Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Burnout Dan Kinerja Perawat Di Masa Pandemi Covid 19 Di RS Marinir Cilandak Jakarta Selatan Dian Maulidya; Dwi Rohyani; Tommy J. F. Wowor
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6060

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic has caused nurses to play a central role, the pandemic can have a significant psychological impact on nurses. In addition, materials and human energy sources are very scarce, making the daily work of nurses increasingly difficult, and making them experience very serious risks. . As well as appearing fatigued and impaired performance in (MKK FKUI) presented the fact that as many as 83% of health workers in Indonesia have faced severe burnout syndrome. This study aims to determine whether there is a relationship between social support in quantity and quality with burnout and the performance of nurses during the COVID-19 pandemic at the Cilandak Marine Hospital. Quantitative research with correlational research type, with a cross-sectional approach, with a sample of 60 people from the Emergency Room, Isolation and Inpatient Edelweiss, and the Flamboyant Room of the Cilandak Marine Hospital, with purposive sampling technique. The research instrument consisted of the Maslach Burnout Inventory (MBI), the social support questionnaire (SSQ6), and the performance questionnaire, the three questionnaires had been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient above 0.90, and the data were analyzed using descriptive statistics to determine the frequency distribution of support. social status, burnout, and performance of nurses as well as the chi-square test to determine the relationship between social support and burnout and nurse performance during the Covid 19 pandemic. The results show that there is a relationship between social support (quantity and quality) with burnout and nurse performance (p< 0.05). In this study, it was proven through the hypothesis that Ha was accepted and Ho was rejected with a p-value <0.05 through the chi-square test, so in this study, there was a relationship between social support in quantity and quality with burnout and nurse performance at the Cilandak Marine Hospital in the time of the covid 19 pandemic. Keywords: Social Support, Burnout, Nurse Performance ABSTRAK Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perawat memainkan peran sentral, pandemi dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan pada perawat. Selain itu, bahan dan sumber energi manusia sangat langka, membuat pekerjaan sehari-hari perawat semakin sulit, dan membuat mereka mengalami risiko yang sangat serius. . Serta muncul kelelahan dan gangguan kinerja. (MKK FKUI) memaparkan fakta bahwa sebanyak 83% tenaga kesehatan di Indonesia pernah mengalami sindrom burnout berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial secara kuantitas dan kualitas dengan burnout dan kinerja perawat selama masa pandemi COVID-19 di RS Marinir Cilandak. Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional, dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 60 orang yang berasal dari IGD, Isolasi dan Rawat Inap Edelweis dan Ruang flamboyan RS Marinir Cilandak, dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari Maslach burnout Inventory (MBI), kuesioner dukungan sosial (SSQ6), dan kuesioner kinerja, ketiga kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan nilai koefisien alpha cronbach diatas 0,90,  data  dianalisis menggunakan statistik  deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dukungan sosial, burnout dan kinerja pada perawat serta uji chi square untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Sosial dengan burnout dan Kinerja Perawat Pada Masa Pandemi Covid 19. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan anatara dukungan sosial (kuantitas dan kualitas) denganburnout dan kinerja perawat (p<0,05). Pada penelitian ini dengan di buktikan melalui hipotesa Ha di terima dan Ho tolak dengan p value <0,05 melalui uji chisquare maka pada penelitian ini terdapat bahwa adanya hubungan antara dukungan sosial baik secara kuantitas dan kualitas denganburnout dan kinerja pada perawat di Rumah Sakit Marinrir Cilandak pada masa pandemi covid 19. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Burnout, Kinerja Perawat
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Vaksinasi Covid-19 Dikomplek Villa Pertiwi Depok Jawa Barat Rania Irwan; Milla Evelianti Saputri; Tommy J. F. Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.772 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i6.6237

