Claim Missing Document
Check
Articles

The Role Of The Government And Regional Security Safeguard Team Supervision (TP4D) In Prevention Criminal Corruption Sarwanto Sarwanto; Sri Endah Wahyuningsih
Jurnal Daulat Hukum Vol 3, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Magister of Law, Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jdh.v3i1.8355

Abstract

The Attorney General of Indonesia issued regulation No Per014 / A / JA / 11/2016. About the guards and security of the government and regional development.This research aims to know and analyze the role of the Government and Regional Development Guards and Security Team in the prevention of corruption, how effective the TP4D is in carrying out its duties and authorities, and what obstacles are found in the field in relation to the duties and authority of the Government and Regional Development Guard and Security Team and how is the solution in providing legal assistance to government administrators to prevent the occurrence of criminal acts of corruption.The research method used is juridical sociology by using primary and secondary data. Primary data collection techniques carried out by interviews, and secondary data by reading, studying and analyzing primary legal materials, secondary legal materials, tertiary legal materials with qualitative analysis techniques, interpreted logically and systematically and drawn conclusions.The conclusion in this study is that the role of the government security guard and regional development (TP4D) team in preventing corruption is passive based on requests from government agencies. The legal product from TP4D is a legal opinion both incidentally and ongoing legal assistance according to the request of government agencies.Keywords: Prosecutors' Office; TP4D; Corruption.
Sekilas Tentang Perkembangan Pertunjukan wayang kulit di jawa dari masa ke masa Sebuah tinjauan historis Sarwanto Sarwanto
Lakon Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang Vol 4, No 1 (2007)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2024.003 KB) | DOI: 10.33153/lakon.v4i1.723

Abstract

The article discusses about the life and development of puppet show from time to time since 1920s until 1990s. Puppet  show, nowdays, has become more sophisticated and professional and it can become a guarantee that puppet show will continuously develop and will be able to compete with over popular art shows. Besides, the dalang with their developing creativities are able to work on tke pakeliran elements which can touch the aesthetic feeling and the audience interest. For the reason, the function of puppet  show as a guadiance as well as entertaining can be obtained. Key words: puppet show, lif and development, historical.
DETEKSI SISI CITRA TOMOGRAFI SINAR – X MENGGUNAKAN OPERATOR LAPLACE Supurwoko Supurwoko; Sarwanto Sarwanto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dari penelitian terdahulu (Supurwoko, 2004) diketahui bahwa citra tomografi dapat diperoleh dengan menyelesaikan masalah invers. Namun demikian tampang lintang obyek yang dihasilkan mengalami pengaburan pada sisi citranya, terutama jika menggunakan berkas sinar – X sejajar. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan citra agar citra yang dihasilkan semakin baik dan pengaburan yang menyebabkan kesalahan analisis dapat dihilangkan.Pada penelitian ini pengolahan citra yang digunakan adalah deteksi sisi dengan gradien arah. Sedangkan byek ujinya mempunyai tampang lintang berbentuk“+” dan “H” dengan jumlah proyeksi 4 untuk berkas X sejajar. Data proyeksi dilakukan secara simulasi dengan memanfaatkan sifat linieritas interaksi antara bahan dengan sunar X. Semua proses data dan pengolahannya dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman C dengan kompiler Borland C++ versi 5.Dari citra hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa deteksi sisi dengan gradien arah dapat digunakan untuk mendeteksi sisi – sisi citra tomografi dengan baik meskipun belum sempurna. Dengan demikian, deteksi sisi dengan operator laplace ini merupakan proses pengolahan citra yang sebaiknya digunakan untuk menganalisa citra tomografi. Kata  kunci :    berkas sejajar, citra rekonstruksi, deteksi sisi, operator laplace.
ANALISIS PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY DI FKIP UNS Sarwanto Sarwanto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 8, No 1 (2011): Prosiding Seminar Nasional VIII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi pengembangan workshop SSP setiap prodi di FKIP UNS, b) mengidentifikasi sejauhmana pemahaman dosen-dosen FKIP UNS terhadap SPP, c) efektivitas workshop dalam meningkatkan pemahaman dosen terhadap SSP. Masih kurangnya pemahaman dosen FKIP UNS terhadap SSP disebabkan kurang baiknya sistem pengembangan SSP di tingkat Prodi. SSP yang dikembangkan di tingkat prodi hanya dilakukan oleh dosen tertentu (taskforce) dampaknya belum semua dosen di FKIP UNS dapat membedakan antara sistem pembelajaran di PPG dan Akademik S1. Dosen yang mengembangkan SSP PPG di prodi juga masih banyak variasi perbedaannya. Salah satunya adalah peran guru pamong, yang mestinya harus sudah ada saat workshop SSP, sebagian besar dosen masih menganggap sama dengan guru pamong PPL. Demikian juga dengan terminologi peerteaching dan microteaching masih banyak perbedaan antara satu prodi dengan prodi yang lain.   Kata kunci: subject specific pedagogy, Pendidikan Profesi Guru, Workshop SSP
IDENTIFIKASI SAINS ASLI (INDIGENOUS SCIENCE) SISTEM PRANATA MANGSA MELALUI KAJIAN ETNOSAINS Sarwanto Sarwanto; Rini Budiharti; Dyah Fitriana
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi konten sains yang ada pada sistem pranata mangsa, b) mengetahui pola pikir masyarakat Jawa dalam menyusun pengetahuan sehingga diperoleh sistem pranata mangsa, c) mengetahui pola pengembangan dan pewarisan pengetahuan sistem pranata mangsa ini oleh masyarakat Jawa.Sistem Kalender Pranata Mangsa sudah ada sejak jaman Aji Saka merupakan sistem kalender asli yang dimiliki oleh rakyat Jawa. Sistem kalender ini disusun berdasarkan hasil pengamatan terhadap peristiwa alam yang terjadi di bumi dan di langit. Kejadian alam yang berubah secara periodik dan teratur yang terjadi di tanah Jawa dan Bali disebabkan pergeseran semu letak matahari merupakan inti konten sains dalam system kalender ini. Sistem kalender ini semakin populer sejak dimodifikasi oleh Sultan Agung seorang Raja dari Kerajaan Mataram Islam, yang dijadikan dasar perhitungan dalam bertani. Sekarang, sistem kalender ini kurang diminati oleh generasi muda dari etnis  Jawa dan memilih menggunakan system kalender internasional. Hal ini disebabkan oleh: perubahan profesi, kurangnya informasi, dan perubahan iklim global. Sistem kalender pranata mangsa masih sesuai dengan perilaku hewan dan tumbuhan khususnya di Jawa. Oleh karena itu, perlu dikomunikasikan lagi sistem kalender pranata mangsa yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat khususnya di Tanah Jawa. Kata kunci: Pranata mangsa, sistem kalender, kalender jawa
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) DAN MODEL PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT BERFIKIR Budi Wibowo; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9442

