Abdul Wakhid Ali Munandar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KINERJA GURU DALAM LESSON STUDY (STUDI KASUS DI SMK N 2 SURAKARTA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI TAHUN AJARAN 2017/2018) Abdul Wakhid Ali Munandar; Sri Sumarni; Sukatiman sukatiman
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 5, No 2 (2019): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijcee.v5i2.43484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan lesson study yangdilaksanakan tim guru di SMK Negeri 2 Surakarta, dan untuk mengetahui kinerja guru dalampenerapan lesson study yang dilaksanakan pada mata pelajaran Mekanika Teknik di kelas XBisnis Konstruksi dan Properti SMK Negeri 2 Surakarta. Subjek penelitian ini adalah gurumata pelajaran Mekanika Teknik kelas X Bisnis Konstruksi dan Properti SMK Negeri 2Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket, dan dokumentasi. Analisisdata menggunakan teknik kualitatif dengan model analisis interaktif. Model ini terdiri darireduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagaiberikut. Pertama, pelaksanaan lesson study di SMKN 2 Surakarta dilaksanakan oleh gurumata pelajaran Mekanika Teknik dan observer yang dimulai dari tahap plan (perencanaanpembelajaran) selanjutnya yaitu do (pelaksanaan pembelajaran) terakhir yaitu see (refleksihasil pembelajaran). Penerapan lesson study di SMKN 2 Surakarta dilaksanakan denganpenambahan model pembelajaran Two Stray Two Stay (TSTS) dan Group Investigation (GI).Kedua, Pelaksanaan lesson study dapat memperbaiki kinerja guru. Hal ini dapat dilihat padasaat observasi awal, kinerja guru hanya mendapatkan skor 64,4% dari butir penilaiansehingga kinerja guru masuk dalam kategori kurang. Setelah dilaksanakan lesson studymenghasilkan perbaikan nilai kinerja guru menjadi 71,8% dan masuk dalam kategori cukuppada pelaksanaan pertama, kemudian terus membaik pada pelaksanaan kedua menjadi 78,6%atau bisa dikategorikan dalam kategori baik.