Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA KELAS X SMAN 2 MEJAYAN Susdarwati Susdarwati; Sarwanto Sarwanto; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013, 2) menganalisis kelayakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan, dan 3) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan menggunakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, Lembar Penilaian Kinerja, dan LKS dengan pedoman pada Permendikbud RI nomor 103 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta Permendikbud RI nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pengumpulan data prestasi belajar siswa pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian kinerja dan aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran scientific dengan model Problem Based Learning (PBL) disertai metode percobaan menggunakan teori belajar Bruner, Konstruktivisme, dan Piaget, 2) perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan layak digunakan dengan kategori sangat baik berdasarkan (a) hasil penilaian validasi oleh dosen ahli, guru, dan peer review, (b) hasil penilaian siswa terhadap pembelajaran pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan, dan (c) hasil penilaian guru pada tahap penyebaran, 3) implementasi perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada uji coba lapangan menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan mengalami peningkatan sebesar 13,17 %.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAERAH NGAWI PADA TAMAN KANAK-KANAK Susdarwati Susdarwati; Degi Arlinda Agustina
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 1, No 1 (2018): 1st National Seminar on Elementary Education (SNPD 2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.601 KB) | DOI: 10.20961/shes.v1i1.23554

Abstract

This research is based on the facts in the field that kindergarten teachers do not have teaching materials about the Science learning module based on local wisdom so that the cognitive abilities of children in the field of scientific ability and knowledge of local wisdom is still low. The purpose of this research are: 1) to produce product of the Science learning module based on local wisdom of Ngawi area and 2) to analyze the feasibility of the Science learning module based on local wisdom of Ngawi area. This research is Research and Development (R & D) by using 4-D model covering define stage, design, develop, and disseminate proposed by Thiagarajan. Data collection using questionnaire. The result of the research shows that: 1) The Science learning module based on local wisdom developed with the characteristic of curriculum 2013 is based on the scientific approach component with local wisdom of Ngawi area with the experimental method 2) The feasibility of the Science learning module based on local wisdom is feasible to be used based on the assessment by the expert lecturer 51.75 with category is very good. The result of the assessment of 9 kindergarten teachers of the module on the limited trial was 52.78 with very good category. The result of the assessment of 21 kindergarten teachers on the module on field trial was 57.05 with very good category of maximum score 60.
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Flora Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Berbasis Alam Susdarwati Susdarwati; Degi Alrinda Agustina
Jurnal Pelita PAUD Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v2i2.229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains flora dengan menerapkan pembelajaran berbasis alam pada anak usia dini Kelompok B di TK Dharma Wanita Jeblogan II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus terdiri dari tiga komponen, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah 27 anak pada Kelompok B di TK Dharma Wanita Jeblogan II. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Peningkatan keterampilan proses sains flora dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah anak termasuk dalam kriteria baik dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis alam dapat meningkatkan keterampilan proses sains flora anak. Keterampilan proses sains flora anak sebelum dilakukan tindakan tidak ada (0%) anak dengan kriteria baik dan sangat baik. Setelah adanya tindakan pada Siklus I, keterampilan proses sains flora anak meningkat sebanyak 13 anak (48,15%) dan pada Siklus II meningkat hingga 24 anak (88,89%) dengan kriteria baik dan sangat baik