Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analysis Of Smoking Behavioral Factors In Adolescents During Covid-19 Pandemic In Aru Islands Maluku Wakim, Novalin; Saputri, Milla Evelianti; Helen, Milya
Journal Of Nursing Practice Vol. 5 No. 1 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v5i1.172

Abstract

Background: Smoking has become a habit of Indonesian society. This behavior is not only found in adults but also in adolescents over 15 years. Indonesia ranks third out of the ten largest smoking countries in the world. There are 33.37% of the population of the Aru Islands aged over 15 years who have a smoking habit. This behaviour in adolescents occurs due to invitations from peers, being ridiculed by friends if they do not smoke, desire to try new things, fad, addicted, imitating parents and the influence of the mass media.Purpose: This study aimed to determine the factors of smoking behaviour in adolescents in Aru Islands, Maluku.Methods: This study used a cross sectional approach with a total sample of 72 respondents using purposive sampling technic. This research used questionnaire as instrument, whereas the data were analysed using the chi-square test to relate the analysed data to the chi-square of age, education, knowledge, and stress levels.Results: The results shows that there are relationships between age (p. value 0.015), education (p. value 0.005), knowledge (p. value 0.038) and stress levels (p. value 0.035) on smoking behaviour in the Aru Islands region, Maluku.Conclusion: The hope is that with good education and knowledge, teenagers in these areas will be more easily exposed to information about the dangers and impacts of smoking at a young age and not use cigarettes as an escape to deal with stress
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMK PANDUTAMA BOGOR TAHUN 2021 Imas Ganda Sari; Milla Evelianti Saputri; Rosmawaty Lubis
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i1.298

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara adalah penyakit yang sangat mengancam jiwa terutama pada kalangan remaja hingga dewasa, menurut data yang diperoleh dari world health organization wanita yang berpotensi akan mengalami kanker payudara berjumlah sekitar 8-9%. Data di Indonesia pada tahun 2018 setelah dilakukan pemeriksaan kanker payudara sendiri di peroleh hasil sebanyak 16.956 jiwa dicurigai memiliki tumor pada payudara dan sebanyak 2.253 jiwa dicurigai terdeteksi kanker payudara. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMK Pandutama Bogor. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik dalam pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50 remaja putri dengan menggunakan kuesioner pengetahuan, dukungan keluarga, sikap dan perilaku SADARI Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05 Penelitian ini dilakukan di SMK Pandutama Bogor. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square maka Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri dengan p-value < 0,05. Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga maka akan semakin tinggi kesadaran dan kemauan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF MANAGEMENT DEMAM PADA ANAK USIA TOODLER DIRUANG TERATAI RSAB HARAPAN KITA JAKARTA 2021 Shela Setiani; Milla Evelianti Saputri; Tommy J F Wowor
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i1.307

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh berada di atas normal, Apabila demam tidak ditangani maka dapat mengakibatkan kerusakan rangkaian khususnya sistem saraf pusat dan otot, sehingga mengakibatkan kejang dan kematian. Orang tua memiliki peran penting dalam menangani anak saat demam. Banyak faktor yang mempengaruhi penanganan demam (Self Management Demam). Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan self management demam pada anak usia toodler. Metode: Penelitian ini yaitu korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson Chi-Square dengan signifikansi α = <0,05. Penelitian ini dilakukan di Ruang Teratai Rumah Sakit Anak Dan Bunda Harapan Kita. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square maka penelitian menunjukan bahwa keseluruhan variabel yang diangkat memiliki hubungan yang signifikan terhadap penanganan self management demam pada anak, diantaranya pendidikan (p value 0.005), pekerjaan (p value 0.001), pengetahuan (p value 0.000) dan budaya (p value 0.000). Kesimpulan: Penanganan demam pada anak sangat bergantung pada peran orang tua, orang tua yang memiliki pengetahuan tentang demam dan memiliki sikap yang baik maka dalam memberikan perawatan dapat menentukan pengelolaan demam yang terbaik bagi anaknya. Tingkat pengetahuan orang tua tersebut salah satunya di latar belakangi oleh pendidikan, selain itu, status pekerjaan juga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak, ibu rumah tangga tentunya mempunyai kesempatan lebih banyak dalam menangani anak yang menderita demam di rumah.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI FISIOTERAPI RUMAH SAKIT PLUIT JAKARTA UTARA PERIODE TAHUN 2021 Dayan Hisni; Milla Evelianti Saputri; Sujarni Sujarni
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i1.333

