Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kajian Perancangan Karakter Maskot Universitas Pendidikan Mandalika Fanny Printi Ardi; Pyo Apriliana Munawarah; Mi’rajus Subyan Rahmat; Lalu Aswandi Mahroni G
JTIM : Jurnal Teknologi Informasi dan Multimedia Vol 3 No 1 (2021): May
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/jtim.v3i1.123

Abstract

Mascot is a promotional media that is familiar in promotional media. Several companies to universities have mascots as icons that can represent higher education. UNDIKMA as a new joint-form campus has not used the media in the form of mascots for promotion. considering that NTB is a heterogeneous region with respect to ethnicity, religion, and race, so it requires a mascot as a brand ambassador for UNDIKMA. This is important because in the NTB region there is no tertiary institution that has a mascot. In the previous study, there was no study on mascot creation for universities. The purpose of this research is to design a mascot with a method approach that puts forward the target audience. While the method used is the Design Thinking Method developed by Tim Brown. Design thinking is a way to solve ambiguous and unfamiliar problems, rediscover problems in a human-centered way, brainstorm to generate multiple ideas, and take a hands-on approach. Very useful for prototyping and testing. Design thinking also includes continuous experimentation, such as sketching, prototyping, experimenting, and trying out different concepts and ideas. The target outcome of this research is to hopefully create a mascot design. In addition, it is also hoped that the output in the form of a mascot design guide line will also be successfully written. So that the application of the mascot can be correct and in accordance with the objectives expected by the designer.
ANALISIS KONSEP SPIRITUAL SEBAGAI MEDIA UNGKAP PADA BAHASA RUPA KARYA LUKIS I NENGAH KISID Lalu Aswandi Mahroni G; Lalu Purnama Zulkarnaen
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 3 (2019): September 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geliat seni lukis Lombok hingga saat ini tidak pernah terdengar gaungnya pada perkembangan nasional seni rupa. Dalam kegiatan berkesenian, Lombok memiliki perkembangan yang baik bagi dunia seni pertunjukan. Dalam ranah seni rupa, Lombok memiliki perkembangan seni kerajinan yang bisa dilihat pada hasil-hasil seni kerajinan gerabah, tenun, anyaman dan sejenisnya yang telah mendunia. Hal tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan seni lukis. Seni lukis di Lombok ada dan berkembang melalui perpindahan penduduk yang menetap di Lombok, nama-nama yang terkenal dan aktif dalam perkembangan seni lukis Lombok seperti diketahui berasal dari sebagian besar wilayah Bali sehingga tokoh-tokoh seperti I Nyoman Pengsong, Lingsarta, I Gusti Lanang Arka, dan lain-lain sudah menjadi nama ikon pelukis Lombok. I Nengah Kisid pun demikian, hadir dan menetap menjadi penduduk Lombok dan mengembangkan seni lukisnya. I Nengah Kisid merupakan salah satu tokoh seni lukis Lombok, perannya dalam mengembangkan seni lukis di Lombok didasarkan pada kesadaran beliau dalam memperkenalkan seni lukis bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi melalui analisis karya seni lukis dan ketokohan I Nengah Kisid sebagai upaya pengembangan kepustakaan terkait referensi seni rupa. Metode yang digunakan dengan cara interview (wawancara), observasi, dan pengumpulan data gabungan. Penelitian ini juga bertujuan mengkaji secara mendalam bagaimana bahasa rupa yang terdapat dalam karya I Nengah Kisid. Tema spiritualitas menjadi tema sentral dalam transformasi ide menjadi sebuah karya, sehingga untuk memahami karya dilakukan pengamatan secara kontekstual dan mendalam.
TARI GANDRUNG LOMBOK DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS Muhammad Masa’u; Lalu Aswandi Mahroni G
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 5 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Gandrung Lombok adalah seni tari dari Lombok yang sudah terkenal di Suku Sasak. Tari Gandrung juga disebut juga Tari Tengger. Perkembangan Tari Gandrung menyebar dari Banyuwangi ke Bali dan Lombok, namun Tari Gandrung dari masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari pertunjukan hingga pakaiannya. Melalui penciptaan karya seni lukis diabadikan melalui pendekatan realis setiap gerakan dan busana yang dikenakan Tari Gandrung Sasak untuk memperkenalkan salah satu seni dan budaya ke masyarakat luas.
WANITA DAN KESUNYIAN DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS Laili Fitriani; Lalu Aswandi Mahroni G
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita dalam kehidupannya memiliki keunikan dalamberbagai apapun. khususnya masalah sikap, sehingga kesunyian menjadi pilihan yang tepat dalam penggambaran semua karakter penulis dalam menciptakan keseluruhan seni lukis. Kesunyian dimaknai sebagai upaya pembelajaran diri terhadap semua hal dalam wilayahminoritas penulis berkecimpung dengan mayoritas dunia manusia. Rasa yang kemudian penulis ejawantahkan dalam ekspresi goresan kuas di setiap bentuk renungan sebagai pribadi seorang wanita. Ekspresi yang muncul begitu saja diabadikan dalam karya seni lukisyang mencakup pemahaman sikap terhadap bentuk renungan seorang wanita. Penulis menyajikan karya lukis yang bertemakan Wanita dan Kesunyian dengan kecendrungan pendekatan teknik realis melalui bentuk dan figur seluruhnya adalah wanita.
