Asyhari A Usman, Asyhari A
STKIP Kie Raha

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN II MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA STKIP KIE RAHA TERNATE Usman, Asyhari A; Maruf, Maruf
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA Vol 1, No 2 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.77 KB)

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian survey yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. dimana data yang diinginkan adalah kemampuan mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan baik dikelas, maupun dilingkungan sekolah. Data tersebut adalah: kemampuan mahasiswa peserta program praktek lapangan II program studi pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate dalam (i) merencanakan pembelajaran di kelas dan (ii) melaksanakan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dan data penelitian diperoleh dari panitia PPL II STKIP Kie Raha Ternate tahun 2013, guru pamong, pembimbing PPL, mahasiswa PPL II program studi pendidikan Fisika dan peserta didik pada sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL II. Fokus dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPL II Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate tahun 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi, lembar pengamatan angket, pedoman Focus Group Discassion (FGD), dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kemampuan mahasiswa PPL II program studi pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate dalam: (1) membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) secara rata-rata baik, tetapi ada bagian tertentu yang cukup baik,(2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik itu kegiatan awal pembelajaran yang meliputi kegiatan apersepsi dan pemberian motivasi, kegiatan inti yang meliputi, penyampaian materi, pemanfaatan metode pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran yang meliputi pemanfaatan variasi media pembelajaran, bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan peserta didik, penguasaan materi, evaluasi yang dilaksanakan, dan kegiatan akhir yang meliputi penyajian kesimpulan materi, dan pemberian tugas memerlukan penguatan dan latihan. Kata kunci: Kemampuan Membuat RPP, dan Melaksanakan Pembelajaran.This research survey is qualitative and quantitative. where the desired data is the ability to perform activities of PPL student both in class, and the school environment. The data are: the ability of students participating in the program II fieldwork education courses Physics STKIP Kie Raha Ternate in (i) plan learning in class and (ii) implement the learning in the classroom. This study uses a survey approach and the data obtained from the research committee of PPL II STKIP Kie Raha Ternate in 2013, teacher tutors, mentors PPL, PPL student II Physics education courses and learners in schools where students carry PPL II. The focus of this research is the student PPL II Physics Education Study Program STKIP Kie Raha Ternate in 2013. The instrument used in this study was the observation sheet, observation sheets questionnaires, guidelines Discassion Focus Group Discussion (FGD), and documentation. Data were analyzed with descriptive analysis of quantitative and qualitative. The analysis showed that the ability of students PPL II Physical education courses STKIP Kie Raha Ternate in: (1) create a Learning Program Plan (RPP) is a good average, but there are certain parts which is quite good, (2) implementing learning activities, both the initial activities include learning and motivation apersepsi activities, which include the core activities, the delivery of content, the use of learning methods, including the use of instructional media utilization of instructional media variations, assistance to students with learning difficulties, the answer to the question posed learners , mastery of the material, the evaluation conducted, and weekend activities that include the presentation of the material conclusions, and administration tasks require reinforcement and practice.Keywords: Ability to Make Draft, and Implement Learning.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Gelombang Bunyi Di SMA LPM Koititi Asyhari Usman
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 1 No 1 (2020): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA LPM Halmahera Selatan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Yang dilaksakan dalam dua siklus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tempat penelitian dilakukan di SMA LPM KOITITI Halmahera selatan kelas XI Sealatan yang berjumlah 18 orang peserta didik. Sumber data berasal dari Guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran dan soal tes. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan menghitung ketuntasan belajar indifidu dan ketuntasan belajar klasikal. Hasil aktivitas kegiatan guru pada siklus I kategori sangaat baik dengan prsesentase 50% dan kategori baik dengan presentase 50% dari ke 2 pengamat, pada siklus II Terdapat peningkatan aktivitas guru dengan kategori sangat baik dengan masing-masing presentase 50%. Sedangkan pada aktivitas belajar peserta didik pada siklus I kategori sangat baik 15% terdiri 3 peserta didik, kategori baik 40% terdiri dari 8 peserta didik, kategori cukup baik 25% terdiri dari 5 peserta didik, dan kurang baik 20% terdiri dari 4 peserta didik, pada siklus II terdapat penigkatan aktivitas belajar peserta didik dengan kategori sangat baik 75% terdiri dari 15 peserta didik, kategori baik 25% terdiri dari 5 peserta didik, kategori cukup baik dan kurang baik 0%. Sedangkan hasil analisis kualitatif berdasarkan tes hasil belajar Fisika diperoleh skor rata-rata pada pra-tindakan sebesar 44,44 dan mengalami peningkatan hasil belajar menjadi rata-rata55,39 pada siklus I, selanjutnya juga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 73,06 pada siklus II. Hasil kualitatif menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran Fisika melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode Problem Solving Pada Peserta Didk Kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan Asyhari Usman; Endang Fitria
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 1 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4862864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada konsep kalor dengan menggunakan metode problem solving di kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Clasroom Action Research. Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan yang berjumlah 25 orang peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar peserta didik menunjukkan dari 25 orang peserta didik kelas VIIA, 18 orang peserta didik (72%) mendapatkan nilai dibawah 65, dan hanya 7 orang peserta didik (28%) yang mendapatkan nilai diatas 65.setelah pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dilaksanakan hasilnya meningkat menjadi 9 orang peserta didik (36%) yang mendapatkan nilai dibawah 65, dan 16 orang peserta didik (64%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai 64,32 dan hasilnya kurang memuaskan. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving menunjukkan peningkatan. Setelah siklus II dilakukan hasilnya 25 orang peserta didik (100%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas yaitu 82,52
Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik MAS Nurul Jihad Tului Melalui Media Online Berbasis Clasroom Asyhari Usman; Rahmila Malik
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 2 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika (Edisis Juli - Desember 2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.5746068

