Pengembangan penelitian ini didasari oleh wawancara guru dan observasi, guru menyatakan peserta didik sulit memahami konfigurasi elektron dan tidak tersedia media yang dapat membantu pemahaman konfigurasi elektron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media KIT konfigurasi elektron, mengetahui respon guru dan respon peserta didik terhadap media KIT konfigurasi elektron. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE tahapan yang digunakan sampai tahap development. Subjek penelitian adalah 2 validator instrumen, 3 validator yang berbeda-beda pada tiap aspek media, materi dan bahasa, responden penelitian dari SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 3 Ngabang berjumlah 9 peserta didik kelas X MIPA pada uji coba kelompok kecil, 36 peserta didik kelas X MIPA dan 3 guru kimia pada uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, angket kelayakan dan angket respon. Analisis data menggunakan skala penilaian ( rating scale). Diperoleh rata-rata persentase kelayakan media KIT konfigurasi elektron pada aspek media 99,04 %, aspek materi 98.66%, dan aspek bahasa 87,40%. Hasil uji coba kelompok kecil rata-rata persentase 87,77%. Hasil uji coba lapangan diperoleh rata-rata persentase menurut respon peserta didik sebesar 96,75 % dan respon guru persentase rata-rata 99,48%. Dapat disimpulkan bahwa media layak untuk digunakan pada tahap implementasi.