Raja Lottung Siregar
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v8i1.133

Abstract

Standar Nasional Pendidikan seharusnya ditetapkan berdasarkan konsensus bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang tua, guru, tokoh masyarakat, organisasi profesi, universitas, sekolah, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pengamat pendidikan, dan perwakilan peserta didik. Pelibatan masyarakat ini diarapkan dapat melahirkan dialog yang produktif antara sistem pendidikan dengan stakeholder. Jika dialog ini dilakukan secara efektif, maka akan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat terhadap mutu pendidikan nasional. Penetapan standar kompetensi dan standar mutu pendidikan nasional merupakan jaminan bagi laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas nasional. Disamping itu, merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas sekolah dan pemerintah daerah kepada masyarakat, yang memberikan kebebasan kepada guru dan kepala sekolah untuk berkreasi sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Jika standar kompetensi, dan standar mutu pendidikan telah dikembangkan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional, kemudian dituangkan dalam kurikulum, serta ditunjang oleh guru dan kepala sekolah profesional, maka pendidikan diharapkan dapat menghasilkan SDM berkualitas mampu membawa Indonesia keluar dari krisis yang berkepanjangan, serta dapat mengikuti percepatan informasi dalam era globalisasi.
KERJA SAMA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT SISWA SMP NEGERI 16 PEKANBARU Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v9i1.206

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang potensial peranan keluarga sebagai lembaga pendidikan semakin tampak dan penting. Dengan melaksanakan kerja sama antara guru pendidikan agama Islam dengan orang tua dalam meningkatkan pengamalan ibadah shalat siswa, maka semestinya sebagai orang tua bisa memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari guru tentang hal-hal mendidik anak-anaknya. Sebaliknya, para guru dapat pula memperoleh keterangan atau informasi tentang kehidupan dan sifat-sifat anaknya dalam keluarga. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana kerja sama guru pendidikan agama Islam dengan orang tua, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerja sama guru pendidikan agama Islam dengan orang tua. Metode penelitian ini dengan deskriptif, metode pengumpulan data dengan menggunakan angket, wawancara, dan observasi, dan teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama guru pendidikan agama Islam dengan orang tua kurang baik dengan persentase 54, 16 %.
EVALUASI HASIL BELAJAR PENDIDIKAN ISLAM Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i1.40

Abstract

Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga pendidikan. Kegiatan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan assesmen. Assesmen adalah salah satu bagian evaluasi pendidikan yang digunakan dalam melakukan ketuntasan proses pendidikan dan pengajaran. Peran penting kegiatan evaluasi menjadi tolak ukur keberhasilan suatu kegiatan pendidikan. Selain itu, hasil pengukuran menjadi pembahasan pengevaluasian yang patut dilakukan dalam setiap kegiatan pendidikan termasuk proses pembelajaran. Menimbang pentingnya hal itu, maka pengevaluasian dalam kegiatan pendidikan termasuk di dalamnya pengevaluasian kegiatan pendidikan islam menjadi sebuah keniscayaan.
MEMAHAMI TENTANG MODEL, STRATEGI, METODE, PENDEKATAN, TEKNIK, DAN TAKTIK RAJA LOTTUNG SIREGAR
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v10i1.251

Abstract

Proses pembelajaran di sekolah yang dilakukan guru dalam mentransfer ilmu kepada siswa tidak akan terlepas dari model, strategi, metode, pendekatan, teknik, dan taktik. Jika hal tersebut dapat dikuasai guru dengan baik, maka pembelajaran akan menarik dan menyenangkan. Selain dari itu juga akan memberikan kemudahan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah sehingga pesan yang disampaikan akan dipahami siswa. Dengan demikian apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENGEMBANGAN KTSP Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v9i2.219

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di negeri ini, peran guru sebagai pendidik sangatlah penting. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih kreatif dan mempunyai kemampuan terutama dalam mengembangkan kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang familiar kita dengar dengan KTSP tentunya membutuhkan pengembangan dari berbagai pihak, diantaranya Guru Pendidikan Agama Islam. Pengembangan KTSP mencakup pengembangan program tahunan, program semester, program modul, pokok bahasan, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, pengembangan diri (ekstrakurikuler), pengembangan hasil belajar, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
URGENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Raja Lottung Siregar
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v11i2.352

Abstract

Pengembangan kurikulum merupakan suatu keniscayaan bagi dunia pendidikan di Negeri ini. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Di samping kurikulum, terdapat sejumlah faktor di antaranya: lama siswa bersekolah, lama siswa tinggal di sekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan atau buku cetak, dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. Pengembangan Kurikulum 2013 diorientasi terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitute), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.