Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Pengetahuan dan Pemakaian Botol Susu Steril yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Batita di Wilayah Puskesmas Wedung 1 Setiawan, Bela Bagus; Basuki, Rochman
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Diare hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia bisa diserang oleh diare, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita. Pengetahun ibu tentang diare yang tepat dapat mengurangi atau mengatasi terjadinya diare pada anak usia 0-3 tahun, dimana ibu mengetahui gejala dan tanda diare maka dengan baik pula ibu dapat melakukan penanganan diare,begitupun juga sebaliknya. Pada pemakaian botol susu steril Jika cara pembuatan susunya salah dan kurang bersih, bayi menjadi kurus dan mencret.Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan dari pengetahuan dan pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita di wilayah puskesmas Wedung 1Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian  deskriptif–analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 300 batita dan didapatkan  sampel sebanyak 71 batita dengan variabel  bebas kejadian diare dan variabel terikat pengetahuan ibu tentang diare dan pemakaian botolsusu steril melalui pengkajian hipotesis dan uji statistik chi square.Hasil Penelitian :Responden yang berpengetahuan rendah sebanyak 21 (35.5%), tidak memberikan ASI ekslusif sebanyak  21 (33,9%), tidak melakukan sterilisasi pada botol susu sebanyak 14 (22.6%), mengalami diare sebanyak 49 (79.0%), hubungan pengetahuan ibu tentang diare yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita (p=0.23), hubungan pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita (p=0.29).Kesimpulan :ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita,  serta ada hubungan antara pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita. Kata Kunci :Pengetahuan mengenai diare,  ASI ekslusif, pemakaian botol susu steril, kejadian diare.
Faktor Pengetahuan dan Pemakaian Botol Susu Steril yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Batita di Wilayah Puskesmas Wedung 1 Bela Bagus Setiawan; Rochman Basuki
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.004 KB)

Abstract

Latar Belakang :Diare hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan semua kelompok usia bisa diserang oleh diare, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita. Pengetahun ibu tentang diare yang tepat dapat mengurangi atau mengatasi terjadinya diare pada anak usia 0-3 tahun, dimana ibu mengetahui gejala dan tanda diare maka dengan baik pula ibu dapat melakukan penanganan diare,begitupun juga sebaliknya. Pada pemakaian botol susu steril Jika cara pembuatan susunya salah dan kurang bersih, bayi menjadi kurus dan mencret.Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan dari pengetahuan dan pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita di wilayah puskesmas Wedung 1Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian  deskriptif–analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 300 batita dan didapatkan  sampel sebanyak 71 batita dengan variabel  bebas kejadian diare dan variabel terikat pengetahuan ibu tentang diare dan pemakaian botolsusu steril melalui pengkajian hipotesis dan uji statistik chi square.Hasil Penelitian :Responden yang berpengetahuan rendah sebanyak 21 (35.5%), tidak memberikan ASI ekslusif sebanyak  21 (33,9%), tidak melakukan sterilisasi pada botol susu sebanyak 14 (22.6%), mengalami diare sebanyak 49 (79.0%), hubungan pengetahuan ibu tentang diare yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita (p=0.23), hubungan pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita (p=0.29).Kesimpulan :ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita,  serta ada hubungan antara pemakaian botol susu steril yang berhubungan dengan kejadian diare studi pada batita. Kata Kunci :Pengetahuan mengenai diare,  ASI ekslusif, pemakaian botol susu steril, kejadian diare.
Analisis Pengaruh Pemberiaan Ektrak Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) terhadap Gambaran histolopatologi islet panckreas Pada Tikus wistar Model Hiperglikemia: Sebuah Studi Preklinis Setiawan, Bela Bagus; Tursinawati, Yanuarita; Widianingrum, Rifka
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 9 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i9.32500

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease with increasing prevalence in Indonesia. Melatonin is known to have promising antioxidant and antidiabetic properties. Ginger (Zingiber officinale Rosc.) contains higher melatonin content compared to other spices. To identify the effect of melatonin-rich ginger rhizome extract on blood glucose levels in hyperglycemic rats induced by STZ-NA. True experimental study with Pre Test Post Test Control Group Design using 30 male Wistar strain rats divided into 5 groups: negative control (K-), positive control (K+), ginger extract 100 mg treatment (P1), ginger extract 200 mg treatment (P2), and metformin positive control (P3). Hyperglycemia was induced with STZ-NA, then treated for 21 days. Blood glucose levels were measured using GOD-PAP method. There were significant differences in islet of Langerhans histopathology between groups (p=0.001). The K(-) group showed normal conditions (mean Allred: 4.6), while K(+) experienced severe necrosis (mean Allred: 2.32). The P2 group showed the best improvement (mean Allred: 4.8), followed by P3 (3.9) and P1 (3.72). Melatonin-rich ginger rhizome extract has protective effects against islet of Langerhans histopathological damage in hyperglycemic rat models, with 200 mg dose showing the best effectiveness.