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS dan model PQ4R, pengaruh motivasi belajar siswa, dan pengaruh tingkat berfikir abstrak siswa serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X SMA Padmawijaya tahun pelajaran 2012/2013, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik populasi sebanyak dua kelas. Model pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yaitu kelas XA menggunakan model SSCS dan pada kelas eksperimen 2 adalah kelas XB menggunakan model PQ4R. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar dan tes berfikir abstrak siswa, kemudian metode angket untuk data motivasi belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,006), pembelajaran siswa dengan model PQ4R lebih baik dibandingkan dengan model SSCS  (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,014), dan motivasi belajar kategori tinggi lebih baik dari pada motivasi belajar kategori rendah, (3) terdapat pengaruh yang signifikan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), kemudian  tingkat berfikir abstrak kategori tinggi tidak lebih baik dibandingkan dengan kategori rendah (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa (Sig.=0,001), (5) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000), (6) terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), (7) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar dan dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000). 
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS BERPIKIR KRITIS DENGAN TEMA VENTILATOR PADA SISWA SMP/MTs KELAS VIII Yuliawati Susana; Sarwanto Sarwanto; Puguh Karyanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i2.9606

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) karakteristik modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis pada tema ventilator sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa di SMP Negeri 6 Purwodadi; (2) kelayakan modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis pada tema ventilator sesuai dengan kriteria standar kelayakan bahan ajar dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di SMP Negeri 6 Purwodadi; (3) keefektifan modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis pada tema ventilator dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 6 Purwodadi. Penelitian dan pengembangan modul IPA terpadu ini menggunakan prosedur 4-D Models yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap pendistribusian(disseminate). Analisis data yang digunakan selama proses penelitian dan pengembangan adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria,analisis tes kemampuan kognitif melalui t-test dan gain score serta analisis deskriptif dengan persentase untuk kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan: (1)karakteristik modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis menggunakan keterpaduan integrated telah berhasil dikembangkan dengan fitur-fitur berdasarkan indikator berpikir kritis yaitu focus, reasons, inference, situation, clarity, dan overview; (2) modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis dengan tema ventilator yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek isi, keterpaduan, berpikir kritis, penyajian, kegrafikan dan bahasa; (3) modul IPA terpadu berbasis berpikir kritis dengan tema ventilator yang dikembangkan telah digunakan efektif untuk pembelajaran dengan hasil perolehan persentase sebesar 75,00% ditinjau dari aspek kemampuan berpikir kritis.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS CTL PADA FLUIDA STATIS DAN FLUIDA DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI FISIKA SMA KELAS XI IPA Widarto Widarto; Suparmi Suparmi; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i1.9496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kelayakan modul fisika berbasis CTL pada fluida statis dan fluida dinamis untuk kelas XI IPA SMA; (2) menganalisis efektivitas modul fisika SMA berbasis CTL untuk meningkatkan hasil prestasi fisika kelas XI IPA SMA yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, untuk mengembangan modul fisika berbasis CTL, pengembangan ini menggunakan model 4-D dengan tahapan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Sampel pengembangan meliputi sampel validasi produk sejumlah 6 validator, sampel uji coba terbatas sejumlah 10 orang siswa, dan sampel uji coba diperluas sejumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dimulai dengan tahap studi pendahuluan, desain produk, validasi draf I, uji coba produk secara terbatas dan diperluas. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi modul, silabus, RPP, kisi-kisi soal hasil belajar, serta angket respon siswa. Kelayakan modul fisika SMA berbasis CTL layak digunakan dalam pembelajaran, di dasarkan atas validasi oleh 2 ahli dengan nilai rata-rata 3,92 dengan katagori “sangat baik”, 2 guru SMA dengan nilai rata-rata 3,95 dengan katagori “sangat baik”dan 2 teman sejawat dengan nilai rata-rata 3,96 dengan katagori “sangat baik” serta respon siswa uji coba terbatas juga ”sangat baik”. Modul fisika berbasis CTL efektif untuk meningkatkan prestasi belajar fisika kelas XI IPA, dengan rata-rata Ngain siswa yang belajar menggunakan modul fisika bebasis CTL lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Ngain siswa yang menggunakan LKS. Data ini diambil dari nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, Ngain darihasil nilai pretes dan postes dianalisis dengan independent samples t test menggunakan program SPSS 19, dan didapatkan bahwa p-value sebesar 0,008; p-value < 0,050 maka H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan antara kelas eksperimen yang menggunakan modul fisika berbasis CTL dan kelas kontrol yang menggunakan LKS.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA TEMA ENERGI Winarno Winarno; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i1.9562