Abstract

Motivasi belajar adalah peserta didik harus menyadari dengan secara sadar untuk melakukan kegiatan dan kebutuhan belajar untuk meraih tujuan (cita-cita yang hendak dicapai), disertai dengan penghargaan (pujian) jika peserta didik berprestasi, serta lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kemajuan teknologi mendorong guru untuk selalu berinofasi dalam proses pembelajaran, terutama pada kondisi pandemi covid-19. Penggunaan google classroom tidak perlu melakukan proses instalasi yang rumit, setelah seorang administrator melakukan setup account google yang dilengkapi dengan google apps for education untuk sebuah sekolah, maka pengajar dan pelajar bisa menggunakan google classroom dengan akun email google masing-masing. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimanakah proses pembelajaran fisika peserta didik kelas X di MAS Nurul Jihad tului dengan menggunakan media pembelajaran online berbasis classroom? (2) Apakah penggunan media pembelajaran online berbasis classroom dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Peserta didik Kelas X MAS Nurul Jihad Tului?. Untuk mewujudkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kegiatan pembelajaran fisika peserta didik kelas X di MAS Nurul Jihad Tului Melalui Media Online Berbasis Clasroom! (2) Untuk meningkatkan motivasi belajar fisika peserta didik MAS Nurul Jihad Tului Melalui Media Online Berbasis Clasroom!. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menggunakan data-data kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MAS Nurul Jihad Desa Tului Kota Tidore kepulauan. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa, lembar pengamatan, angket dan lembar wawancara, kemudian dianalisis menggunakan tri angulasi data. Dari hasil analisis diperoleh bahwa peningkatan motivasi peserta didik dengan kategori Sangat Baik (SB) 35% atau 7 peserta didik, pada kategori Baik (B) 60% atau 12 peserta didik, sementara pada kategori Cukup Baik (CB) 5% atau 1 peserta didik dan kategori Kurang Baik (KB) 0%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan motivasi belajar yang menggunakan media pembelajaran google classroom berada pada kategori Baik (B) dan Sangat Baik (SB). Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa (1) Media pembelajaran online berbasis Classroom bergantung pada kesediaan fasilitas berupa perangkat keras penghubung internet dan kapasitas jaringan yang memadai. (2) Proses pembelajaraan fisika peserta didik kelas X di MAS Nurul Jihad Tului dengan menggunakan media pembelajaraan online berbasis classroom sangat baik. (3) Penggunaan media pembelajaran online berbasis google classroom dapat meningkatkan motivasi belajar fisika peserta didik kelas X Madrasya Aliya Swasta Nurul Jihad Tului Kota Tidore Kepulauan.
Meningkatkan Minat Belajar Fisika Peserta Didik MAS Nurul Jihad Tului Melalui Media Online Berbasis Clasroom Asyhari Usman
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 3 No 1 (2022): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika (Edisis Januari - Juni 2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan belajar peseta didik. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah, Namun Sejak pandemi corona COVID-19 melanda dan nyaris melumpuhkan semua aktivitas masyarakat sehingga mendorong pemerintah untuk membatasi aktifitas masyarakat termasuk di dunia Pendidikan. Untuk itu pemerintah memberlakukan kegiatan pembelajaran berbasis online. Hal ini tentu pelaku Pendidikan (guru) harus cepat melakukan inofasi pembelajaran guna tetap menjaga dan selalu mendorong peserta didik dalam memahami pelajaran yang diberikan. Penggunaan media pembelajaran berbasis online diantaranya google classroom sebagai solusi untuk memediasi proses pembelajaran antara guru (pemberi informasi) dengan peserta didik (penerima informasi). Penggunaan google classroom merupakan salah 1 (satu) media online yang tidak terlalu rumit untuk digunakan dan juga tidak membutuhkan proses instalasi permanen dan rumit. Permasalahn dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses pembelajaran yang menggunakan Google Classroom pada pembelajaran fisika peserta didik MAS Nurul Jihad Tidore Kepulauan?, (2) Apakah penggunaan media pembelajaran online berbasis Google Classroom dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas XI MAS Nurul Jihat Tidore Kepulauan?. Untuk mewujudkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengatahui gambaran kegiatan pemlajaran fisika pada peserta kelas XI MAS Nurul Jihat Tidore Kepulauan melalui media online google classroom! (2) Untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik kelas kelas XI MAS Nurul Jihat Tidore Kepulauan melalui media online Google Classroom!. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tindakan kelas. Dengan subjek penelitian seluruh peserta didik kelas XI MAS Nurulu Jihat Tidore Kepulauan. Dalam upaya menjawab permasalahan penelitian, maka instrument yang digunakan adalah lembar pengamatan, angket dan lembar wawancara. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tri angulasi. Berdasarkan analisis data hasil observasi, angket dan wawancara diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan google classroom sangat diminati peserta didik dan terjadi peningkatan minat belajar peserta didik yang sangat siginifikan pada siklus 1 sebesar 47% menjadi 69%. Pembelajaran menggunakan google classroom perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya ketersediaan jaringan internet dan penyiapan Fasilitas, baik oleh pemerintah melalui sekolah maupun oleh orang tua peserta didik.
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM PRAKTEK LAPANGAN II MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA STKIP KIE RAHA TERNATE Asyhari A Usman; Maruf Maruf
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v1i2.194

