Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Guru terhadap Penggunaan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Geometri di Sekolah Dasar Ika Fitri Apriani; Epon Nur'aeni; Fitri Nurzakiah Fuadi
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 5, No 2 (2021): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.027 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v5i2.54179

Abstract

Keberadaan media pada pembelajaran geometri dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu konsep. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran geometri, misalnya bangun datar dan bangun ruang adalah pop up book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi guru Sekolah Dasar (SD) terhadap media pop up book pada pembelajaran geometri SD. Metode penelitian deskriptif digunakan pada penelitian ini. Instrumen penelitian yang dipakai yaitu kuesioner yang terdiri dari 11 pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan terbuka bertujuan untuk mengungkapkan pandangan guru mengenai media pembelajaran geometri di SD khususnya media pop-up book. Sebanyak 108 guru SD yang mengajar di berbagai kelas berpartisipasi sebagai responden. Kuesioner ini diberikan kepada guru sekolah dasar yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sebagian besar guru berpendapat bahwa konsep geometri yang sulit dipelajari oleh siswa yaitu konsep tentang volume gabungan dengan persentase sebanyak 77,8%; (2) guru yang sudah mengetahui istilah pop-up book sebanyak 67,6%; (3) guru yang setuju bahwa pop-up book cocok digunakan sebagai media pembelajaran untuk konsep geometri di SD mencapai 96,3%; dan (4) guru yang menggunakan media pop up book pada pembelajaran geometri hanya mencapai 13%.
ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Fitri Nurzakiah Fuadi; Ghullam Hamdu; Desiani Natalina
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.308 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i1.4800

Abstract

Berpikir kritis merupakan kemampuan inti yang penting sehingga guru perlu mengajarkan dan mengembangkannya dalam pembelajaran. Kemudian seiring dengan berlakunya Kurikulum 2013, kemampuan berpikir kritis ini mulai menjadi perhatian pemerintah melalui penyempurnaan pada pola pikir pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran guru kelas rendah dan guru kelas tinggi dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa di Sekolah Dasar Kurikulum 2013, indikator keterampilan berpikir kritis yang muncul pada siswa, dan perbedaan strategi pembelajaran guru kelas rendah dan guru kelas tinggi dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan guru-siswa kelas 1 dan kelas 4 dari 6 Sekolah Dasar yang yang menerapkan kurikulum 2013 di wilayah Kota Tasikmalaya. Data dikumpulkan melalui observasi dengan cara perekaman pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh gambaran mengenai strategi guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dan wawancara yang dilakukan pada 1 guru untuk mengklarifikasi data hasil observasi. Hasil menunjukkan bahwa strategi pembelajaran yang dilaksanakan sudah mengembangkan keterampilan berpikir kritis berdasarkan kerangka Ennis (1996), dengan persentase kemunculan 15,24% untuk guru kelas rendah dan 13,85% untuk guru kelas tinggi, ada 10 dari 12 indikator berpikir kritis yang muncul berdasarkan respon siswa, dan terdapat perbedaan strategi pembelajaran antara guru kelas rendah dan guru kelas tinggi dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis.