Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE CONTRASTIVE ANALYSIS OF EPISTEMIC MODALITIES AND JAPANESE AND INDONESIAN EVIDENTIALITIES IN THE KOKORO NOVEL BY NATSUME SOSEKI Irma Qurrota A’yun; Roni .; Didik Nurhadi
Jurnal Education and Development Vol 8 No 2 (2020): Vol.8.No.2.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.638 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengontraskan modalitas epistemik dan evidentialitas bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kontrastif dan deskriptif, yang membandingkan konstruksi dua bahasa (perbedaan dan persamaan) dengan data berupa deskripsi. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung modalitas epistemik dan evidentialitas bahasa Jepang pada novel “Kokoro” versi asli berbahasa Jepang serta kalimat yang mengandung modalitas epistemik dan evidentialitas bahasa Indonesia pada novel “Rahasia Hati”; versi terjemahan bahasa Indonesia dari novel “Kokoro”. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui dokumentasi, kemudian baca dan catat, lalu dianalisis dengan cara reduksi, kategorisasi, sintesisasi, dan hipotesis kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan muncul terutama pada penandaan modalitas. Satu modalitas bahasa Indonesia bisa dipadankan dengan banyak modalitas bahasa Jepang, seperti ‘mungkin’ yang bisa dipadankan dengan ‘kamoshirenai’, ‘darou’, dan ‘deshou’. Selain itu, pada modalitas evidentialitas subjenis “reported”, penandaan modalitas dalam bahasa Jepang dapat ditunjukkan dengan ‘to iu’ dan ‘tte’, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak dapat ditunjukkan adanya penandaan modalitas (Ø). Kemudian untuk persamaan antara keduanya, muncul dari makna modalitas, yang mana antara modalitas bahasa Jepang dan bahasa Indonesia memiliki makna yang sama pada tiap jenis modalitas, hanya bentuk penandaan modalitasnya saja yang berbeda.
MAKNA AFEKTIF TINDAK TUTUR EKSPLISIT DALAM DRAMA JEPANG OUROBOROS EPISODE 1-2 Diah Isti Fauziah Wardha; Didik Nurhadi; Roni .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.637 KB)

Abstract

Makna Afektif merupakan makna yang muncul akibat reaksi pendengar atau pembaca terhadap penggunaan kata atau kalimat. Selain itu, penulis juga menggunakan kalimat eksplisit sebagai objek penelitian makna yang muncul dalam sebuah drama Jepang yang berjudul Ouroboros yang mempunyai latar belakang mengenai dunia kepolisian, kriminal dan juga keluarga. Dalam penelitian ini, akan diangkat dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana tindak tutur kalimat eksplisit dalam drama Ouroborosu episode 1-2 dan (2)Bagaimana makna afektif dalam kalimat eksplisit pada drama Ouroboros episode 1-2. Beberapa aspek diatas akan dianalisis dengan kajian pragmatik yang mempunyai tujuan untuk mengetahui kalimat eksplisit dalam Bahasa Jepang dan mengetahui makna afektif dari respon lawan tutur.
ANALISIS BUTIR TES DOKKAISISWA KELAS XI PEMINATAN BAHASA JEPANG DI SMA NEGERI 1 SUMENEP Restiana Moeriyandani; Bambang Yulianto; Roni .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.389 KB)

Abstract

Kegiatan evaluasi pembelajaran merupakan sebuah kegiatan akhir yang dilakukan oleh pengajar untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan pembelajar terhadap kemampuan yang akan diukur. Melalui kegiatan evaluasi inilah seorang pengajar biasanya memberikan tes kepada siswanya untuk mengukur kemampuan siswa tersebut. Namun tes yang diberikan haruslah tes yang baik dengan kata lain tes tersebut telah teruji kualitasnya. Melalui penelitian ini,dilakukan analisis butir tes yang telah disusun oleh pengajar untuk menguji kualitas tes berdasarkan tingkat kesulitan, daya beda, keefektifan pengecoh. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan rumus penghitungan butir soal sebagaimana yang oleh Kunandar(2014:240-243). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, untuk tingkat kesulitan butir tes diperoleh 7 butir tes termasuk dalam kategori sedang, dan 3 butir tes termasuk dalam kategori mudah. Hasil analisis daya beda diketahui bahwa 2 butir tes termasuk dalam kategori baik sekali, 3 butir tes termasuk dalam kategori baik, 4 butir tes termasuk dalam kategori cukup dan hanya 1 butir tes yang termasuk dalam kategori jelek. Hasil analisis keefektifan distraktor diketahui bahwa 7 butir tes memiliki distraktor efektif, dan 3 butir tes memiliki distraktor tidak efektif, karena tidak ada satupun testee yang memilih option tersebut. Secara keseluruhan butir tes Dokkai pada tema “Watashi no Seikatsu” dan tema “Watashi no Uchi” untuk siswa kelas XI Peminatan di SMA Negeri 1 Sumenep dapat dikategorikan sebagai butir tes yang baik, sebab memiliki persentase tingkat kesulitan tes terbesar pada kategori sedang yaitu sebanyak 7 butir tes, persentase daya pembeda terbesar pada kategori baik yaitu 4 butir tes, serta lebih banyak distraktor yang telah berfungsi dengan baik yaitu sebanyak 7 butir tes yang memiliki distraktor kategori efektif.