Studi ini menyelidiki praktik pembelajaran green behavior yang diterapkan oleh guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Binuang, Kalimantan Selatan, setelah mengikuti program pelatihan selama 20 hari (40 jam) yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari yang mencakup materi kurikulum merdeka, model pembelajaran aktif, dan desain pembelajaran yang mendukung green behavior. Metode peneltian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumen bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan guru TK/RA telah mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari anak-anak. Melalui pembelajaran praktis dengan pengalaman langsung seperti pemilahan sampah, penanaman pohon, dan daur ulang, anak-anak mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan mereka. Para guru TK/RA telah menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan mengajak peran penting dukungan orang tua dalam membentuk perilaku ramah lingkungan pada anak-anak.. Namun, tantangan dalam menjaga praktik keberlanjutan yang konsisten tercatat, terutama karena kurangnya panduan praktis bagi guru dan beban administratif yang tinggi. Selain itu, hambatan ekonomi yang dihadapi orang tua juga membatasi penerapan penuh praktik keberlanjutan di rumah. Temuan ini menegaskan pentingnya komitmen guru, keterlibatan komunitas, dan dukungan orang tua dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan melalui pendidikan anak usia dini