Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SONAF DAN MANEKA MELALUI KEGIATAN BETERNAK BABI PEDAGING DAN BERCOCOKTANAM JAGUNG Yosefina Lewar; Mochammad Hasan; Blasius Gharu
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v3i1.511

Abstract

Mitra kegiatan IbM ini adalah para penghuni sebuah panti asuhan di Kota Kupang yakni Panti Asuhan Sonaf  Maneka karena  terdiri atas 2 kelompok yaitu Kelompok  Sonaf (kaum laki-laki) yang berperan sebagai mitra 1 dan kelompok Maneka (kaum perempuan) berperan sebagai mitra 2.  Mitra 1 mengelola ternak babi pedaging sedangkan mitra 2 mengelola tanaman jagung dan pembuatan pupuk kompos dari jerami jagung. Kedua mitra memiliki lahan yang cukup luas (± 20 are) yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kondisi sekarang menunjukan bahwa mitra 1 beternak babi skala kecil (2 ekor babi) dengan teknologi yang sederhana seperti perkandangan tradisional, bibit babi lokal serta pakan seadanya tanpa memperhatikan nilai gizi atau nutrisi. Pakan babi diberikan dari sisa-sisa limbah dapur dan makanan  masyarakat panti asuhan. Sedangkan mitra 2 mengelola lahan dengan menanam beberapa jenis tanaman seperti jagung dan sayuran dalam skala kecil untuk dikonsumsi sendiri. Teknik beternak babi dan budidaya tanaman masih bersifat tradisional/sederhana tersebut berdampak pada rendahnya produktivitas. Produksi ternak babi dapat ditingkatkan apabila menggunakan bibit babi unggul dengan pakan berkualitas dalam sistem perkandangan yang proposional dan sehat. Pakan berkualitas dapat diramu menggunakan bahan lokal seperti jagung. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan, praktek/demplot, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan untuk kedua mitra berhasil dengan baik, ditunjukan dengan ternak babi pedaging sebanyak 4 ekor yang telah dijual seharga Rp. 4.000.000 – Rp. 4.250.000, sehingga pendapatan yang diperoleh Rp. 17.000.000. Usaha telah dilanjutkan dengan memasukan bibit babi yang baru sebanyak 8 ekor. Selain itu, keberhasilan juga diperoleh dari kegiatan bercocok tanam jagung hibrida dengan produksi jagung yang dipanen 65,5 kg/600 m2. Kegiatan IbM ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan mitra sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga.. Kata Kunci : Babi, Pakan, Kandang, Budidaya Jagung
Gambaran Penggunaan Obat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Pasien Anak di Klinik X Kabupaten Tangerang Periode Januari-Maret 2025 Wafa Wafa; Mochammad Hasan
An-Najat Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i3.3279

Abstract

Acute Respiratory Tract Infection (ARI) remains one of the most common infectious diseases and a major public health concern in Indonesia. ARI is an infection that affects both the upper and lower respiratory tract, with symptoms ranging from mild to severe. This disease can occur across all age groups; however, data from the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) revealed that the highest prevalence was found in children aged 1–4 years, accounting for 13.7%. The high incidence among young children highlights the importance of evaluating drug utilization patterns, particularly in relation to therapy choices and adherence to medical service standards. This study aimed to describe the pattern of drug use in pediatric patients diagnosed with ARI at Clinic X, Tangerang Regency. The variables observed included age group, sex, type of therapy, drug class, specific drugs prescribed, and dosage forms. This research employed a descriptive design with a retrospective approach, using data obtained from pediatric medical records. Samples were selected through probability sampling with a stratified random sampling technique, resulting in 185 eligible medical records. The findings indicated that pediatric ARI patients were predominantly within the age range of 0–5 years (54.6%), with a slightly higher proportion of males (51.9%). In terms of therapy, most patients received supportive treatment (71.9%). Regarding drug classification, antihistamines were the most frequently used (20.9%), with cetirizine being the most prescribed drug (20.8%). Powder formulations were the most common dosage form administered (48.8%), which may reflect the convenience of use in pediatric patients. Based on these results, it is recommended that the completeness of patient medical records be improved to ensure more accurate evaluation and clinical decision-making. Furthermore, strengthening adherence to medical service standards in the management of pediatric ARI is essential to ensure rational, effective, and safe drug therapy.