Abstract

Latar belakang: Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah di otak sehingga oksigen ke otak berkurang dan terjadi kematian sel atau jaringan otak. Angka kejadian stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, semakin tinggi usia seseorang semakin tinggi kemungkinan terjadi stroke. Menurut penyebabnya stroke iskemik dibagi menjadi dua yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes mellitus dan riwayat penyakit jantung dengan kejadian stroke iskemik di Instalasi Fisioterapi Rumah Sakit Pluit Jakarta Utara Periode Tahun 2021. Metode: Penelitian ini mengunakan metode analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang diambil mengunakan consecutive samplig dengan perbandingan 1;2 ( kasus : kontrol ) terdiri dari 60 pasien stroke iskemik dan 60 pasien bukan stroke iskemik. Pengumpulan data diperoleh dari catatan rekam medis, data dianalisis secara bivariat dengan mengunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Dari hasil penilitian didapatkan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,186 ), tidak ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,163 ), ada hubungan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,000 ), ada hubungan diabetes mellitus dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,000), dan ada hubungan riwayat penyakit jantung dengan kejadian stroke iskemik ( p = 0,003 ). Kesimpulan: Terdapat 3 variable faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke iskemik. Pencegahan dengan menjaga pola hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko menjadi hal yang sangat krusial.
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP STRES ORANG TUA ANAK USIA SEKOLAH PADA MASA COVID-19 Bambang Setyawan Kasid; Milla Evelianti Saputri; Rosmawaty Lubis
Nursing Inside Community Vol. 4 No. 2 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi pernafasan dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu lingkungan internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih tinggi. Teknik ini disebut dengan relaksasi benson, yaitu metodologi untuk membantu orang mengelola keadaan yang sedang mengusahakan dan upaya untuk meredakan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi benson terhadap stres orang tua. Desain penelitian ini menggunakan Pre Eksprimen Design dengan design pendekatan pretest – posttest dengan pendekatan the one group prestest posttest 20 orang tua yang menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan non probabilty sampling. Metode pengumpulan data dengan intervensi secara lansung dan menggunakan kuesioner yang sudah baku terdiri dari 42 pertanyaan yaitu DASS 42. Penelitian ini menggambarkan mayoritas distribusi frekuensi stres sebelum dilakukan teknik relaksasi benson sebanyak 9 responden (45%) mengalami stres sedang, dan sesudah dilakukan teknik relaksasi benson sebanyak 10 responden (50%) mengalami stres ringan, ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap tingkat stres sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan, sebesar 0,000 (p value < 0,05). Ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap tingkat stres pada orang tua anak usia sekolah dasar kelas 1 – 6. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan temuan dalam penelitian ini dapat dijadikan perbandingan dalam penelitian kedepannya.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Kelurahan Rawalumbu Kota Bekasi Yesica Damayanti Manalu; Milla Evelianti Saputri; Tommy J.F Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.156 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6236

Abstract

ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). SARS-CoV-2 is a new type of coronavirus that has never been previously identified in humans. Common signs and symptoms of COVID-19 infection are symptoms of acute respiratory distress such as fever, cough, and shortness of breath. The average incubation period for COVID-19 is 5-6 days with the longest incubation period being 14 days. In severe cases of COVID-19, it can cause pneumonia, acute respiratory syndrome, kidney failure, and even death. It is known that there is a relationship between knowledge, attitude, motivation, and infrastructure with health protocol compliance in RW 37 Bekasi City. The type of research used is a quantitative method, this research is descriptive-analytic by using a cross-sectional approach. This sampling was taken using a measuring instrument using a questionnaire and a questionnaire measuring instrument and the data obtained would be analyzed univariately and bivariate using the chi-square test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and health protocol compliance with p-value (0.048) < 0.05, attitude with health protocol compliance with p-value (0.013) < 0.05, motivation with health protocol compliance with p-value (0.000) <0.05 and infrastructure with health protocol compliance with p-value (0.013) <0.05. There is a significant relationship between knowledge, attitudes, motivation, and infrastructure with health protocol compliance. Keywords: Compliance COVID-19, Knowledge, Attitude, Motivation, Infrastructure ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah di identifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 yaitu gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi covid-19 rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tujuan diketahui hubungan pengetahuan, sikap, motivasi dan sarana prasarana dengan kepatuhan protokol kesehatan di RW 37 Kota Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, penelitian ini bersifat deksriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel ini dengan alat ukur menggunakan angket dan alat ukur kuesioner dan data yang diperoleh akan di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan protokol kesehatan dengan p value (0,048) < 0,05, sikap dengan kepatuhan protokol kesehatan dengan p value (0,013) < 0,05, motivasi dengan kepatuhan protokol kesehatan dengan p value (0,000) < 0,05 dan sarana prasarana dengan kepatuhan protokol kesehatan dengan p value (0,013) < 0,05. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, motivasi dan sarana prasarana dengan kepatuhan protokol kesehatan. Kata Kunci: Kepatuhan Covid-19, Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Sarana Prasarana
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Warga Cilodong Depok Anisa Derilliani; Milla Evelianti Saputri; Rosmawaty Lubis
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.487 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6235

