Aliah Bagus Purwakania Hasan
Universitas Al Azhar Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemaafan sebagai Variabel Moderator pada Pengaruh Religiusitas dengan Agresi Relasional di Kalangan Mahasiswa Universitas Berbasis Nilai-nilai Islam Aliah Bagus Purwakania Hasan
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.308 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i1.113

Abstract

Abstrak - Agresi relasional merupakan salah satu jenis bullying, selain physical dan verbal aggression. Masalah ini telah terjadi dari masa taman kanak-kanak, tetapi terus berlangsung pada tingkat perguruan tinggi. Di lain pihak, setiap universitas memiliki komitmen untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang selaras dengan agama kepada para mahasiswanya dalam lingkungan akademik. Dengan demikian, religiusitas dan pemaafan adalah sesuatu yang penting bagi mahasiswa universitas. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara religiusitas dan pemaafan terhadap agresi relasional mahasiswa. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan teknik statistik regresi. Sebagai kuesioner dipergunakan kuesioner dengan skala Likert yang mengukur religiusitas, pemaafan dan relasi agresional mahasiswa. Hasil peneltian menunjukkan bahwa religiusitas tidak berpengaruh secara langsung terhadap agresi relasional, tetapi berpengaruh terhadap pemaafan. Sementara pemaafan memiliki pengaruh langsung terhadap relasi agresional. Dengan demikian, untuk mengatasi relasi agresional, penting memperkuat nilai-nilai religius yang berhubungan langsung dengan pemaafan dalam kehidupan sehari-hari.Abstract - Relational aggression is one type of bullying, beside the other types: physical and verbal aggression. This problem has occurred from kindergarten time, and unfortunately still continued to the college level. On the other hand, every university is committed to educate noble values that in line with their religion to their students in an academic environment. Thus, religiosity and forgiveness is something that is important for university students. This study wanted to see the relationship between religiosity and forgiveness of student relational aggression.Methodologically, this study used a quantitative approach with statistical regression techniques. As research instruments, this researach used Likert scale that measures religiosity, forgiveness and relationships agresional of students. Research findings indicate that religiosity has no direct influence on relational aggression, but had significant effect on forgiveness, while forgiveness has a direct influence on the relation agresional. Thus, to overcome agresional relationships, it is important to reinforce religious values that directly related to forgiveness in everyday life.
Efektivitas Pelatihan Anti-Bullying terhadap Pengetahuan Penanganan Kasus Bullying di Sekolah pada Guru-Guru TK Jakarta Aliah Bagus Purwakania Hasan; Masni Eka Firmiana; Emmalia Sutiasmita; Siti Rahmawati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.644 KB) | DOI: 10.36722/sh.v2i2.119

Abstract

Abstrak - Masalah school bullying, atau tindakan kekerasan berulang yang bersifat penghinaan pada korban yang merasa tidak berdaya di sekolah, terlihat terjadi di berbagai belahan dunia dengan frekuensi yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dan pelatihan anti bullying di sekolah, dengan melihat efektivitas pelatihan tersebut di lingkungan guru-guru TK di Jakarta. Untuk mengembangkan modul pelatihan, dilakukan analisis kebutuhan pada  6 orang informan. Untuk melihat efektivitas pelatihan anti bullying dilakukan penelitian yang menggunakan eksperimen semu, dengan rancangan satu kelompok dengan pre dan post test. Sampling dilakukan secara insidental, dengan subjek yang mengikuti pelatihan sejumlah 32 orang. Hasil uji t-test menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan peserta tentang penanganan kasus bullying antara sebelum dan sesudah pelatihan (t=2,723; α=0,05).  Dengan demikian, pelatihan yang meliputi karakteristik bullying, sistem pelaporan, deteksi dini dan sistem penangan di sekolah, masih perlu  dikembangkan.  Abstract - The school bullying, or recurrent acts of violence contempt for the victims who feel helpless at school, was happening in increasing frequency on many parts of the world. This study aims to develop at school anti bullying modules and training, by looking at the effectiveness of the training on kindergarten teachers in Jakarta.  Need analysis were conducted involving six informants to develop training modules.  This research was using quasi- experimental method with one group pre and post test design to see the effectiveness of anti- bullying training. Incidental sampling was performed, with total of 32 subjects who following the training. This experiment t -test result showed significance differences on participants knowledge of how to handle bullying cases before and after training (t=2,723; α=0.05). Therefore, the training covers the characteristics of bullying, reporting systems, early detection and management in school system of school bullying, still needs to be continously develop.