Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Teknologi Wastafel Otomatis Dilengkapi Sensor Suhu Dan Audio Visual Sebagai Media Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 Di SD Islam Fitra Bhakti Banyumanik Semarang Sri Kusumastuti; Sindung Hadwi Widi Sasono; Dadi Dadi; Sasongko Sasongko
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.2976

Abstract

SD Islam Fitra Bhakti Pudak Payung, Banyumanik  Semarang didirikan oleh Yayasan Al-Fattah Banyumanik pada tahun 2005 yang bergerak dibidang sosial keagamaan, dengan visi “Menjadikan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berilmu, dan berakhlak mulia serta berwawasan lingkungan yang baik”.  Di masa pandemi Covid-19, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dan luring.  Kegiatan belajar secara luring dilaksanakan  dengan mentaati protokol kesehatan.  Sarana yang disediakan untuk menjalankan protokol kesehatan diantaranya adalah  wastafel untuk mencuci tangan dan thermogun untuk pengukur suhu tubuh. Permasalahan yang dihadapi mitra  dalam pelaksanaan protokol kesehatan adalah   kurangnya kesadaran siswa akan  pentingnya  mencuci tangan, kurangnya pengetahuan cara mencuci tangan yang benar dan terbatasnya sarana prokes. Keberdaan wastafel manual yang tampil seperti umumnya, kurang menarik perhatian juga rentan menjadi sumber penyebaran penyakit menular karena disentuh banyak orang. Dari Permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat menawarkan solusi kepada mitra berupa bantuan pengadaan wastafel otomatis dengan panduan cuci tangan menggunakan audio visual dilengkapi dengan thermogun yang terpasang di tripod. Thermogan  dilengkapi alarm sebagai pemberitahuan suhu tubuh tidak normal. Keberadaan peralatan tersebut diharapkan mampu menarik siswa untuk mencuci tangan dengan benar, mencegah penyebaran penyakit menular dan meringankan petugas protokol kesehatan.
Pendampingan penerapan teknologi sistem monitoring dan penyiraman berbasis IoT pada budidaya tanaman obat keluarga Ilham Sayekti; Bambang Supriyo; Sri Kusumastuti; Bangun Krishna; Vinda Setya Kartika; Kusno Utomo; Dadi Dadi; Samuel Beta; Tulus Pramuji; Achmad Fahrul Aji
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 3 No 1 (2022): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v3i1.5616

Abstract

Assistance in the application of IoT-based monitoring and watering system technology in the cultivation of family medicinal plants (Toga) for the PKK group managing the Tosabu garden, Kramas Sub-district, Tembalang District, Semarang, aims to assist park managers, namely the Kramas Village PKK administrator, in caring for and cultivating various types of medicinal plants in a mini greenhouse with an area of 40 m2. Watering plants is a significant problem during the dry season. In addition, the restrictions on activities during the COVID-19 pandemic have also become an obstacle for park managers to take care of plants intensively. This happens because there is no regular system for watering plants due to the busyness of the gardeners. The implementation method in service starts from site surveys and problem inventory, system design and manufacture, installation, training for managers, and evaluation. Technology was designed and built using Arduino Uno and Nodemcu ESP8266 as the central controller and the Blynk application to monitor and control the system using a smartphone. The system is equipped with several sensors, including DHT11 as a temperature and humidity sensor, a soil moisture sensor, and a rain sensor. Twenty-four mini sprinkler sprayer nozzles are used as plant sprinklers installed on each side and top of the greenhouse. The sprinkler and plant monitoring system that has been made has been successfully tested and works well. The plant watering system created can operate automatically using a smartphone and manual operation. The results of the application of this technology can be used by partners and can overcome the problems faced in treating and cultivating family medicinal plants efficiently