Abstract

Ketersediaan bahan ajar yang mendukung pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu sesuai tuntutan kurikulum masih kurang. Berpikir dan terampil memecahkan setiap masalah adalah sarana untuk mengatasi persoalan pendidikan. Kemampuan berpikir peserta didik Indonesia berdasar analisis PISA hanya mampu menguasai pelajaran sampai level 3 saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul IPA terpadu dan  mengetahui karakteristik, kelayakan, dan efektivitas modul IPA terpadu berbasis High Order Thinking Skill (HOTS) yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengacu pada 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian diawali dengan studi pustakadan observasi lapangan selanjutnya menyusun draft-1 modul. Draft modul divalidasi oleh ahli materi dan teman sejawat kemudian direvisi menjadi draft-2.  Selanjutnya  diujicobakan secara  terbatas dan direvisi menjadi draft-3. Draft-3 modul diujicobakan pada kelompok besar di kelas VIII SMP N 3 Jatisrono. Uji coba  kelompok besar diawali dengan pretest dan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan modul kemudian diakhiri dengan postest. Modul ini kemudian disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan kualitas modul hasil pengembangan untuk kelayakan isi 91,3%, penyajian 94,0%, bahasa 91,3%, kegrafikan 92,6%, pendekatan 88,4%, dan keterpaduan 91,3%, jadi termasuk dalam kategori sangat baik.  Berdasarkan uji dua sampel berhubungan diperoleh thitung – 8,101 dan ttabel  adalah – 2,040, oleh karena - thitung< - ttabel maka H0 ditolak, maka keputusan uji antara postest dengan pretest mempunyai perbedaan efektivitas yang signifikan. Rerata prestasi belajar kognitif sebelum menggunakan modul 67,4 dan sesudah menggunakan modul 85,3. Hasil komentar guru pada tahap penyebaran adalah modul bagus dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN TEMA BARBEQUE KELAS VII SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU Nur Endah Nugraheni; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i4.9594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema barbeque; 2) menganalisis kelayakan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema barbeque yang dikembangkan; 3) menganalisis keefektifan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema barbeque. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Model pengembangan yang dipakai adalah model Four-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian ini diawali dengan penelitian pendahuluan berupa studi pustaka dan observasi lapangan yang dilanjutkan dengan menyusun draft modul I. Draft modul I divalidasi oleh ahli materi dan media, ahli bahasa, guru IPA, dan teman sejawat kemudian direvisi menjadi draft modul II. Draft modul II diujicobakan secara terbatas kepada 12 siswa untuk mengetahui keterbacaan modul dan respon siswa terhadap modul, kemudian direvisi menjadi draft modul III. Draft modul III diujicobakan di kelas VII pada 32 siswa. Modul kemudian disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan: 1) modul IPA terpadu dengan tema barbeque memiliki karakteristik: mengikuti tahapan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing, menggunakan keterpaduan connected pada Kompetensi Dasar (KD) di kelas VII SMP, mengacu pada kurikulum 2013; 2) kelayakan modul dengan kategori sangat baik dilihat dari komponen isi, penyajian, bahasa, kegrafikan, pendekatan inkuiri terbimbing, dan keterpaduan IPA; 3) modul IPA terpadu yang dikembangkan efektif meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil uji paired t test asymp.sig (2-tailed): menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing (sign. 0,000). Uji gain score dihasilkan 0,62 menunjukkan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing memiliki efektivitas sedang. Rata-rata nilai posttest secara klasikal sebesar 78,5 dan data peserta didik yang mendapat ketuntasan nilai adalah 81%. Hal tersebut menunjukkan bahwa modul IPA Terpadu tersebut berdasarkan KKM adalah efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.