Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Teknologi Rumah Pengasapan bagi Kelompok Pengolah Kerang Pokea dan Ikan Gabus Asap di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Kobajashi Togo Isamu
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.05 KB)

Abstract

Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara, merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi kerang pokea dan ikan gabus yang sangat melimpah, yang didapatkan dengan cara penangkapan langsung dari habitat sungai dan rawa, dimana dua komoditi tersebut merupakan salah satu bahan pangan utama dalam konsumsi makanan masyarakat setempat mapun di Sulawesi Tenggara pada umumnya. Hasil tangkapan kerang pokea dan ikan gabus saat ini masih dijual dalam bentuk segar dan diolah dengan cara pengasapan. Namun usaha pengasapan yang dilakukan masih sangat tradisional, dimana tungku pengasapan masih sangat sederhana, dengan kualitas bahan baku kerang pokea dan ikan gabus yang belum seragam, bahan pengasap (kayu) yang digunakan belum seragam, serta metode pengasapan berupa lama waktu, suhu dan sanitasi pengasapan belum memadai. Selain itu, ruangan proses yang belum tertata, juga rantai pemasaran yang belum optimal, menjadi beberapa kelemahan dalam usaha pengasapan tersebut. Adanya fakta tentang kondisi usaha tersebut, maka tujuan PPPUD usaha pengasapan kerang pokea dan ikan gabus ini adalah untuk meningkatkan mutu produk, menambah nilai jual produk, serta meningkatkan pendapatan masyarakat pengolah yang berdaya saing, serta meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari komoditi hasil perikanan, sebagai produk unggulan daerah Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Hasil kegiatan PPPUD di tahun pertama ini yaitu mitra diberikan inovasi teknologi rumah pengasapan yang lebih aman, higienis dan menarik, yang akan berdampak pada kualitas produk kerang pokea dan ikan gabus asap yang lebih bermutu, yang nantinya akan meningkatkan nilai jual produk.
UJI SENSORI DAN KEAMANAN IKAN ASIN KATAMBA (Lethrinus lentjan) YANG DIPERDAGANGKAN DI KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI Salam Salam; Asnani Asnani; Kobajashi Togo Isamu
Jurnal Fish Protech Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Fish Protech Vol. 5 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v5i2.28394

Abstract

Produk ikan yang diolah tradisional, seperti ikan asin, keamanannya ditentukan oleh ada tidaknya komponen berbahaya baik secara fisik, kimia, maupun mikroba. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemanan ikan asin katamba yang meliputi uji kadar formalin, kadar air, nilai pH, dan nilai total kapang yang diperdagangkan di Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (Purposive sampling). Ada enam (6) sampel yang diperoleh dari tiga (3) pasar di Kecamatan Wangi-Wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel P1 dan P3 memenuhi standar SNI dari segi tampilan dengan skor yang diberikan sebesar 8,05 untuk P1 dan 7,20 untuk P3 dari segi aroma juga memenuhi standar SNI khususnya sampel P3 (8 ,00), P1 (7,95) dan P2 (7,50). Nilai tertinggi untuk rasa dicapai oleh sampel P1 dengan nilai yang diberikan sebesar 6,80, uji atribut sensori, tekstur juga memenuhi standar SNI dengan nilai yang diberikan sebesar 8,00, 8,10, dan 7,40 untuk P1 , P3, dan P2 berturut-turut. Kandungan kapang tampak tertinggi ditunjukkan oleh sampel P1 (8,20) dan terendah ditunjukkan oleh sampel P5 (5,40). Kandungan formalin ditemukan pada 4 (empat) sampel yaitu sampel P2, P3, P4, dan P6, dan sisanya pada sampel P1 dan P5 positif. Kadar air tertinggi ditunjukkan oleh sampel P6 (43,31%) dan terendah ditunjukkan oleh sampel P3 (37,79) Nilai rentang pH tertinggi adalah P3 (7,79), dan nilai terendah untuk sampel adalah P4 (7,39). Kadar kapang tertinggi terdapat pada sampel P5 (3,7x103 koloni/g) sedangkan sampel lainnya kurang dari 10 koloni/g.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN PROKSIMAT IKAN GABUS (Channa striata) ASAP CAIR MENGGUNAKAN OVEN Anita Komala Sari; Kobajashi Togo Isamu; Ari Sartinah
Jurnal Fish Protech Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Fish Protech Vol. 5 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v5i2.28383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji organoleptik dan proksimat ikan gabus (Channa striata) asap cair menggunakan oven. Metode penelitian yang digunakan yaitu, Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 perlakuan yang meliputi, perendaman dalam asap cair dengan konsentrasi yang berbeda beda P1 (15%), P2 (20%), P3 (25%) dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Data organoleptik yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika hasil analisis menunjukkan beda nyata maka dilakukan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 95%. Data proksimat yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada aroma dan rasa ikan gabus yang dihasilkan. Dimana nilai kenampakan tertinggi 7,51 pada (P3), aroma tertinggi 7,6 pada (P2), rasa tertinggi 7,05 pada (P2), dan tekstur tertinggi 7,14 pada (P2). Hasil analisa proksimat didapatkan nilai yang tertinggi dari kadar air, kadar abu, protein, dan kadar lemak berturut-turut adalah 51,43% pada (P1), 3,45% pada (P3), 34,71% pada (P3), dan 7,56% pada (P3)
PENGARUH LAMA PEREBUSAN TERHADAP NILAI SENSORI DAN KOMPOSISI PROKSIMAT KERANG POKEA (Batissa Violacea Var Celebensis, von Martens 1897) Habil Yatsin; Kobajashi Togo Isamu; Dhian Herdiansyah
Jurnal Fish Protech Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Fish Protech Vol. 5 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v5i2.28392

