Penyebaran virus COVID-19, membuat pekuliahan harus bertransformasi dari luring menjadi daring. Dalam hal ini adopsi teknologi terhadap platform pembelajaran daring menjadi kunci sukses pembelajaran online. Di sisi positifnya, sistem pembelajaran daring mendukung kampus dalam mengimplementasi program ramah lingkungan sebagai bagian dari green campus. Kuliah daring mampu menekan penggunaan energi dikampus seperti listrik, air, dan pendingin ruangan. Seperti yang telah diketahui, green campus menjadi urgensi pendidikan saat ini untuk meminimalisir dampak perubaan iklim dan penggunaan energi yang berlebih. Namun perubahan sistem secara tiba-tiba, membuat pihak pelaku pendidikan terutama mahasiswa tidak siap baik dari sisi psikologis, fisik, maupun fasilitas. Terutama di fakultas teknik yang memiliki kurikulum praktikum di laboratorium. Oleh karena itu, tingkat adopsi teknologi mahasiswa menjadi penentu keberhasilan kuliah daring dan membantu meningkatkan implementasi green campus. Keberhasilan pembelajaran atau perkuliahan juga ditunjukkan oleh tingkat kepuasan mahasiswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek adopsi teknologi terhadap tingkat kepuasan-kesuksesan belajar dan seberapa efektif dalam mendukung kegiatan implementasi green campus. Responden berjumlah 254 orang, yang mengisi kuesioner baik online maupun offline. Hasil menunjukkan bahwa platform belajar daring memang membantu, tapi ternyata mahasiswa juga ingin melakukan kuliah luring di masa pandemi ini. Dan kepuasan belajar daring juga meningkatkan partisipasi program green campus di FTUP.