Rini Sasanti
Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan Masyarakat, Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Situasi Pencatatan dan Pelaporan Efek Samping Alat Kesehatan Beresiko di Rumah Sakit Herman, Max J; Raharni, Raharni; Sasanti, Rini
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 1, NOMOR 2, 2009
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v1i2.2840

Abstract

The incidences of adverse effects of medical device used in hospitals either as an allergic reaction, user error or as a device malfimction have been much revealed in mass media up to this moment. In an attempt to develop an assessment and monitoring system of risky medical device in hospitals, a study to explore the medical device adverse eflects in type A, B and C hospitals in four provinces (North Sumatera, DKI Jakarta, West and East Java),including psychiatric, Haji and district hospitals which were selected purposively, was carried out in 2006. Data were collected by interview using questionnaire and focus group discussion as well as direct observation. Study results show that in general the number and kind of medical devices depend on the hospital type and status. Hospital of the A type had more medical devices than type B and C hospitals. Psychiatric hospitals had just several risky medical devices, whereas educational hospitals had many more medical devices. Several adverse effects that were found and ever happened concerning the use of risky medical devices are among others the skin inflammation caused by overdoses in thermodermal therapy, renal inflammation and hematoma following the ultrasonic destruction of renal stone, depigmentation of CT scan operator facial skin and symptoms of anemia in radioisotope and X -ray operator.
UPAYA PENCARIAN PENGOBATAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS YANG MENDAPAT PENUGASAN NUSANTARA SEHAT BERBASIS TIM Yulianto, Aris; Sasanti, Rini; Diana Sari, Ida; Delima, Delima; Andayasari, Lelly; Faatih, Mukhlissul; Wirasmi, Sundari
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2575

Abstract

Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) yang sebagian di antaranya telah didistribusikan tenaga Nusantara Sehat pada masing-masing Puskemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan masyarakat mencari pengobatan diare di wilayah kerja Puskesmas yang mendapatkan penempatan Tim Nusantara Sehat. Analisis ini menggunakan sebagian data dari Penelitian Riset Evaluatif Penempatan Nusantara Sehat berbasis Tim tahun 2017. Desain penelitian potong lintang. Penelitian dilakukan di lokasi penempatan Nusantara Sehat sebanyak 30 puskesmas yang tersebar di 27 kabupaten pada 15 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner serta pengambilan sampel secara acak sederhana. Survei dilakukan terhadap 6.190 rumah tangga dengan total anggota rumah tangga sebanyak 18.930, sebulan sebelum penempatan Tim Nusantara Sehat berakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  prevalensi diare sebulan sebelum penempatan Nusantara Sehat berakhir sebesar 4% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan berdasarkan gejala (tinja berbentuk cair/setengah padat, terjadi >3 hari). Upaya responden dalam pengobatan diare yang paling sering digunakan adalah oralit (31,1%), obat resep dokter (24,1%), dan swamedikasi baik dengan membeli obat diare dan menggunakan obat tradisional (38,9%). Perlu peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, untuk lebih menekan kejadian diare dan penyuluhan tentang swamedikasi yang tepat dan benar untuk lebih meningkatkan penggunaan obat yang rasional.