Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS PROBLEM BASED LEARNINGPADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG Heru Edi Kurniawan; Sarwanto - -; Cari - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i2.9732

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran IPA Fisikaberbasis problem based learning terintegrasi pendidikan karakter untuk siswa SMP kelas VIIIyang berkualitas dan mengetahui pencapaian hasil belajar siswa setelah mengikuti prosespembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) denganmengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi sampelvalidasi produk sejumlah 9 validator, sampel uji coba terbatas sejumlah 8 siswa, dan sampel ujicoba diperluas sejumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi silabus, RPP,penilaian kognitif berupa soal tes hasil belajar (pretest-posttest), psikomotorik, afektif, lembarobservasi sekolah, keterlaksanaan pembelajaran, karakteristik siswa, dan angket respon siswa. Ujicoba diperluas dengan one group pretest-posttest design. Data hasil belajar kognitif dianalisisdengan uji t dua sampel berpasangan dengan menggunakan program SPSS Statistik 18, sedangkandata hasil belajar psikomotorik dan afektif siswa dianalisis dengan melihat rata-rata pencapaiansetiap aspek penilaian. Penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan memberikankesimpulan: (1) pengembangan perangkat pembelajaran IPA Fisika SMP berbasis problem basedlearning terintegrasi pendidikan karakter dapat dilakukan menggunakan metode Research andDevelopment oleh Borg & Gall yang dimodifikasi dengan membatasi langkah penelitian yangdapat menghasilkan suatu produk yang divalidasi dan diuji coba, (2) kualitas produk perangkatpembelajaran yang dikembangkan mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik sehingga layakdigunakan, dan (3) pencapaian hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaranmengalami peningkatan, aspek indikator psikomotor yang tinggi adalah mengecek alat bahan dilaboratorium dan membawa perlengkapan belajar, serta aspek karakter yang tinggi adalah jujur,rasa ingin tahu, disiplin, dan kerja keras.
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS POEW MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PENCEMARAN Kelik Adi Cahyono; Sajidan - -; Sarwanto - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i3.9660

Abstract

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar, grafis,sound, animasi, video dan lain-lain yang terintegrasi dan telah dikemas menjadi file digital (komputerasi),digunakan agar pesan atau materi pembelajaran diterima secara optimal oleh siswa. Penelitian pengembanganini bertujuan untuk mengetahui:(1) kelayakan multimedia interaktif berbasis POEW menggunakanMacromedia Flash pada materi pencemaran, (2) efektifitas multimedia interaktif berbasis POEWmenggunakan Macromedia Flash pada materi pencemaran terhadap hasil belajar, (3) perbedaan hasil belajarsiswa sebelum dan setelah diterapkanmultimedia interaktif berbasis POEW pada materi pencemaran.Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang mengadaptasikan model Borg& Gall yang dimodifikasi yaitu: (1) melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, (2)melakukan perencanaan, (3) mengembangkan bentuk produk awal, (4) melakukan uji coba terbatas, (5)melakukan revisi terhadap produk utama, (6) uji coba lapangan, (7) melakukan revisi terhadapproduk.Sedangkan hasil belajar psikomotorik dan afektif serta keterlaksanaan sintaks diperoleh melaluiobservasi yang dilakukan oleh tiga orang pengamat.Hasil penelitian menunjukkan: 1) kelayakan multimediainteraktif berbasis POEW ini mendapatkan nilai 83,66setelah dilakukan uji coba lapangan dan berkategori“Sangat Baik”, 2) pencapaian hasil belajar peserta didik setelah diterapkan multimedia interaktif berbasisPOEW ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kategori “Sedang”, 3) setelah dilakukan ujisecara statistik diperoleh adanya perbedaan hasil belajar siswa, sebelum dan setelah diterapkan multimediainteraktif berbasis POEW.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA Ike - Festiana; Sarwanto - -; Sukarmin - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i2.9682

