Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KONSEP SPIRITUAL SEBAGAI MEDIA UNGKAP PADA BAHASA RUPA KARYA LUKIS I NENGAH KISID Lalu Aswandi Mahroni G; Lalu Purnama Zulkarnaen
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 3 (2019): September 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geliat seni lukis Lombok hingga saat ini tidak pernah terdengar gaungnya pada perkembangan nasional seni rupa. Dalam kegiatan berkesenian, Lombok memiliki perkembangan yang baik bagi dunia seni pertunjukan. Dalam ranah seni rupa, Lombok memiliki perkembangan seni kerajinan yang bisa dilihat pada hasil-hasil seni kerajinan gerabah, tenun, anyaman dan sejenisnya yang telah mendunia. Hal tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan seni lukis. Seni lukis di Lombok ada dan berkembang melalui perpindahan penduduk yang menetap di Lombok, nama-nama yang terkenal dan aktif dalam perkembangan seni lukis Lombok seperti diketahui berasal dari sebagian besar wilayah Bali sehingga tokoh-tokoh seperti I Nyoman Pengsong, Lingsarta, I Gusti Lanang Arka, dan lain-lain sudah menjadi nama ikon pelukis Lombok. I Nengah Kisid pun demikian, hadir dan menetap menjadi penduduk Lombok dan mengembangkan seni lukisnya. I Nengah Kisid merupakan salah satu tokoh seni lukis Lombok, perannya dalam mengembangkan seni lukis di Lombok didasarkan pada kesadaran beliau dalam memperkenalkan seni lukis bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi melalui analisis karya seni lukis dan ketokohan I Nengah Kisid sebagai upaya pengembangan kepustakaan terkait referensi seni rupa. Metode yang digunakan dengan cara interview (wawancara), observasi, dan pengumpulan data gabungan. Penelitian ini juga bertujuan mengkaji secara mendalam bagaimana bahasa rupa yang terdapat dalam karya I Nengah Kisid. Tema spiritualitas menjadi tema sentral dalam transformasi ide menjadi sebuah karya, sehingga untuk memahami karya dilakukan pengamatan secara kontekstual dan mendalam.
IDENTIFIKASI NILAI PENDIDIKAN SEBAGAI ANALISIS RENCANA DRAMA TARI TOPENG KAYAQ SANDONGAN SEBAGAI MUATAN LOKAL Sri Sukarni; Lalu Purnama Zulkarnaen; Rohmayadi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to describe educational value in the story of Kayaq Sandongan mask dance drama and to analyze the planning of Kayaq Sandongan mask dance drama to be a local content based on its educational value. This study was conducted at Sandongan village where Kayaq Sandongan mask dance drama originated. The method of the study used descriptive analysis method to analyze the relationship between local content and regional potential as well supporting of community and content analysis technique was used to analyze educational value in the story of Kayaq Sandongan mask dance drama. Based on the research findings it is found that religious, social and aesthetics were the three educational values in Kayaq Sandongan mask dance drama. Besides, the community and government of Saribaye village support the implementation of Kayaq Sandongan mask dance drama as local content at SDN I Saribaye because in accordance with regional potential and it aims to cultural preservation.
Pelatiahan Musik Tradisional Gendang Beleq Bagi Siswa Kelas VII di SMPN 1 Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Lalu Purnama Zulkarnaen; Sri Sukarni; Mi’rajus Subyan Rahmat
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.912

Abstract

Gendang Beleq banyak berkembang dan dikenal di Pulau Lombok. Bentuk kesenian ini merupakan hasil kolaborasi antara alat musik gendang beleq dengan alat musik ritmis dan melodis yang terbuat dari kuningan. Pertunjukan gendang beleq di Pulau Lombok Kususnya di SMPN 1 Batu Layar Lombok Barat menyajikan gending- gending tradisional Pulau Lombok yang disajikan dengan alat musik gamelan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan cara memainkan alat musik tradisional Suku Sasak di Pulau Lombok Khususnya siswa kelas VII di SMPN 1 Batu Layar Lombok Barat. Mitra ddalam kegitan ini adalah SMP Negeri 1 Batu layer. Langkah-langkah pelaksanaan meliputi persiapan, pelaksanaan, evalusi. Adapun hasil kegitan pengabdian secara umum dapat dinyatakan terlaksana dengan baik. Ini terlihat dari indikator respon peserta yakni nilai rata-rata repon sebelum pembelajaran mencapai 40% sedangkan setelah kegitan pelatihan mencapai 93 % dengan rata-rata peningkatan 53%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan musk tradisional dapat dinyatakan berhasil. Keberhasialn kegitan ini tidak terlevas dari rasa ingin tahu dan motivasi peserta selama kegiatan pelatihan. kegiatan-kegitan pengenalan dan pelatihan penting untuk digalakkan karena menjad bagian melestarkan budaya. Gendang Beleq Traditional Music Training for the SMPN 1 Batu Layar, West Lombok Regency The Beleq drum has developed and is well known on the island of Lombok. This art form is the result of a collaboration between the beleq drum and rhythmic and melodic musical instruments made of brass. Beleq gendang performances on Lombok Island. Especially at SMPN 1 Batu Layar, West Lombok, present traditional Lombok Island songs which are presented with gamelan instruments. The purpose of this service is to provide knowledge on how to play traditional musical instruments of the Sasak tribe on Lombok Island, especially for class VII students at SMPN 1 Batu Layar, West Lombok. The partner in this activity is SMP Negeri 1 Batulayer. Implementation steps include preparation, implementation, evaluation. As for the results of community service activities in general, it can be stated that it has been carried out well. This can be seen from the participant response indicators, namely the average response value before learning reached 40%, while after the training activities it reached 93% with an average increase of 53%. This shows that traditional musk training activities can be declared successful. The success of this activity is inseparable from the curiosity and motivation of the participants during the training activities. Introduction activities and training are important to be encouraged because they are part of preserving culture.
Pelatihan Bahasa Inggris Berbasis Tenun Songket Lombok Bagi Penenun Songket UD. Undur Pasang di Desa Sukarara Sri Sukarni; Lalu Purnama Zulkarnaen
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v3i1.354

Abstract

Small and Middle entrepreneurs (UKM) who want their products to go international must have the ability to speak English. Therefore, every UKM must equip its workers with the ability to communicate in English. UD. Undur Pasang wants to expand its promotion not only to domestic tourist/songket buyers but also foreign tourists/songket buyers. The plan has not been implemented properly because the English language skills possessed by the weavers are still minimal. This community service aimed 1) to motivate the Lombok songket weavers UD. Undur Pasang to learn English; 2) that the weavers of UD. Undur Pasang understand that English is needed to expand the market for UD. Undur Pasang songket product; 3) to improve communication skills in English for UD. Undur Pasang weavers. To realize these three objectives, English training was held. The training participants were all of UD. Undur Pasang songket weavers as many as ten weavers. The training method is carried out through four stages, namely 1) introduction; 2) socialization; 3) implementation and 4) final evaluation. The result of the community service can be concluded that 1) songket weavers of UD. Undur Pasang has motivation to take part in English training; 2) the result of the training is applied by the weavers; 3) the participants’ ability in Lombok songket-based English is categorized as good and has an impact on the production and sales of Lombok songket produced by UD. Undur Pasang