KAJIAN ESTETIK PHALONK DALAM KARYA TRANS BINER Lalu Aswandi Mahroni G.
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep berkarya dengan tema sosial membutuhkan kemampuan teknik dan membaca makna dalam lingkup estetik. Seniman membutuhkan ruang gerak dalam konsep tersebut untuk memaknainya dalam bentuk tak biasa. Melalui penciptaan karya dengan konsep dan visual makna yang berarti singgungan, kesan parodi dalam konsep penciptaan lainnya dibutuhkan kemampuan membaca makna dalam tafsiran estetik yang dipadu melalui kedalaman mental, teknik, dan pemahaman interdisipliner lainnya yang dipadukan dalam satu media, media seni lukis. Phalonk dalam konsep tersebut membuat kesan dalam setiap lukisannya melalui pemaknaan situasi sosial dan poitik yang berkembang saat ini. Sebagian besar lukisan menjadi tema besar dalam tiap karya yang dihasilkan.
HURUF DALAM OBJEK SENI LUKIS Lalu Aswandi Mahroni G.
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 1 No. 3 (2015): Desember 2015
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya seni lukis dengan kekayaan intelektual para perupa telah menghasilkan berbagai macam kemungkinan pengolahan media dalam menghasilkan karya seni. Huruf atau tipografi dalam hal ini telah berkembang tidak hanya sebagai bentuk untuk melafalkan bunyi tetapi telah berkembang sebagai hasil karya seni yang dikembangkan melalui berbagai kemungkinan disain lainnya. Seni lukis tentu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pengembangan tipografi, bahkan tipografi dalam hal ini huruf telah menjadi objek dalam beberapa penciptaan seni lukis saat ini. Penggunaan huruf dalam beberapa karya seni lukis telah menjadi titik balik sejarah ditemukannya huruf yang digunakan sebagai simbol dalam membangun komunikasi yang sarat akan estetika.
KARYA RUPA KOLASE KAIN FLANEL DALAM BINGKAI Lalu Aswandi Mahroni G.; Pyo Apriliana Munawarah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan flanel merupakan kerajinan tangan dengan bahan kain flanel. Saat ini kerajinan flanel merupakan salah satu hasil kerajinan tangan yang sangat diminati, pembuatannya yang cukup mudah serta bahan-bahan yang mudah dicari menjadi alasan utama, disamping karena bisa dibuat berbagai macam benda, kreasi yang unik dan menarik dan dapat menjadi alternatif pilihan untuk kreatifitas lainnya. Pengembangan kreatifitas tidak hanya melalui bentuk souvenir, juga bentuk rupa dua dimensi yang dihadirkan dalam karya kolase yang dihasilkan dalam bentuk karya rupa dua dimensi. Karya rupa kolase flanel ini dihasilkan oleh karya mahasiswa seni rupa Nani Suryani dalam karya tugas akhirnya pada Tahun 2018 di Progam Studi Seni Rupa Universitas Nusa Tenggara Barat.
“PROSES AWAL” PAMERAN TUGAS AKHIR SENI RUPA UNDIKMA Lalu Aswandi Mahroni G.
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses awal menjadi konsep pemikiran pelaksanaan pameran untuk mengetahui kemampuan titik awal kemandirian mahasiswa dalam menempuh kegiatan pameran di luar institusi perguruan tinggi. Pameran akan menjadi pembelajaran terbaik guna mengevaluasi hasil dari pelaksaan perkuliahan selama ini. Pameran ini merupakan agenda tahunan yang akan terus dilakasanakan oleh program studi seni rupa yang dilakukan secara kondisional dengan pertimbangan waktu dan tempat. Pameran karya tugas akhir mahasiswa dengan konsep partisipasi mahasiswa tingkat lain menjadi penyemarak kegiatan, keseluruhan karya menampilkan karya seni lukis, seni patung, seni grafis, sketsa, dan karya fotografi dan dilaksanakan dari tanggal 6 sampai dengan 13 Desember 2021 di Fakultas Budaya, Manajemen, dan Bisnis Undikma.
KAJIAN ESTETIS SENI PATUNG KARYA LALU AHMAD PURQAN DALAM PERMAINAN TRADISIONAL LOMBOK Lalu Aswandi Mahroni G.; Mi'rajussubyan Rahmat
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep permainan tradisional dalam karya seni rupa dipengaruhi oleh kebiasaan dan kecenderungan seniman terhadap dunia permainan yang dimaknai sebagai bentuk kesederhanaan dan konsep kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu Ahmad Purqan dalam ekspresi seni rupa menghasilkan karya seni patung yang dilatari oleh permainan tradisional Lombok. Karya seni patung tersaji melalui bentuk karya dari permainan seperti papuq singgak batek, main dengklek, selodor, begansingan,dan peresean yang dilakukan dengan teknik kontruksi atau rancangan menggunakan bahan kawat, kertas dan tisu.
STIGMA TRADISI SASAK DALAM SENI LUKIS WISNU AJI KUMARA Lalu Aswandi Mahroni G
Jurnal Kajian Seni Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Kajian Seni Vol 9 No 2 April 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jksks.79839

Abstract

Stigma tradisi Suku Sasak Lombok melekat dalam nilai tradisi dan terbentuk dalam perilaku yang berkembang dalam masyarakat, kecenderungan pada sebuah pemikiran yang kemudian melekat terhadap pemahaman bermasyarakat. Konsep stigma tradisi menjadi konsep perwujudan yang kemudian terepresentasikan dari nilai-nilai tradisi yang berkembang melalui pemahaman bentuk, nilai sejarah dan konsep estetik melalui hasil karya seni  Wisnu Aji Kumara. Penelitian ini berupaya untuk memaparkan, mengklarifikasi stigma tradisi yang berkembang di wilayah pemahaman Suku Sasak Lombok dalam wujud seni rupa melalui karya rupa seni lukis. Hal ini sebagai upaya menambah referensi pustaka terkait nilai sejarah, tradisi, dan nilai sosial kemasyarakatan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif guna mengetahui pemahaman dan konsep penciptaan seni rupa terkait konsep stigma masyarakat tradisi.