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik modul fisika berbasis masalah pada materi listrik dinamis, (2) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis masalah pada materi listrik dinamis. Jenis penelitian ini adalah research and development yang menggunakan model 4-D meliputi: define, design, develop, dan disseminate, untuk mengembangkan modul fisika berbasis masalah. Teknik pengumpulan data dimulai dengan tahap pra penelitian; analisis siswa, kurikulum, dan materi; tujuan pengembangan modul; pemilihan format berdasarkan kriteria modul; desain awal modul, validasi draf I, uji coba kecil, dan uji coba di kelas. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk validasi modul, silabus, RPP, kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif, serta angket respon siswa dan guru. Pengembangan modul dinilai berdasarkan kelayakan isi, penyajian, dan bahasa oleh 2 dosen, 2 guru, dan 3 peer review. Hasil penelitian ini adalah (1) kualitas modul fisika berbasis masalah pada materi listrik dinamis yang dikembangkan berkategori baik, dan (2) kemampuan berpikir kreatif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis masalah pada materi listrik dinamis mengalami peningkatan.
PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) PADA MATERI PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Ratna - Widyaningrum; Sarwanto - -; Puguh - Karyanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i2.9716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil prosedur pengembangan modul berorientasi POE pada materi pencemaran, kelayakan modul, efektivitas modul, dan perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan modul. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang mengacu pada model Borg & Gall yang telah dimodifikasi. Sampel pengembangan meliputi sampel validasi produk sejumlah 4 validator, sampel uji coba terbatas sejumlah 10 siswa, dan sampel uji coba lapangan sejumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk analisis kebutuhan, validasi ahli, dan tanggapan siswa terhadap modul; lembar observasi untuk hasil belajar psikomotorik, afektif, dan keterlaksanaan sintaks; wawancara untuk analisis kebutuhan, tanggapan siswa terhadap modul saat uji coba terbatas, dan lapangan; dan tes untuk hasil belajar kognitif. Uji coba lapangan menggunakan one group pretest-posttes design. Data hasil belajar kognitif dihitung dengan gain ternormalisasi dan diuji dengan uji t dua sampel berpasangan, sedangkan hasil belajar psikomotorik dan afektif hanya dihitung persentase ketercapaiannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan modul berorientasi POE pada materi pencemaran menggunakan model Borg & Gall yang telah dimodifikasi melalui tahapan research and information collection, planning, develop preliminary form of products, preliminary field testing, main product revision, main field testing, dan operational product revision, 2) kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan nilai 3,3 setelah dilakukan uji lapangan dan berkategori “Baik”, 3) pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam kategori “Sedang”, dan 4) setelah dilakukan uji secara statistik diperoleh adanya perbedaan hasil belajar siswa, sebelum dan setelah diterapkan modul berorientasi POE. 
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI FLUIDA UNTUK SISWA CERDAS ISTIMEWA-BERBAKAT ISTIMEWA Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhari; Sarwanto - -; Soeparmi - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v2i03.9812