Abstract

ABSTRACT Coronavirus Disease 2019is a contagious disease. This virus is a new type of coronavirus and has never been identified in humans before. Symptoms of Covid-19 are fever, cough and shortness of breath. One way that can be done in preventing the transmission of Covid-19 is the Clean and Healthy Lifestyle (PHBS). Several factors that can affect PHBS are knowledge, the role of health workers and infrastructure. Purpose to identifying factors related to clean and healthy living behavior (PHBS) during the COVID-19 pandemic for residents of the Cilodong Depok area in 2022. The design of this research is descriptive with a cross sectional approach. The sampling technique used was total sampling. The sample in this study amounted to 50 people, the knowledge questionnaire has been tested for validity and reliability with a cronbach's alpha value of 0.946, the role of health workers with a cronbach's alpha value of 0.838, infrastructure facilities with a cronbach's alpha value of 0.845 and a Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) questionnaire during the Covid Pandemic. -19 with Cronbach's alpha value of 0.903. PHBS behavior of the majority of respondents (78%) is good.The results of chi square (p < 0.05) obtained a knowledge questionnaire p = 0.009, the role of health workers p = 0.008, and infrastructure p = 0.021 so that H0 is rejected meaning that there is a relationship between knowledge, the role of health workers and infrastructure with Clean Living Behavior and Healthy (PHBS) during the Covid-19 Pandemic. There is a relationship between knowledge, the role of health workers and infrastructure with Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) during the Covid-19 Pandemic. For the community, it is expected to further improve PHBS during the covid-19 pandemic in order to prevent the transmission of covid-19. Keywords: PHBS, Covid-19, knowledge, role of health workers, infrastructure ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit yang menular. Virus ini adalah coronavirus jenis baru dan belum pernah diidentifikasi pada manusia sebelumnya. Tanda gejala Covid-19 adalah demam, batuk dan sesak napas. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pencegahan penularan Covid-19 ini yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi PHBS adalah pengetahuan, peran petugas kesehatan dan sarana prasarana. Tujuan untuk mengidentifikasi Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi covid-19 pada warga wilayah Cilodong Depok 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 orang, kuesioner pengetahuan telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai cronbach’s alpha 0,946, peran petugas kesehatan dengan nilai cronbach’s alpha 0,838, sarana prasarana dengan nilai cronbach’s alpha 0,845 dan kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimasa Pandemi Covid-19 dengan nilai cronbach’s alpha 0,903. Perilaku PHBS sebagian besar responden (78%) baik. Hasil chi square (p<0,05) didapatkan kuesioner pengetahuan p=0,009, peran petugas kesehatan p=0,008, dan sarana prasarana p=0,021 sehingga H0 ditolak artinya ada hubungan antara pengetahuan, peran petugas kesehatan dan sarana prasarana dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimasa Pandemi Covid-19. Ada hubungan antara pengetahuan, peran petugas kesehatan dan sarana prasarana dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dimasa Pandemi Covid-19. Bagi masyarakat diharapkan lebih meningkatkan PHBS dimasa pandemi covid-19 guna mencegah penularan covid-19. Kata Kunci: PHBS, Covid-19, pengetahuan, peran petugas kesehatan, sarana prasarana
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Vaksinasi Covid-19 Dikomplek Villa Pertiwi Depok Jawa Barat Rania Irwan; Milla Evelianti Saputri; Tommy J. F. Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.772 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i6.6237

