Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Awarenes Training Siswa Kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Sukarti Sukarti
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.399 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah tingkat keterampilan siswa Kelas VI dalam hal menguasai materi Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dalam kategori kurang yaitu mean skor kelas hanya mencapai 56,33. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 53,33% atau 8 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik pada mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran awarenes training siswa kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui strategi pembelajaran Awarenes Training pada siswa Kelas VI, SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Awarenes Training dalam meningkatkan hasil belajar Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,67; siklus II 76,33; dan siklus III 81,67. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 73,33%, siklus II 80,00%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Awarenes Training dalam proses pembelajaran dapat meningkatan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik.
The Improvement of Learning in Motion and Force Topics using Cooperative Learning Model Sukarti Sukarti
JP2D (Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar) UNTAN Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Number 2 May 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp2d.v5i2.194

Abstract

This study aims to increase students’ knowledge and understanding of motionand force. Each individual does not know exactly which material will be given at the beginning of the effective learning process that is appropriate and not difficult through the Cooperative Learning Model Method with a quantitative descriptive research approach. Classroom Action Research (CAR) is a way of determining how to do it in cycles. Both cycles, this method of obtaining data is known as the data collection method. Research subjects were seventh grade of C, totaling 35 students at the SMPN 4 Sungai Raya. There were 24 students with a percentage of 68% and continued Cycle II with improvements in planning and implementation accurately and properly using the Cooperative Learning Model in depth can only be said to have 33 students passed among 35 students with a percentage of 94%, 6% or 2 students who have not has passed. Through the implementation of cooperative learning model, the students can understand motion and force concepts well.
Peningkatan Hasil Belajar IPS menggunakan Model PBL dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching di SMPN 53 Surabaya Era Melani; Katon Galih Setyawan; Sukarti Sukarti
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 8 No 4 (2024): Volume 8, Nomor 4 Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v8i4.1084

Abstract

Model pembelajaran melalui pendekatan culturally responsive teaaching, dengan model pembelajaran PBL melibatkan pencarian masalah yang ada di lingkungan sekitar yang dapat dianalisis dan dekat dengan peserta didik. Pengaitan permasalahan dengan materi harus sesuai dengan unsur budaya universal dan mencakup dalam topik yang sedang dibahas dalam materi perubahan sosial. Berdasarkan hasil pembelajaran model berbasis masalah, menggunakan Culturally Responsive Teaching, diperoleh sampel sebanyak 31 siswa dari kelas IX SMP Negeri 53 Surabaya yang diikutsertakan dalam penelitian ini guna mengetahui peningkatan hasil belajar memakai metode kegiatan belajar kolaboratif (PTKK). Penelitian ini terdiri dari pra-siklus, siklus satu dan dua. Masing-masing dari dua siklus proses penelitian memiliki tiga tahapan yakni terkait menetapkan rencana, melaksanakan penelitian, observasi, dan kegiatan refleksi. Pengumpulan data penelitian melalui observasi menggunakan angket. Analisis menggunakan statistik deskriptif komparatif guna mengetahui perbandingan tingkat hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hasil belajar peserta pada pelajaran IPS tema “Perubahan Sosial” meningkat secara signifikan dengan menggunakan pendekatan CRT dan model PBL. Hasil belajar peserta didik SMP Negeri 53 Surabaya meningkat apabila diterapkan model pembelajaran PBL dengan berkelompok dan permasalahan yang ada mencakup permasalahan yang terjadi dan nampak di sekitar lingkungan siswa. Pemberian contoh atau ilustrasi permasalahan dapat memberikan peningkatan ilustrasi belajar siswa, serta siswa dapat mengaitkannya dengan topik dalam pembelajaran, hal ini didukung dengan hasil bahwa nilai belajar peserta mengalami kenaikan yang signifikan dari siklus satu ke siklus dua.
KADAR IMMUNOGLOBULIN KOLOSTRUM DAN DARAH IBU DALAM HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI IBU M. Saidin; Sukarti Sukarti; Mucherdiyantiningsih Mucherdiyantiningsih; Muhilal Muhilal
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 17 (1994)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1940.

Abstract

Telah dilakukan penelitian Kadar immunoglobulin kolostrum dan darah dalam hubungannya dengan status gizi dan imunisasi tetanus toxoid (TT) pada 114 ibu hamil trimester III di 5 desa dalam wilayah kabupaten Bogor. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I terdirl dari 30 ibu hamil berstatus gizi baik yang mendapatkan imunisasi lengkap menurut catatan dari Puskesmas; Kelompok II, 28 ibu hamil bersatus gizi kurang yang mendapatkan imunisasi TT lengkap; Kelompok III, 28 ibu hamiJ berstatus gizi baik yang mendapatkan imunisasi TT tidak lengkap dan Kelompok IV, 28 ibu hamil berstatus gizi kurang yang mendapatkan imunisasi TT tidak lengkap. Hasil analisis data sosial ekonomi (pendidikan ibu dan KK, keadaan perumahan dan kesehatan lingkungan), haemoglobin, tekanan darah, data konsumsi zat gizi dan energi antar keempat kelompok sampel tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Rata-rata kadar IgG serum kelompok I (1254 ± 265,1 ug/dl) lebih tinggi secara nyata (p < 0,05) daripada kelompok II (1010 ± 398,6 ug/dl) dan kelompok IV (1097 ± 315,6 ug/dl). Meskipun rata-rata kadar IgG serum kelompok IV lebih tinggi daripada kelompok II, tetapi perbedaannya tidak nyata (p> 0,05). Rata-rata kadar IgA kolostrum kelompok I (1475 ± 294,3 mg/L) lebih tinggi secara nyata (p < 0,05) daripada kelompok II (1324 ± 252,1 mg/L) dan kelompok IV (1275 ± 365,6 mg/L). Demikian juga rata-rata kadar IgA kolostrum kelompok III (1465 ± 322,4 mg/L) lebih tinggi secara nyata (p < 0,05) daripada kelompok IV. Dari temuan yang dikemukakan di atas memberikan petunjuk adanya kontribusi status gizi baik, dalam meningkatkan respon tubuh membentuk IgG serum dan IgA kolostrum pada ibu-ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT.