Nila Trisna Yulianti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSEDUR RESUSITASI PADA NEONATUS DENGAN ASFIKSIA Nila Trisna Yulianti
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 4, No 2 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v4i2.4277

Abstract

Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi yaitu 34/1.000 Kelahiran Hidup (SDKI 2007), sekitar 56% kematian terjadi pada periode sangat dini yaitu di masa neonatal. Faktor yang berkontribusi terhadap tingginya mortalitas pada neonatus ( BBL) salah satunya adalah asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya prosedur tindakan penanganan resusitasi pada neonatus dengan asfiksia, metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni systematic review dengan telaah artikel yang dipublikasi melalui situs google scholar sebanyak 20 jurnal review. Hasil telaah jurnal penelitian ditemukan tindakan resusitasi awal yang sesuai sebanyak 8 tindakan (53,3%) dan tindakan kurang sesuai 7 tindakan (46,7%). Sebagian besar tindakan sesuai yaitu 8 tindakan (93,3%) pada resusitasi lanjutan. Kesimpulan bahwa tenaga kesehatan dalam memberikan tindakan resusitasi awal hampir sama antara tindakan yang sesuai dengan kurang sesuai. Sementara tindakan resusitasi lanjutan sebagian besar dilakukan dengan sesuai prosedur resusitasi bayi baru lahir. Rekomendasi penelitian ini agar dijadikan bahan acuan bagi bidan untuk meningkatkan kualitas dan kesesuaian prosedur tindakan resusitasi neonatus.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Gotong Royong Penanaman Toga di Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja Aulia Cahya Salsadila; Nila Trisna Yulianti; Endras Amirta Hanum; Andi Putri Tafriziyah; Mara Ayu Prabaningrum; Delvia Aldina Putri; Husnul Royana Khadijah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The family's medicinal plants have been used for centuries to treat a variety of health problems, and their benefits have been well documented in many studies. Research shows that this plant contains various beneficial compounds that can be used to develop new pharmaceutical drugs. TOGA (Family Medicinal Plants) is a selected type of plant that has medicinal properties with easy care and relatively low cost. TOGA is a safe alternative family medicine because it rarely causes side effects, is easy to prepare and consume for first aid in cases of minor illnesses such as fever, cough, or to help maintain stamina. The aim of this service is to provide education regarding the use of TOGA as an alternative self-medication and as an effort to prevent and control disease in improving the health status of the people of RT.06 Wonotirto Village and as an effort to preserve traditional healing culture. The method used in this service is to provide counseling, training and provide TOGA tree seeds for planting. The target partners are groups of housewives in the RT.06 Wonotirto Village area. The results of the development of activities in RT.06 can increase motivation and educate the community to better utilize TOGA as traditional medicine and maintain the preservation of culture from generation to generation.   Abstrak digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, dan manfaatnya telah didokumentasikan dengan baik dalam banyak penelitian. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat yang dapat digunakan untuk mengembangkan obat farmasi baru. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan jenis tanaman pilihan yang mempunyai khasiat obat dengan perawatan yang mudah dan biaya yang relatif murah. TOGA merupakan obat alternatif keluarga yang aman karena jarang menimbulkan efek samping, mudah disiapkan dan dikonsumsi untuk pertolongan pertama pada kasus penyakit ringan seperti demam, batuk, atau membantu menjaga stamina. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan mandiri dan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat RT.06 Desa Wonotirto serta sebagai upaya melestarikan tradisi. budaya penyembuhan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan dan pemberian bibit pohon TOGA untuk ditanam. Mitra sasarannya adalah kelompok ibu-ibu rumah tangga di wilayah RT.06 Desa Wonotirto. Hasil pengembangan kegiatan di RT.06 dapat meningkatkan motivasi dan mengedukasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan TOGA sebagai obat tradisional dan menjaga kelestarian budaya secara turun temurun.
Pemberdayaan Lansia sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Fisik Menuju Lansia Tangguh Marcella Citra Ginanda; Nila Trisna Yulianti; Dewi Ari Sasanti; Vannes Sukma Dewi; Nofrianti R Silaban; Sinta Putri Rahayu
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly are those aged 60 years and over based on Law Number 13 of 1998 concerning the Welfare of the Elderly. United Nations data on World Population Aging 2019, the number of elderly was 705 million or 9.18% of the elderly (Tribun news, 2019). There are around 29.3 million elderly  in Indonesia in 2021 (Central Statistics Agency, 2021)  province of East Kalimantan with a total of 132.49 thousand, 93.48% of the elderly , elderly in Kutai Kartanegara is 6.7% or around 2,980, the majority of  suffering  hypertension elderly,  226,148 (Kutai Kartanegara Health Office, 2020)   Wonotirto sub-district is 135 elderly , 50% of elderly complain of joint pain and 18% of hypertension. Implementation of community service the elderly through the Community Midwifery Practice program. This activity aims empower the elderly as an effort to physical health. The implementation of this activity is carried out in 7 stages, namely the stages of assessment, problem analysis, and problem formulation, problem prioritization, determining diagnosis, planning, implementation. The results of the activity showed a positive response from RT 02 Wonotirto Village, Samboja District and active community participation in the student work program. The management of community service activities at RT 02 on November 22 2023 was carried out optimally with the results: (1) increasing physical balance of the elderly, (2) reducing complaints of joint pain, (3) increasing knowledge about hypertension and reduce it. (4) strengthening solidarity the elderly through joint exercise activities in the RT 02 area, Wonotirto Village, Samboja District. Abstrak Lanjut usia (lansia) adalah mereka yang telah berusia 60 tahun keatas berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Berdasarkan data Perserikaan Bangsa-bangsa (PBB) tentang World Population Ageing pada tahun 2019  jumlah lansia 705 juta atau 9,18% jiwa penduduk lanjut usia di dunia (Tribun news, 2019). Terdapat sekitar 29,3 juta penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2021 ( Badan Pusat Statistik, 2021) di provinsi kalimantan timur dengan jumlah 132,49 ribu jiwa 93,48%penduduk lansia, jumlah penduduk lansia di kutai kartanegara 6,7% atau sekitar 2.980 jiwa, penderita hipertensi mayoritas lansia yaitu 226.148 orang (Dinkes Kutai Kartanegara, 2020) dan jumlah penduduk lansia di kelurahan wonotirto 135 jiwa, lansia dengan keluhan nyeri sendi 50% dan hipertensi sebanyak 18%. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat  pemberdayaan lansia melalui program Praktek Kebidanan Komunitas. Kegiatan ini bertujuan melakukan pemberdayaan lansia sebagai upaya peningkatan kesehatan fisik dalam mendukung lansia tangguh. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 7  tahapan yaitu tahapan pengkajian, analisis masalah, dan perumusan masalah, prioritas masalah, menentukan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukan respon positif dari RT 02 Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja dan partisipasi aktif masyarakat mengikuti program kerja mahasiswi. Penatalaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di RT 02 pada tanggal 22 November 2023 di lakukan dengan optimal dengan hasil : (1) meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan fisik lansia, (2) mengurangi keluhan nyeri sendi, (3) meningkatan pengetahuan tentang hipertensi dan cara mengurangi asam urat yang tinggi, (4) memperkuat jaringan sosial dan solidaritas antar lansia melalui kegiatan senam bersama di wilayah RT 02 Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja.