Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS KELAS X SEMESTER 2 SMA HANGTUAH 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2011/2012 Agustina, Degi Alrinda; Muntari, Muntari; Muti’ah, Muti’ah
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar tuntas (mastery learning) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas X SMA Hangtuah 3 Mataram. Penelitian quasy eksperimen sebanyak dua kelas yang diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Hasil secara statistik uji-t diperoleh thitung (1,509) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi belajar tuntas tidak memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada strategi ekspositori terhadap prestasi belajar kimia materi pokok reaksi redoks kelas X semester 2 SMA Hangtuah 3 Mataram tahun ajaran 2011/2012. Hal ini disebabkan siswa yang belum siap, proses bantuan belajar dan manajemen waktu dan yang kurang optimal, serta peneliti yang belum pernah mencoba strategi ini sebelumnya.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FLORA ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM Susdarwati, Susdarwati; Agustina, Degi Alrinda
Jurnal Pelita PAUD Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.095 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains flora dengan menerapkan pembelajaran berbasis alam pada anak usia dini Kelompok B di TK Dharma Wanita Jeblogan II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus terdiri dari tiga komponen, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah 27 anak pada Kelompok B di TK Dharma Wanita Jeblogan II. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Peningkatan keterampilan proses sains flora dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah anak termasuk dalam kriteria baik dan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis alam dapat meningkatkan keterampilan proses sains flora anak. Keterampilan proses sains flora anak sebelum dilakukan tindakan tidak ada (0%) anak dengan kriteria baik dan sangat baik. Setelah adanya tindakan pada Siklus I, keterampilan proses sains flora anak meningkat sebanyak 13 anak (48,15%) dan pada Siklus II meningkat hingga 24 anak (88,89%) dengan kriteria baik dan sangat baik
PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS KELAS X SEMESTER 2 SMA HANGTUAH 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2011/2012 Degi Alrinda Agustina; Muntari Muntari; Muti’ah Muti’ah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 8 No. 1 (2013): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v8i1.56

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar tuntas (mastery learning) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas X SMA Hangtuah 3 Mataram. Penelitian quasy eksperimen sebanyak dua kelas yang diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Hasil secara statistik uji-t diperoleh thitung (1,509) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi belajar tuntas tidak memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada strategi ekspositori terhadap prestasi belajar kimia materi pokok reaksi redoks kelas X semester 2 SMA Hangtuah 3 Mataram tahun ajaran 2011/2012. Hal ini disebabkan siswa yang belum siap, proses bantuan belajar dan manajemen waktu dan yang kurang optimal, serta peneliti yang belum pernah mencoba strategi ini sebelumnya.Kata Kunci: Strategi belajar tuntas (Mastery Learning), Prestasi Belajar, Reaksi Redoks Abstract: This study was aimed to determine the effect of mastery learning strategy to the students learning achievement on the redox reactions material of first class students at SMA Hangtuah 3 Mataram. This quasy experimental design consists of two classes which were obtained through technique a saturated sampling. The result showed Statically the t-test was found that tcount (1.509) was lower than ttable(2.021) with 5% significance level therefore  it can be conclude  that the mastery learning strategy did not significantly affected than the expository strategy to the chemistry learning achievement on the redox reaction material of the first class students in the 2nd semester at SMA Hangtuah 3 Mataram academic year 2011/2012. This is caused students who are not ready, the process of learning assistance and the timing was not optimal, as well as researcher who have not tried this strategy before.Keywords: Mastery learning, learning outcome, oxidation reaction
Implementasi Pembelajaran Masa Pandemi di Sekolah Dasar Degi Alrinda Agustina
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.942 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.58303

Abstract

Pandemi Covid 19 menyebabkan proses pembelajaran dilaksanakan secara daring. SD Negeri 006 Tarakanmerupakan salah satu SD di Kota Tarakan yang menerapkan pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru di SD Negeri 006 Tarakan pada masa pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memodifikasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran untuk menyesuaikan dengan pembelajaran daring. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru adalah dengan menyusun RPP, modul dan video pembelajaran serta lembar kerja. Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan guru melalui Whatsapp untuk presensi dan pemberian modul dan video pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan penilaian sikap melalui keaktifan dalam Whatsapp, pengumpulan tugas dan informasi dari orangtua siswa, penilaian pengetahuan dilakukan melalui pengumpulan tugas dari lembar kerja setiap subtema dan tema, penilaian keterampilan dilakukan melalui video dan produk. Guru bersinergi dengan orangtua untuk membimbing pembelajaran daring siswa dari rumah.
Implementasi Formative Assessment berbasis Literasi Sains sebagai Mitigasi Learning Loss Mahasiswa Degi Alrinda Agustina; Rezky Ananda
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v5i1.1333

Abstract

Penerapan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara mendadak berpotensi menyebabkan mahasiswa mengalami penurunan kemampuan belajar (learning loss) dan sulit mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan karena kompetensi yang kurang. Salah satu kompetensi mahasiswa yang penting untuk masa depan mereka adalah adalah literasi sains. Literasi sains adalah keterampilan untuk memahami konsep, menulis, melisankan, serta mengaplikasikan pengetahuan sains untuk memecahkan masalah-masalah sains yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan formative assessment untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa sebagai salah satu upaya mitigasi learning loss. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan formative assessment dengan metode pemberian feedback, self assessment dan peer assessment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan formative assessment dapat meningkatkan literasi sains mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan best practice yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di perguruan tinggi sebagai upaya mitigasi learning loss pada mahasiswa pada masa pandemi.
Development of Teaching Modules on Independent Curriculum Implementation Ika Noviantari; Degi Alrinda Agustina
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 1 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.626 KB) | DOI: 10.20961/shes.v6i1.71154

Abstract

Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar sebagai upaya mencapai pembelajaran dan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan karakteristik, kebutuhan peserta didik di satuan pendidikan sehingga dapat berbeda satu dengan yang lain. Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang pengembangan modul ajar, dimana merupakan alat atau sarana sebagai pedoman sekaligus petunjuk dalam melaksanakan proses pembelajaran yang merupakan implementasi dari alur tujuan pembelajaran dan penyusunannya sesuai dengan fase perkembangan peserta didik. Modul ajar berfungsi sama seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), perbedaannya pada komponen modul ajar dibuat secara berurutan atau sistematis serta disesuaikan dengan lingkungan sekolah dan karakter peserta didik. komponen utama yang harus ada dalam modul ajar yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran. Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar harus esensial, menarik, bermakna, menantang, relevan, kontekstual, dan berkesinambungan. Prosedur awal dalam penyusunan modul ajar adalah melakukan analisis kondisi dan kebutuhan dari guru, peserta didik dan satuan pendidikan itu sendiri, sehingga guru bebas memilih atau melakukan modifikasi modul ajar yang disediakan oleh pemerintah sesuai dengan karakteristik peserta didik yang ada pada sekolahnya yang nantinya akan membantu guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dimana data tersebut diperoleh bukan dari pengamatan langsung dengan teknik analisis data analisis konten.
Kelayakan Video Berbasis Pembelajaran Jarak Jauh untuk Mahasiswa Degi Alrinda Agustina; Ika Noviantari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 1 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.998 KB) | DOI: 10.20961/shes.v6i1.71024

Abstract

Belum tersedianya bahan ajar konsep dasar IPA berbasis audiovisual pada  pembelajaran jarak jauh menyebabkan mahasiswa kesulitan memahami konsep IPA yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video pembelajaran yang layak bagi mahasiswa pada pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) bahan ajar dengan 4D Thiagarajan, akan tetapi hanya sampai pada tahap ketiga yaitu Develop. Video pembelajaran divalidasi oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran yang dihasilkan sangat layak berdasarkan validasi ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Revisi telah dilakukan berdasarkan saran dari para ahli. Selanjutnya perlu dilakukan uji efektivitas video pembelajaran tersebut untuk mengetahui pengaruh penerapan dalam pencapaian tujuan pembelajaran mahasiswa.
Implementasi Blended Learning dalam Meningkatkan Pemahaman pada Mata Kuliah Pembelajaran IPA SD Bua, Agustinus Toding; Agustina, Degi Alrinda; Permatasari, Nikmah; Ayuni, Medianisa; Retnaningati, Dewi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.164 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1144