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perebusan terhadap nilai sensori dan komposisi proksimat kerang pokea. Parameter yang diamati yaitu analisis sensori (kenampakan,rasa, bau dan tekstur), dan analisis proksimat (kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika hasil analisis menunjukan berbeda nyata maka dilakukan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu perebusan selama 5 menit (P1), perebusan selama 10 menit (P2) dan perebusan selama 15 menit (P3), dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian sensori daging kerang pokea rebus berpengaruh nyata terhadap tekstur dan bau, sedangkan nilai proksimat daging kerang pokea berpengaruh nyata terhadap kadar air lemak dan air. Nilai proksimat daging kerang pokea rebus dengan lama perebusan 5,10 dan 15 menit yaitu kadar air 63,08-65,78 %, kadar abu 1,91-4,38%, kadar protein 17,78-21,85%, kadar lemak 8,74-11,59%, dan kadar karbohidrat 1,39-2,91%.
PENGARUH PENAMBAHAN PROPORSI KERANG POKEA (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) ASAP YANG BERBEDA TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN PROKSIMAT SAMBAL Wulang Dari; Kobajashi Togo Isamu; Laode Muhamad Hazairin Nadia
Jurnal Fish Protech Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Fish Protech Vol. 5 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v5i2.28395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan proporsi kerang pokea (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) asap terhadap nilai orhanoleptik dan proksimat pada sambal. Parameter yang diuji yaitu uji organoleptik secara deskriptif dan hedonik dan uji proksimat sambal kerang pokea asap. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan tiga perlakuan (penambahan proporsi kerang pokea asap sebanyak 40 g, 50 g dan 60 g) masing-masing tiga kali ulangan. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varian), apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil uji organoleptik secara deskriptif dengan parameter warna, aroma, rasa dan tingkat kepedasan berpengaruh nyata terhadap sambal, sedangkan untuk tekstrur tidak berpengaruh terhadap sambal dan organoleptik secara hedonik atau tingkat kesukaan panelis berpengaruh terhadap penambahan proporsi pokea asap kedalam sambal terhadap parameter warna, aroma, rasa dan tekstur yang dimana semakin banyak penambahan proporsi kerang pokea asap maka semakin rendah tingkat kesukaan panelis. Proksimat  sambal kerang pokea asap dengan penambahn proporsi kerang pokea asap 40 g, 50 g dan 60 g yaitu kadar air 13,84-18,32%, kadar protein 24,46-29,46%, kadar lemak 36,92-45,82%, kadar abu 3,84-6,15% dan kadar karbohidrat 3,77-8,71%
PENGARUH PENGGUNAN BAHAN PENGASAP YANG BERBEDA TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN PAH (POLYCYCLIC AROMATIC HYDROCARBON) IKAN SIDAT (Anguilla sp.) ASAP Erma Yunika; Kobajashi Togo Isamu; suwarjoyowirayatno suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Fish Protech Vol. 6 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v6i1.36918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kombinasi sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap nilai organoleptik, proksimat, dan PAH (Polycyclic Aromatic Hydrocarbon) belut asap. Parameter yang diuji adalah organoleptik (kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu) dan PAH. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan pengasapan (pengasapan tempurung kelapa, pengasapan sabut kelapa, dan kombinasi keduanya), masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA, hasil analisis menunjukkan pengaruh yang signifikan maka dilakukan DMRT dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pengasapan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kombinasi keduanya berpengaruh nyata terhadap parameter bau, kenampakan, rasa, sedangkan parameter tekstur tidak berpengaruh nyata. Analisis organoleptik perlakuan terbaik pada P1 dengan nilai bau 7,1; penampilan 6,2; rasa 7,4; dan tekstur 5.9. Uji proksimat nilai kadar protein tertinggi ditunjukkan pada perlakuan P3 (kombinasi sabut kelapa dan tempurung kelapa) 19,72% sedangkan untuk hasil tertinggi seperti kadar lemak 17,74%, kadar air 36,68 dan kadar abu 4,26% pada perlakuan P1 ( tempurung kelapa). Kandungan senyawa PAH pada smokedeel yaitu Nephthalene, Acenaphthene, Phenanthrene, Pyrene, Benzo(α)antracene tidak terdeteksi sedangkan kandungan Benzo(α)Pyrene dengan nilai (P1) 9,45 ppm, (P2) 9,40 ppm dan (P3) 9,59 ppm.Kata Kunci: Ikan sidat, PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon), pengasapan, sabut kelapa, tempurung kelapa