Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LADA HITAM DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2000-2015 SETIYOWATI, HENY; , WISNU
Avatara Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas lada merupakan produk unggulan Kabupaten Lampung Utara, lada merupakan rempah-rempah yang telah lama diperjual belikan serata di budidayakan, wilayah Lampung Utara merupakan sentra penghasil lada terbesar di Provinsi lampung, eksistensi komoditas lada tidak lepas dari peran penting masyarakat Lampung Utara yang membudidayakanya secara turun temurun dan juga usaha perdagangan lada yang masih memberikan pendapatan yang tinggi bagi Kabupaten Lampung Utara.Penelitian ini mengambil rumusan masalah tentang 1) Bagaimana Perkembangan lada hitam di Lampung Utara tahun 2000-2015?, 2) Bagaimana Kontribusi perkembangan lada hitam di Lampung Utara terhadap perekembangan lada nasional?. Sehingga dari rumusan masalah tersebut mempunyai tujuan untuk menganalisis dari semua rumusan masalah yang di bahas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang memiliki 4 unsur yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif karena menggunakan sumber dari data hasil, wawancara dan observasi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rentan tahun 2000-2015 banyak sekali terjadi kenaikan maupun penurunan perkembangan produktivitas dan perdagangan lada di Lampung Utara, kenaikan tersebut terjadi di tahun 2000-2010 dimana lahan tanam lada meluas menjadi 25.678 hektar dari 19.400hektar dan terjadi penurunan yang dapat dilihat pada tahun 2011-20015, lahan tanam lada menjadi 11.979 hektar yang sebelumnya 19.178 hektar, lahan lada luas wilayah mengalami penurunan di pengaruh beberapa faktor yaitu :1) iklim, 2) Alih fungsi lahan pertanian, 3) konflik, 4) Pola Fikir masyarakat tentang pemberdayaan Lada hitam. Dari hasil penelitian tersebut juga diperoleh fakta bahwa perkembangan produktivitas lada hitam di lampung utara dalam kurun waktu 2005-2015 terus mengalami penurunan jumlah yaitu mencapai 50%, dan terdapat fakta lainya adalah dalam kurun waktu 2000-2015 banyak mempengaruhi perekembangan Lada tingkat Nasional, karena Lampung Utara merupakan Sentra penghasil Lada hitam terbesar di Indonesia.Kata Kunci : Lada Hitam, Lampung Utara, Perkembangan.
Pengaruh Seed Coating dengan Fungisida Benomil dan Tepung Curcuma terhadap Patogen Antraknosa Terbawa Benih dan Viabilitas Benih Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Heny Setiyowati; Memen Surahman; Suryo Wiyono
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 35 No. 3 (2007): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.737 KB) | DOI: 10.24831/jai.v35i3.1328

Abstract

The objective of this research was to study the effect of seed coating using Benomil and curcuma powder on seedborne diseases of  antrachnose and seed viability of Capsicum annuum L.. This research was conducted in Laboratory of Plant Mycology and Laboratory of Seed Science and Technology IPB, from June to July 2006. This research consisted of three experiments, i.e.: (1) the effectiveness of seed coating in decreasing infection level of antrachnose fungus in the seed of chilli, (2) the effect of seed coating on seed viability, (3) the effect of seed coating in reducing infection level of antracnose at hypocotyl of chilli.  The Experiment 1 and 3 used Randomized Complete Design and the experiment  2 used Randomized Complete  Block Design. The result of this research showed that seed coating with Benomil and curcuma powder significantly decreased the infection  level of antrachnose fungus on seed and hypocotyl (Benomil 2.5 g/l and curcuma powder 1 g/l). However, seed coating with curcuma 1 g/l had the lowest  vigour index, seedling growth rate and seed germination (3%, 2.26%, 23%). Seedcoating with Benomil 2.5 g/l and curcuma powder did not significantly affect the maximum growth potential, seed germination, and vigour index.  However, Benomil significantly decreased  the seedling growth rate.   Key wods : chilli, seed coating, antrachnose, curcuma, benomil, viability