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengembangkan modul Fisika berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk siswa Cerdas Istimewa-Berbakat Istimewa (CIBI). Metode penelitian yang digunakan ialah modifikasi Model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel. Pengembangan modul diawali dengan melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap modul Fisika berbasis PBL untuk siswa CIBI dan mendefinisikan materi ajar yang dikembangkan. Hasil pendefinisian terhadap kurikulum dan karakteristik siswa digunakan untuk mengembangkan modul Fisika berbasis PBL untuk siswa CIBI yang disesuaikan dengan sintaks PBL. Telaah dan validasi dilakukan tiga tahap. Tahap pertama telaah dan validasi dilakukan oleh ahli bahasa dan kegrafisan serta ahli materi. Setelah revisi dilakukan berdasarkan masukan pada tahap pertama, dilakukan telaah dan validasi tahap kedua oleh dosen Fisika yang juga menilai instrumen penelitian lainnya. Setelah revisi terhadap modul pada tahap kedua, dilakukan telaah dan validasi tahap ketiga oleh rekan sejawat (guru Fisika kelas akselerasi) sehingga diperoleh modul akhir yang siap diujicobakan ke siswa. Uji coba penggunaan modul ke siswa melalui desain penelitian posttest-only control design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul layak digunakan dengan kriteria baik (penilaian dari ahli sebesar 3,22; penilaian dari dosen sebesar 3,45; penilaian dari guru sebesar 3,61 dengan skala maksimum 4). Respon siswa terhadap modul sangat positif. Siswa sangat tertarik dengan penggunaan modul Fisika berbasis PBL dan merasa mudah dalam menggunakannya. Berdasarkan uji statistik, diperoleh hasil bahwa siswa yang menggunakan modul Fisika berbasis PBL memiliki hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan buku di sekolah dalam lingkungan belajar PBL. Artinya, modul Fisika berbasis PBL efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN FLUIDA DI SMKN 6 SURAKARTA Dwi Fista Setyo Putri; Suparmi - -; Sarwanto - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i01.9706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kelayakan modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan fluida untuk siswa SMK kelas XI;  (2) menganalisis efektivitas modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan fluida untuk siswa SMK kelas XI. Jenis penelitian ini adalah research and development yang meliputi: pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran untuk mengembangkan modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing. Teknik pengumpulan data dimulai dengan tahap studi pendahuluan, desain produk, validasi produk, uji coba produk secara terbatas dan diperluas. Instrumen yang digunakan adalah instrumen model Delphi anta lain: lembar validasi modul, silabus, RPP, kisi-kisi soal hasil belajar, serta angket respon siswa. Kelayakan modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing diketahui dari hasil validasi oleh 2 ahli, 2 guru fisika SMK dan 2 teman sejawat serta respon siswa dari uji coba terbatas dan uji coba diperluas. Efektivitas modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing, diambil data nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian dicari rata-rata selisih (Ngain). Rata-rata selisih untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan  independent samples t test menggunakan program SPSS 17. Kesimpulan penelitian ini: (1) modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan fluida yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fisika; (2) modul interaktif berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan fluida yang dikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Rata-rata selisih siswa yang belajar menggunakan modul yang dikembangkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata selisih siswa yang belajar menggunakan modul LKS.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI PENGGUNAAN MODUL BERBASIS SALINGTEMAS MATERI CAHAYA DAN MATA DENGAN TEMA CAHAYA DAN MANFAATNYA Phytagoreni - Yannurdanti1; Suparmi - -; Sarwanto - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i2.9742

Abstract

Teknologi berkembang dari aplikasi sains dan sebaliknya kemajuan teknologi yangdiaplikasikan pada sains menyebabkan sains berkembang lebih lanjut. Pembelajaran sainsmenjadi lebih bermakna apabila disajikan dengan memperhatikan aplikasi sains dan teknologidalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul IPA Terpaduberbasis salingtemas (sains, teknologi, lingkungan, masyarakat) dengan tema cahaya bagikehidupan dan mengetahui efektivitasnya dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakanpenelitian dan pengembangan (R and D) modul IPA terpadu dengan model 4D yangdikembangkan Thiagarajan, meliputi define, desain, develop, dan disseminate. Pembuatanmodul didasarkan pada literatur buku-buku yang relevan, masukan ahli, guru dan siswa sebagaipraktisi pendidikan. Modul divalidasi oleh dosen ahli, guru IPA dan teman sejawat. Validasimodul mencakup penilaian materi, media, silabus, dan RPP. Hasil validasi modul diperolehnilai materi 3,73 dan media 3,66 dengan kriteria sangat baik, silabus dan RPP dinyatakan layakdigunakan. Modul setelah divalidasi diujikan pada siswa kelas VIII SMP N 1 Kebakkramat.Hasil penilaian prestasi belajar diperoleh dengan membandingkan nilai pretes dan postesmenggunakan desain analisis one group pretest posttest diperoleh data yang homogen tetapitidak normal sehingga digunakan uji non parametrik dengan uji Wilcoxon, diperoleh nilaiasymp. signifikansi 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak, jadi ada perbedaan antara nilai pretes danpostes dengan rata-rata pretes adalah 56,41 lebih rendah dari rata-rata postes 84,84, sehinggadisimpulkan bahwa modul efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penyebaran modulpada pertemuan MGMP Pokja 1 Karanganyar Bagian Barat diperoleh rata-rata nilai 3,14 dengankriteria sangat baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa modul IPA Terpadu ini layakdigunakan.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN KALOR UNTUK SMA/MA KELAS X Winarni - -; Suparmi - -; Sarwanto - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i01.9690

