kepemimpinan, lingkungan kerja non fisik seperti hubungan antar rekan kerja, komunikasi, serta dukungan dari atasan akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari gaya kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja non fisik dalam meningkatkan motivasi kerja generasi Z pada Anantara Uluwatu Bali Resort. Metode ananlisis yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif , dengan sampel 20 orang karyawan generasi Z melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS dan uji Macro Process Hayes. Hasil analisis menunnjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja karyawan generasi Z, hal ini terlihat dari nilai LLCI 0,300 dan ULCI 0,729. Lingkungan kerja non fisik juga berpengaruh terhadap motivasi kerja generasi Z, yang dapat dilihat dari nilai LLCI 0,370 dan ULCI 0,990. Dan hasil analisis juga membuktikan bahwa lingkungan kerja non fisik dapat memediasi pengaruh gaya kepemimpinan transformsional terhadap motivasi kerja generasi Z, yang dapat dilihat dari nilai BootLLCI 0,132 dan BootULCI 0,611. Penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang baik dan diimbangi dengan lingkungan kerja non fisik yang baik, dapat mengingkatkan motivasi kerja generasi Z pada Anantara Uluwatu Bali Resort.