Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA DI INDOMARET Sujani Sujani
Majalah Ekonomi Vol 22 No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.835 KB)

Abstract

Ritel merupakan salah satu peluang bisnis yang menawarkan berbagai jenis barang dan jasa dari ratusan merek di pasaran. Persaingan setiap produk yang ditawarkan berdampak pada konsumen untuk membuka peluang dalam memilih varian produk. Untuk menunjang minat calon konsumen dalam belanja, maka pilihan varian produk yang ditawarkan harus berkualitas dengan harga competative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap perilaku konsumen untuk belanja di Indomaret. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil sampel populasi secara sampling purposive di wilayah Surabaya dan Gresik (daerah perbatasan). Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 120 responden dan yang memenuhi syarat untuk sampel sejumlah 114. Hasil penelitian, diperoleh : (1). Faktor pribadi dan psikologis berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian; (2) Faktor budaya tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian; (3). Faktor sosial tidak layak dijadikan alat variabel penentu, sebab pola arah variabel ini tidak konsisten.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENGGALI POTENSI DESA WISATA DI PRIGEN PASURUAN Yurilla Endah Muliatie; Sujani Sujani; Rena Febrita Sarie
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1691

Abstract

Kecamatan Prigen mempunyai banyak destinasi wisata tetapi yang terkenal di seantero negeri hanya Taman Safari Prigen. Salah satu destinasi wisata adalah Sendang Sumber Segaran yang terletak di Dusun Kebonagung, Desa Sukolelo. Karena di Dusun Kebonagung ada beberapa sumber air maka penduduk berusaha memanfaatkan sumber air yang ada untuk diangkat sebagai obyek wisata. Dengan adanya Sendang Sumber Segaran yang dibuka untuk destinasi wisata, pemuda desa membuka Warung Segaran sebagai pelengkap di destinasi wisata tersebut. Tetapi warung ini masih belum dikelola secara profesional dimana produk yang disajikan kebanyakan hanya minuman dan belum ada produk makanan. Disamping itu juga promosi dirasakan sangat kurang karena hanya orang-orang di sekitar warung Segaran saja yang berkunjung dan sangat minim pengunjung dari luar kota. Pengetahuan masyarakat di sekitar juga masih kurang. Mereka belum paham dengan dibukanya destinasi wisata ini dapat meningkatkan penghasilan mereka karena mereka bisa membuat produk yang bisa dititipkan di warung Segaran untuk dijual sebagai oleh-oleh. Dengan adanya beberapa permasalahan ini pengabdi berusaha mencarikan solusi sehingga luaran yang ditargetkan yaitu membuat Warung Segaran sebagai destinasi wisata desa terbaru dengan manajemen sumber daya manusia yang terampil sebagai nilai tambah untuk mendongkrak perekonomian dusun, serta memiliki beberapa mitra kerja bisnis yang bisa menjadi wadah untuk produk UKM di dusun yang bisa ditampilkan sebagai oleh-oleh khas dari Warung Segaran di dusun Kebonagung, Sukolelo, Prigen, dapat tercapai.
Strategic Development of Village-Owned Enterprises for Enhancing Village Revenue Kipkemboi Kandie; Bejo Mulyadi; Iwan Riady; Sujani Sujani
Economy and Finance Enthusiastic Vol. 3 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/efe.v3i1.474

Abstract

Village-Owned Enterprises (BUMDes) play a crucial role in driving rural economic development and supporting the financial independence of villages. However, many BUMDes, including in Suntalangu Village, face challenges in optimizing their potential to significantly contribute to Village Original Income (PADes). Addressing these issues is essential to ensure sustainable village-level economic growth and improve community welfare. This study aims to identify and formulate business development strategies for BUMDes Suntalangu to increase PADes. Using the SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis method, the study evaluates internal and external factors influencing BUMDes performance. The analysis results indicate that while BUMDes has growth opportunities, existing weaknesses hinder its development. Proposed strategies to address these challenges include optimizing current assets, diversifying business activities based on untapped local potential, enhancing human resources through entrepreneurship training and education, and improving promotion and marketing through social media. The implementation of these strategies is expected to strengthen BUMDes' contribution to PADes and the economic welfare of the local community.