Abstract

Pelaksanaan Pendidikan menuntut mahasiswa untuk memahami materi yang diberikan selama pelaksanaan pembelajaran. Namun demikian, mahasiswa masih mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi yang diberikan oleh dosen. Untuk itu perlu adanya pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dalam menyajikan suatu materi sesuai perkembangan teknologi informasi saat ini, salah satunya dosen dapat menerapkan model pembelajaran Blended Learning, yaitu merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran yang menggabungkan berbagai sumber secara fisik dan maya (virtual). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran berupa tes pemahaman konsep. Tes ini berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman siswa. Analisis hasil tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa sesuai dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa PGSD UBT terhadap mata kuliah Pembelajaran IPA SD. Persentase mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman kategori sangat baik sebelum penerapan blended learning yaitu sebanyak 13,33%. Adapun Setelah penerapan blended learning, persentase mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman kategori sangat baik pada siklus I yaitu 23,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 30%.
Optimalisasi Kompetensi Guru Melalui Penulisan Penelitian Tindakan Kelas di Kabupaten Nunukan Degi Alrinda Agustina; Dedi Kusnadi; Nur Pangesti Apriliyana; Ady Saputra; Sucahyo Mas’an Al Wahid
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.763 KB) | DOI: 10.29303/jpimi.v2i1.2100

Abstract

Kemampuan menulis bagi guru sangat penting karena menjadi tuntutan profesi. Bagi pengembangan karir guru wajib memenuhi syarat menulis karya ilmiah. Syarat ini seringkali menjadi penghambat kenaikan jenjang pangkat bagi guru mengingat rendahnya kemampuan dan minat menulis di kalangan guru. Selain menjadi syarat bagi pengembangan karir, menulis juga menjadi sarana bagi pengembangan diri seorang guru. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut dibuat kegiatan Optimalisasi Kompetensi Guru melalui Penulisan Penelitian Tindakan Kelas di Kabupaten Nunukan berupa pelatihan bagi guru Sekolah Dasar di Kabupaten Nunukan. Kegiatan berupa pemaparan materi terkait konsep, penyusunan proposal, laporan PTK serta penulisan artikel Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu juga melakukan pendampingan penyusunan proposal PTK. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa motivasi dan keterampilan guru dalam menulis Penelitian Tindakan Kelas meningkat. Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan pendampingan bagi guru yang kana mengajukan kenaikan pangkat. Hal tersebut mendapat dukungan dari dukungan kepala sekolah dan pengawas di Kabupaten Nunukan
PENERAPAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS II DI SDN 029 TARAKAN Asmawati, Asmawati; Saputra, Ady; Agustina, Degi Alrinda; Kartini, Kartini; Bua, Mety Toding; Sivora, Sivora
Jurnal Borneo Humaniora Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v5i2.2944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa denganmenerapkan media Teka-Teki Silang. Jenis penelitian ini digunakan jenis penelitian tindakankelas dalam pembelajaran tahun pembelajaran 2021/2022 dengan subjek penelitian kelas II Dyang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan prosedursiklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dengan penerapan media teka-teki silang dapat meningkatkankemampuan membaca permulaan siswa kelas II di SDN 029 Tarakan. Pada siklus I hasil teskemampuan membaca permulaan siswa diperoleh nilai sebesar 64% siswa yang tuntas darijumlah keseluruhan siswa, pada aspek afektif diperoleh data sebesar 61% siswa yang tuntas,dan aspek psikomotorik diperoleh data sebesar 78% siswa yang tuntas. Kemudian pada siklusII mengalami peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa mencapai nilai sebesar 82% siswa yang tuntas dari hasil tes, pada aspek afektif diperoleh data sebesar 82% siswa yangtuntas dan aspek psikomotorik diperoleh data sebesar 89% siswa yang tuntas. Adapun hasiltes kemampuan membaca permulaan siswa, aspek afektif dan aspek psikomotorik telahmencapai indikator keberhasilan sehingga penelitian ini dikatakan berhasil dalammeningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas II di SDN 029 Tarakan.