Pendidikan adalah proses yang melibatkan akuisisi pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan pemahaman. Peningkatan kualitas pengajaran adalah hal yang sangat penting dalam konteks pendidikan. Kualitas pengajaran yang baik berdampak positif pada prestasi siswa, pengembangan kemampuan, dan pengalaman belajar secara keseluruhan. Media pembelajaran ialah berbagai alat, sarana, atau teknik yang dipakai pada pembelajaran dalam menunjang siswa memahami dan menguasai materi pelajaran. Fasilitas sekolah seperti: mesin pengelasan menjadi salah satu sarana pembelajaran yang memuaskan. Namun hasil pembelajaran yang diperoleh siswa memakai media konvensional menurunkan motivasi belajar merekan. Tujuan pada penelitian ini ialah meningkatkan hasil belajat dengan penerapan media virtual MIG. Metode penelitian memakau quasi experimental pre-test dan post-test design. Subjek pada research sebanyak 54 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok eksperimen dengan memberikan perlakuan media virtual MIG dan kelompok kontrol yang menerapakan media konvensional. Penelitian berlangsung pada SMK Negeri 1 Mandau. Data dikumpulkan melalui tes soal untuk penguasaan kognitif. Analisis data awal dipakai pengujian normalitas dan homogenitas data. Analisis akhir memakai hipotesis uji-t dan uji N-gain terstandar. Memperlihatkan hasil nilai prestasi yang tinggi pada experimental class dibandingkan control class. Diperoleh kesimpulan dari pemakaian media virtual reality dalam pembelajaran pengelasan menjadi lebih baik dibandingkan media tradisional hingga mengembangkan pola berpikir kritis dan minat belajar siswa.