Abstract

ABSTRACTCoronavirus disease 2019 (Covid 19) is an infectious disease that is becoming a global pandemic. In 2020, millions of people will fall ill and die from this disease every day. One of the ways to prevent exposure to COVID-19 is through the Covid-19 vaccination. The Covid-19 vaccine is one of the government's breakthroughs to fight and deal with Covid-19 in the world, especially the State of Indonesia. The purpose of the Covid-19 vaccination is to reduce the spread of Covid-19, reduce morbidity and mortality caused by Covid-19, achieve immunity and protect the community from Covid-19, so as to protect society and the economy. To find out the relationship between age, gender, education, knowledge, and attitudes regarding Covid-19 vaccination. This study uses a quantitative method with a Cross Sectional approach. Sampling using random sampling technique. The measurement method is using a questionnaire with a measuring instrument using a questionnaire and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. The results of this study show that the p value is 0.014 0.05, meaning that there is a relationship between age and Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.000 0.05, meaning that there is a sex relationship with Covid vaccination-19 at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.014 0.05, meaning that there is a relationship between education and Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value is 0.008 0.05, meaning there is a relationship knowledge with the Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021, the p value of 0.000 0.05, it means that there is a relationship between attitude and the Covid-19 vaccination at the Villa Pertiwi Depok Complex in 2021. There is a relationship between knowledge and attitudes regarding COVID-19 vaccination at the age of 12-59 years with female and male sex with elementary to university education Keywords : Covid-19, Knowledge, Attitude, Vaccinations ABSTRAK Penyakit Coronavirus 2019 (Covid 19) merupakan penyakit infeksi yang sedang menjadi pandemi global. Pada tahun 2020, jutaan orang akan jatuh sakit dan meninggal akibat penyakit ini setiap hari.Salah satu pencegahan terpapar nya covid-19 melalui vaksinasi Covid-19. Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yang ada didunia khususnya Negara Indonesia. Tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah untuk mengurangi penyebaran Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19, mencapai kekebalan dan melindungi masyarakat dari Covid-19, sehingga dapat menjaga masyarakat dan perekonomian. Untuk mengetahui adanya hubungan antara Usia, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, dan sikap mengenai vaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metoden kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan  teknik random sampling . Cara ukur menggunakan angket dengan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa  nilai p value sebesar 0,014 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan usia dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan jenis kelamin dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,014 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pendidikan dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,008 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pengetahuan dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021, nilai p value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan sikap dengan vaksinasi Covid-19 di Komplek Villa Pertiwi Depok tahun 2021. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai vanksinasi covid-19 pada umur 12-59 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan pendidikan SD sampai Perguruan tinggi. Kata Kunci : Covid-19, Pengetahuan, Sikap, Vaksinasi
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Komplek Jati Padang Baru Kota Jakarta Selatan Fauziah Fidya Jahja; Milla Evelianti Saputri; Tommy Jemmy Wowor
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.664 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6234

Abstract

ABSTRACTCoronaviruses are a large family of viruses that can cause mild to severe symptoms. There are 2 types of coronavirus that can cause disease in humans, namely Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, and family support for COVID-19 prevention behavior in the new Jati Padang complex, South Jakarta city in 2022. This descriptive correlation research used a cross-sectional approach with a sample of 98 people. This instrument uses a questionnaire sheet. Data were analyzed using Chi-square statistical test with a significance value of <0.05. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge of Covid-19 prevention behavior with p-value (0.000) < 0.05, attitude towards Covid-19 prevention behavior with p-value (0.000) < 0.05, and family support with Covid-19 prevention behavior with p-value (0.015). There is a significant relationship between good knowledge, good attitude, good family support, and Covid-19 prevention behavior in residents of the new Jati Padang Complex, South Jakarta. Keywords: Knowledge, Attitude, Family Support, Preventive Behavior, Covid-19 ABSTRAKCoronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan gejala ringan sampai gejala berat. Ada 2 jenis coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS- CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dukungan keluarga terhadap perilaku pencegahan COVID-19 di komplek Jati Padang baru kota Jakarta Selatan tahun 2022. Penelitian deskriptif korelasi ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 98 orang. Instrument ini menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square dengan nilai signifikansi < 0,05.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perilaku pencegahan Covid-19 dengan hasil p value (0,000) < 0,05, sikap perilaku pencegahan Covid-19 dengan hasil p value (0,000) < 0,05, dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan Covid-19 dengan hasil p value (0,015). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan baik, sikap baik, dukungan keluarga baik dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada warga di Komplek Jati Padang baru kota Jakarta Selatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Perilaku Pencegahan, Covid-19
Faktor Perilaku Pencegahan Penularan Virus COVID-19 di Desa Labuan Milla Evelianti Saputri; Susanti Widiastuti; Rizka Olivia
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.1913

Abstract

Indonesia is one of the countries affected by the spread of COVID-19. This study aims to look at the factors associated with preventing the transmission of COVID-19, with a cross-sectional design. Research subjects were selected by simple random sampling technique. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi-Square test. The results of the analysis showed that the p-values for each factor were: age = 0.002, gender = 0.004, knowledge = 0.000 and attitude = 0.000. Furthermore, it was concluded that age, gender, knowledge and attitudes were factors in the behavior of the spread of COVID-19.Keywords: COVID-19; age; gender; knowledge; attitude; preventive behavior ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena penyebaran COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penularan COVID-19, dengan rancangan cross- sectional. Subyek penelitian dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan nilai p untuk masing-masig faktor adalah: usia = 0,002, jenis kelamin = 0,004, pengetahuan = 0,000 dan sikap = 0,000. Selanjutnya disimpulkan bahwa usia, jenis kelamin, pengetahuan dan sikap merupakan faktor dari perilaku penyebaran COVID-19.Kata kunci: COVID-19; usia; jenis kelamin; pengetahuan; sikap; perilaku pencegahan