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian survey yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. dimana data yang diinginkan adalah kemampuan mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan baik dikelas, maupun dilingkungan sekolah. Data tersebut adalah: kemampuan mahasiswa peserta program praktek lapangan II program studi pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate dalam (i) merencanakan pembelajaran di kelas dan (ii) melaksanakan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei dan data penelitian diperoleh dari panitia PPL II STKIP Kie Raha Ternate tahun 2013, guru pamong, pembimbing PPL, mahasiswa PPL II program studi pendidikan Fisika dan peserta didik pada sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL II. Fokus dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPL II Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate tahun 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi, lembar pengamatan angket, pedoman Focus Group Discassion (FGD), dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kemampuan mahasiswa PPL II program studi pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate dalam: (1) membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) secara rata-rata baik, tetapi ada bagian tertentu yang cukup baik,(2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik itu kegiatan awal pembelajaran yang meliputi kegiatan apersepsi dan pemberian motivasi, kegiatan inti yang meliputi, penyampaian materi, pemanfaatan metode pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran yang meliputi pemanfaatan variasi media pembelajaran, bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan peserta didik, penguasaan materi, evaluasi yang dilaksanakan, dan kegiatan akhir yang meliputi penyajian kesimpulan materi, dan pemberian tugas memerlukan penguatan dan latihan. Kata kunci: Kemampuan Membuat RPP, dan Melaksanakan Pembelajaran.This research survey is qualitative and quantitative. where the desired data is the ability to perform activities of PPL student both in class, and the school environment. The data are: the ability of students participating in the program II fieldwork education courses Physics STKIP Kie Raha Ternate in (i) plan learning in class and (ii) implement the learning in the classroom. This study uses a survey approach and the data obtained from the research committee of PPL II STKIP Kie Raha Ternate in 2013, teacher tutors, mentors PPL, PPL student II Physics education courses and learners in schools where students carry PPL II. The focus of this research is the student PPL II Physics Education Study Program STKIP Kie Raha Ternate in 2013. The instrument used in this study was the observation sheet, observation sheets questionnaires, guidelines Discassion Focus Group Discussion (FGD), and documentation. Data were analyzed with descriptive analysis of quantitative and qualitative. The analysis showed that the ability of students PPL II Physical education courses STKIP Kie Raha Ternate in: (1) create a Learning Program Plan (RPP) is a good average, but there are certain parts which is quite good, (2) implementing learning activities, both the initial activities include learning and motivation apersepsi activities, which include the core activities, the delivery of content, the use of learning methods, including the use of instructional media utilization of instructional media variations, assistance to students with learning difficulties, the answer to the question posed learners , mastery of the material, the evaluation conducted, and weekend activities that include the presentation of the material conclusions, and administration tasks require reinforcement and practice.Keywords: Ability to Make Draft, and Implement Learning.
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Motivasi Belajar Fisika Peserta Didik SMA Negeri 3 Kota Asyhari A. Usman; Faradina Faradina
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 20 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.609 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7243069

