Kegiatan evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kegiatan akhir yang dilakukan oleh pengajar untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan pembelajar terhadap kemampuan yang akan diukur. Melalui kegiatan evaluasi inilah seorang pengajar biasanya memberikan tes kepada siswanya untuk mengukur kemampuan siswa tersebut. Namun tes yang diberikan haruslah tes yang baik dengan kata lain tes tersebut telah teruji kualitasnya. Melalui penelitian ini,dilakukan analisis butir tes yang telah disusun oleh pengajar untuk menguji kualitas tes berdasarkan tingkat kesulitan, daya beda, keefektifan pengecoh. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus penghitungan butir soal sebagaimana yang oleh Kunandar(2014:240-243). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, untuk tingkat kesulitan butir tes diperoleh 7 butir tes termasuk dalam kategori sedang, dan 3 butir tes termasuk dalam kategori mudah. Hasil analisis daya beda diketahui bahwa 2 butir tes termasuk dalam kategori baik sekali, 3 butir tes termasuk dalam kategori baik, 4 butir tes termasuk dalam kategori cukup dan hanya 1 butir tes yang termasuk dalam kategori jelek. Hasil analisis keefektifan distraktor diketahui bahwa 7 butir tes memiliki distraktor efektif, dan 3 butir tes memiliki distraktor tidak efektif, karena tidak ada satupun testee yang memilih option tersebut. Secara keseluruhan butir tes Dokkai pada tema “Watashi no Seikatsu” dan tema “Watashi no Uchi” untuk siswa kelas XI Peminatan di SMA Negeri 1 Sumenep dapat dikategorikan sebagai butir tes yang baik, sebab memiliki persentase tingkat kesulitan tes terbesar pada kategori sedang yaitu sebanyak 7 butir tes, persentase daya pembeda terbesar pada kategori baik yaitu 4 butir tes, serta lebih banyak distraktor yang telah berfungsi dengan baik yaitu sebanyak 7 butir tes yang memiliki distraktor kategori efektif.