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk: (1) mengetahui kualitas modul berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan kalor; (2) mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa setelah belajar menggunakan modul yang dikembangkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan yang diawali dengan penelitian pendahuluan untuk mengembangkan modul berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan kalor untuk SMA/MA kelas X. Sampel pengembangan meliputi sampel validasi draf awal modul sejumlah 5 orang, sampel uji coba terbatas sejumlah 10 orang, dan sampel uji coba besar sejumlah 26 orang. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan melalui tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi modul, silabus, RPP, soal hasil belajar, dan angket respon terhadap modul yang dikembangkan. Kualitas modul berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan kalor ditentukan dengan cara memvalidasi draf awal modul oleh dua orang ahli dan tiga orang guru fisika. Data yang diperoleh berupa skor, kemudian diubah menjadi data kualitatif dengan skala empat. Peningkatan prestasi belajar siswa ditentukan dengan membandingkan rerata  nilai pretes dan postes pada kelas uji coba besar. Hasil pretes dan postes dianalisis dengan uji dua sampel berhubungan menggunakan program statistik SPSS 18. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) kualitas modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori “sangat baik” dilihat dari komponen materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan berdasarkan validator dari ahli dan teman sejawat; (2) modul yang dikembangkan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa sesudah menggunakan modul lebih tinggi daripada rata-rata nilai siswa sebelum menggunakan modul.
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PREDICT, PLANNING, OBSERVE, EXPLAIN, WRITE(P2OEW) PADA MATERI PENCEMARANKELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA Andini Dewi Sekarningrum; Sajidan - -; Sarwanto - -
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v3i3.9658

Abstract

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model danperangkat pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepatuntuk diterapkan dalam pembelajarandapat meningkatkan kualitas dalamproses pembelajaran. Inovasi dalam pengembangan model dan perangkatpembelajaran perlu dilakukan agar pembelajaran menjadi bermakna. Penelitian pengembangan ini bertujuanuntuk mengetahui: (1) kelayakan model pembelajaran P2OEW pada materi pencemaran, (2) efektivitasproduk model pembelajaran P2OEW pada materi pencemaran terhadap hasil belajar, (3) perbedaan hasilbelajar siswa sebelum dan setelah diterapkanmodel pembelajaran P2OEW pada materi pencemaran.Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang mengadaptasikan model Borg& Gall yang dimodifikasi yaitu: (1) melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, (2)melakukan perencanaan, (3) mengembangkan bentuk produk awal, (4) melakukan uji coba terbatas, (5)melakukan revisi terhadap produk utama, (6) uji coba lapangan, (7) melakukan revisi terhadap produk. Hasilpenelitian menunjukkan: (1) kelayakan model pembelajaran P2OEW berkategori “Sangat Baik” setelahdilakukan uji coba lapangan, (2) peningkatan hasil belajar siswa cukup signifikan yaitu dalam kategori“Sedang” setelah diterapkan model pembelajaran P2OEW, (3) adanya perbedaan hasil belajar siswa setelahdilakukan uji secara statistik, yaitu perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan modelpembelajaran P2OEW.