Abstract

ABSTRACTCoronavirus disease 2019 (Covid 19) is an infectious disease that is becoming a global pandemic. In 2020, millions of people will fall ill and die from this disease every day. One of the ways to prevent exposure to COVID-19 is through the Covid-19 vaccination. The Covid-19 vaccine is one of the government's breakthroughs to fight and deal with Covid-19 in the world, especially the State of Indonesia. The purpose of the Covid-19 vaccination is to reduce the spread of Covid-19, reduce morbidity and mortality caused by Covid-19, achieve immunity and protect the community from Covid-19, so as to protect society and the economy. To find out the relationship between age, gender, education, knowledge, and attitudes regarding Covid-19 vaccination. This study uses a quantitative method with a Cross Sectional approach. Sampling using random sampling technique. The measurement method is using a questionnaire with a measuring instrument using a questionnaire and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. The results of this study show that the p value is 0.014 0.05, meaning that there is a relationship between age and Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.000 0.05, meaning that there is a sex relationship with Covid vaccination-19 at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.014 0.05, meaning that there is a relationship between education and Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.008 0.05, meaning there is a relationship knowledge with the Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value of 0.000 0.05, it means that there is a relationship between attitude and the Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021. There is a relationship between knowledge and attitudes regarding COVID-19 vaccination at the age of 12-59 years with female and male sex with elementary to university education Keywords : Covid-19, Knowledge, Attitude, Vaccinations ABSTRAK Penyakit Coronavirus 2019 (Covid 19) merupakan penyakit infeksi yang sedang menjadi pandemi global. Pada tahun 2020, jutaan orang akan jatuh sakit dan meninggal akibat penyakit ini setiap hari.Salah satu pencegahan terpapar nya covid-19 melalui vaksinasi Covid-19. Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yang ada didunia khususnya Negara Indonesia. Tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19, mencapai kekebalan dan melindungi masyarakat dari Covid-19, sehingga dapat menjaga masyarakat dan perekonomian. Untuk mengetahui adanya hubungan antara Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, dan sikap mengenai vaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metoden kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan  teknik random sampling . Cara ukur menggunakan angket dengan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa  nilai p value sebesar 0,014 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan usia dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan jenis kelamin dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,014 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pendidikan dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,008 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pengetahuan dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan sikap dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai vanksinasi covid-19 pada umur 12-59 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan pendidikan SD sampai Perguruan tinggi. Kata Kunci : Covid-19, Pengetahuan, Sikap, Vaksinasi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT XYZ SOLAGRACIA K V SOPACUAPERU; TOMMY J. F. WOWOR; NAZIYAH
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 3 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v2i3.1134

Abstract

Infeksi Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab penyakit menular TBC. Meskipun biasanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang organ tubuh lainnya, di antaranya odul limfa, pleura, hingga area osteoarticular. Pada Rumah Sakit XYZ dalam kurung waktu September hingga November 2023 sebanyak 99 pasien, 54 pasien diantaranya di diagnosis TB Paru dengan berbagai usia mulai dari anak- anak hingga lansia. Untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, pendidikan dan riwayat kontak TB Paru dengan kejadian TB Paru di Rumah sakit XYZ. Penelitian analitik menggunakan pendekatan case- control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu catatan yang didesain oleh peneliti berdasarkan data sekunder dari Rekam Medis Elektronik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p<0,05 (p=0,016), OR = 2,721 yang berarti laki-laki mempunyai risiko mengalami TB paru 2,721 kali lebih besar daripada perempuan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p<0,05 (p=0,017), OR = 3,193 yang berarti orang dengan pendidikan rendah mempunyai risiko menderita TB paru 3,193 kali lebih besar daripada orang dengan pendidikan tinggi. Dan hasil uji statistik diperoleh nilai p<0,05 (p=0,018), OR = 2,733 berarti orang dengan riwayat positif kontak mempunyai risiko terjadi TB paru 2,733 kali lebih besar daripada orang dengan riwayat negatif kontak.  Kesimpulan penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian TB Paru, adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian TB Paru, adanya hubungan yang signifikan antara riwayat kontak TB dengan kejadian TB Paru. Diharapkan mengikuti penyuluhan-penyuluhan untuk dapat menambah wawasan. Penderita TB Paru juga bisa menambah wawasan dengan mendapatkan informasi dari media cetak maupun elektronik tentang TB paru