Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEMULUNG DI TPA BANTARGEBANG Ranti Apriliani; Suherman Suherman; Ernyasih Ernyasih; Nur Romdhona; Munaya Fauziah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 2 (2022): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.2.221-234

Abstract

Dermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang menempel langsung pada kulit, dermatitis dikenal dengan dua jenis, dermatitis iritan dan alergik. Dermatitis kontak iritan menduduki urutan pertama dengan 80% dan dermatitis kontak alergi menduduki urutan kedua dengan 14%-20%. Pada studi epidemiologi di Indonesia memperlihatkan bahwa 97% dari 389 kasus adalah dermatitis kontak, dimana 66,3% diantaranya adalah dermatitis kontak iritan dan 33,7% adalah dermatitis kontak alergi. Dampak kejadian dermatitis kontak iritan berdampak terhadap kesehatan, pengobatan yang diperlukan dan berkurangnya pendapatan pekerja, sedangkan dampak tidak langsung berhubungan dengan hilangnya waktu kerja dan menurunnya produktifitas pekerja sehingga berpengaruh pula terhadap kualitas hidupnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pemulung di TPA Bantargebang Kota Bekasi. Desain studi cross-sectional dengan data primer, dengan metode wawancara. Sampel sebanyak 134 orang, pengambilan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square (α = 0,05). Hasilnya variabel yang berhubungan yaitu kebersihan kulit (p value=0,000 dan OR=4.861), kebersihan tangan, kaki dan kuku (p value=0.000 dan OR=7.930), kebersihan pakaian (p value=0,000 dan OR=4.899).
IDENTIFIKASI RISIKO KESELAMATAN KERJA METODE (HIRARC) PADA TAHAP PEMBUATAN TANGKI DI PT. GEMALA SARANAUPAYA Hania Mauliyani; Nur Romdhona; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 2, No 2 (2022): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.2.2.163-174

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mempertahankan kesehatan pekerja. Jika angka keselamatan kerja rendah, maka hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan pekerja. Peneliti sudah melakukan studi pendahuluan untuk melihat gambaran awal terkait kondisi yang ada di lapangan, terutama dalam Identifikasi Bahaya (Hazard Identification), Penilaian Risiko (Risk Assessment), dan Pengendalian Risiko (Risk Control) pada pembuatan tangki di PT. Gemala Saranaupaya yang berada di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Hasil yang diamati ialah proses tahapan kerja. dari bagian instruksi kerja, kemudian melakukan wawancara terkait kecelakaan kerja yang sering terjadi pada proses pekerjaan berlangsung dan melakukan observasi langsung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan dan tulisan serta perilaku orang-orang yang diamati. Penelitian ini akan melakukan identifikasi dan penilaian risiko serta pengendalian risiko. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa potensi bahaya, hasil penilaian risiko yang dilakukan peneliti di PT. Gemala Saranaupaya, hasil potensi bahaya terdapat 8 tingkat risiko Ekstrim ( E), 7 tingkat risiko Tinggi (T), 3 tingkat risiko Rendah ( R), dan 2 tingkat risiko Sedang (S). Terdapatnya bahaya dari setiap proses kerja dengan penilaian risiko dan pengendalian risiko yang berbeda.
Kajian Perilaku Breastfeeding Father sebagai Peran Suami Ideal dalam Pemberian ASI Ekslusif Munaya Fauziah; Tria Astika Endah Permatasari; Sugiatmi Sugiatmi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.11.1.32-36

Abstract

Pemberian ASI eksklusif adalah salah satu strategi dalam program percepatan perbaikan gizi (Scallin Up Nutrition) yang sesuai dengan target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Pemberian ASI ekslusif merupakan intervensi spesifik yang bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan meningkatkan derajat kesehatan ibu. Pertumbuhan bayi dapat optimal dan terhindar dari berbagai masalah gizi Kenyataannya, cakupan ASI eksklusif di Indonesia, masih dibawah target 80%. Tujuan dari penelitian adalah untuk menggali secara mendalam perilaku Breastfeeding father yaitu ayah yang mendukung pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan positive deviance. Penelitian dilakukan pada Bulan April-Agustus tahun 2013 di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik diskusi kelompok terarah (FGD) dan wawancara mendalam (WM). FGD dilakukan pada 2 kelompok ibu-bapak yang anaknya tidak diberikan ASI ekksklusif. WM dilakukan pada 4 pasang ibu-bapak yang memberikan ASI ekskklusif. Orangtua merupakan Informan kunci dalam penelitian ini. Beragam perilaku khusus yang ditemukan pada ayah yang berperan sebagai Breastfeeding Father antara lain memberikan handuk hangat saat paydara ibu membengkak, membantu memberikan ASI yang sudah diperas saat ibu lelah, membantu menyiapkan kebutuhan bayi, memijat pundak dan tangan ibu, dan selalu memberikan motivasi bahwa ibu dapat berhasil memberikan ASI eksklusif. Ibu juga merasa nyaman juga saat memeroleh dukungan dari suami maupun orangtuanya. Pemerintah perlu membuat kebijakan untuk mendukung peran breastfeeding father. Perlu adanya pemberian ijin cuti untuk ayah yang bekerja dalam membantu ibu memberikan ASI ekslusif. Perilaku khusus breastfeeding dapat diseminasi pada masyarakat luas untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia.
Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Keluarga Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Munaya Fauziah; Aida Absari Akhyar; Chusnul Desty Rizki
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.77-84

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas kesadaran seseorang sehingga anggota keluarga atau keluarga tersebut dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2011). Kegiatan ini diawali dengan mencari data terkait capaian indikator PHBS di Puskesmas Parigi. Untuk menunjang data yang sudah ada, dilakukan survey menggunakan kuisioner mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang Kesehatan Ibu dan Anak. Survey ini dilakukan di Posyandu-posyandu yang ada di wilayah UPT. Pelaksanaan penyuluhan Posyandu Anggrek jatuh pada hari : Senin, 23 Maret 2022 dan pelaksanaan penyuluhan Posyandu Elang 1 pada hari : selasa, 24 Maret 2022. Kedua nya dilaksanakan di posyandu kedua tempat, penyampaian informasi mengenai bahaya dan dampak merokok di dalam rumah dilakukan dengan mendistribusikan 21 leaflet sesuai ibu rumah tangga yang hadir. berdasarkan hasil pre dan post test dapat dinyatakan informasi yang telah disampaikan, dapat menambah pengetahuan dan menggugah kesadaran masyarakat untuk pemberian ASI secara eksklusif.---Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) is a collection of behaviors that are carried out on a person's consciousness so that family or family members can help themselves in the health sector and play an active role in health activities in the community (Ministry of Health, 2011). This activity begins with looking for data related to the achievement of PHBS indicators at the Parigi Health Center. To support the existing data, a survey was conducted using a questionnaire regarding the knowledge, attitudes and behavior of the community regarding Maternal and Child Health. This survey was conducted at Posyandu in the UPT area. The implementation of the Orchid Posyandu counseling took place on: Monday, March 23, 2022 and the implementation of the Elang 1 Posyandu counseling on: Tuesday, March 24, 2022. Both were held at the posyandu in both places, the delivery of information about the dangers and impacts of smoking in the house was carried out by distributing 21 leaflet according to the housewives present. Based on the results of the pre and post tests, it can be stated that the information that has been conveyed can increase knowledge and raise public awareness for exclusive breastfeeding.