Abstract

The research is quantitative research by using quasi experiment with posttest- only control group design which aims to analyze (1) the difference of physics learning motivation of students who were taught by using guided discovery learning method and the ones who were taught by using conventional method at SMAN 3 Kota Ternate of academic year 2021/2022, The data of the research were collected in three stages, namely 1) the preparation stage which covered initial observation to the samples of the research and the making of learning devices and learning instruments including content and empiric validation, 2) the implementation stage in forms of giving physics learning motivation questionnaire, the utilization of guided discovery learning method in experiment class, and utilization of conventional method in control class, 3) the final stage by giving posttest which then alayzed for hypothesis test. The data of the results of the research were processed descriptively and inferentially to describe the students physics leraning motivation and science process skills. The results of descriptive analysis reveal that the average score of Physics learning method is 16,14 from the ideal score 83 and deviation standard 6,00. While the average score of Physics learning motivation of the students who were taught by using conventional method is 60,08 from the ideal score 75 and deviation standar 47,67. There significant difference of Physics learning motivations of the students who were taught by using guided discovery learning method with the students who were taught by using conventional method class X student at SMAN 3 Kota Ternate of academic year 2021/2022.
PENINGKATAN KETRAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 17 HALMAHERA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUARY Asyhari A. Usman
JURNAL DODOTO Vol 1 No 02 (2020): Volume 01 No 02, Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.465 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan proses sains yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuary di SMA Negeri 17 Halmahera Selatan Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dan Ketuntasan belajar peserta didik meningkat setelah diajar menggunakan model inkuary pada peserta didik Kelas XI SMA Negeri 17 Halmahera Selatan.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Gelombang Bunyi Di SMA LPM Koititi Asyhari Usman
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 1 No 1 (2020): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA LPM Halmahera Selatan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Yang dilaksakan dalam dua siklus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tempat penelitian dilakukan di SMA LPM KOITITI Halmahera selatan kelas XI Sealatan yang berjumlah 18 orang peserta didik. Sumber data berasal dari Guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran dan soal tes. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan menghitung ketuntasan belajar indifidu dan ketuntasan belajar klasikal. Hasil aktivitas kegiatan guru pada siklus I kategori sangaat baik dengan prsesentase 50% dan kategori baik dengan presentase 50% dari ke 2 pengamat, pada siklus II Terdapat peningkatan aktivitas guru dengan kategori sangat baik dengan masing-masing presentase 50%. Sedangkan pada aktivitas belajar peserta didik pada siklus I kategori sangat baik 15% terdiri 3 peserta didik, kategori baik 40% terdiri dari 8 peserta didik, kategori cukup baik 25% terdiri dari 5 peserta didik, dan kurang baik 20% terdiri dari 4 peserta didik, pada siklus II terdapat penigkatan aktivitas belajar peserta didik dengan kategori sangat baik 75% terdiri dari 15 peserta didik, kategori baik 25% terdiri dari 5 peserta didik, kategori cukup baik dan kurang baik 0%. Sedangkan hasil analisis kualitatif berdasarkan tes hasil belajar Fisika diperoleh skor rata-rata pada pra-tindakan sebesar 44,44 dan mengalami peningkatan hasil belajar menjadi rata-rata55,39 pada siklus I, selanjutnya juga mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 73,06 pada siklus II. Hasil kualitatif menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran Fisika melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode Problem Solving Pada Peserta Didk Kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan Asyhari Usman; Endang Fitria
KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika Vol 2 No 1 (2021): KUANTUM: Jurnal Pembelajaran dan Sains Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4862864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada konsep kalor dengan menggunakan metode problem solving di kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Clasroom Action Research. Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model Kemmis & MC Taggart yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 13 Tidore Kepulawan yang berjumlah 25 orang peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving. Sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar peserta didik menunjukkan dari 25 orang peserta didik kelas VIIA, 18 orang peserta didik (72%) mendapatkan nilai dibawah 65, dan hanya 7 orang peserta didik (28%) yang mendapatkan nilai diatas 65.setelah pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving dilaksanakan hasilnya meningkat menjadi 9 orang peserta didik (36%) yang mendapatkan nilai dibawah 65, dan 16 orang peserta didik (64%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai 64,32 dan hasilnya kurang memuaskan. Pada siklus II hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode problem solving menunjukkan peningkatan. Setelah siklus II dilakukan hasilnya 25 orang peserta didik (100%) mendapatkan nilai diatas 65. Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas yaitu 82,52