Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJAR Nur Fathonah; Moh. Syukron Maftuh
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.018 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.498

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. sehingga dalam mempelajari matematika diharpakan siswa tidak hanya menghafal informasi-informasi yang diberikan tetapi juga memahaminya. Karena dengan memahami suatu konsep, diharapkan siswa dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Pemahaman dapat dikatagorikan ke dalam tiga jenis, yaitu pemahaman instrumental (instrumental understanding), pemahaman relasional (relational understanding), dan pemahaman formal (formal understanding). Pemahaman apapun jenisnya, sangat berperan dalam memecahkan suatu masalah. Melalui pemecahan masalah, diharapkan siswa terampil dalam menghadapi masalah, baik itu masalah dalam matematika maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. gaya belajar menggunakan Learning Style Inventory (LSI), dapat dikatagrikan menjadi gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen, dan akomodatif. Keempat gaya belajar tersebut didasari oleh pengalaman-pengalaman (konkret, reflektif, abstrak, dan eksperimen) yang diperoleh setiap individu. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA ITP Surabaya yang terdiri dari 4 siswa dengan masing-masing memiliki gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif karena bertujuan mengeksplor serta rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek divergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Subjek asimilatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah dan menyusun rencana, kemudian memiliki pemahaman instrumental dalam melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Subjek konvergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Sedangkan subjek akomodatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Kata Kunci : Pemahaman, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar
PEMANFAATAN PLATFORM KAHOOT SEBAGAI ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN Moh. Syukron Maftuh; Lydia Lia Prayitno; Silviana Maya Purwasih; Hanim Faizah; Susilo Hadi
Kanigara Vol 4 No 2 (2024): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v4i2.9393

Abstract

Guru dituntut untuk mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan perkembanganTeknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), diantaranya mampu menciptakan pembelajaran yang inovatif, efektif dan kreatif yang terintegrasi dengan teknologi. Namun kenyataan yang terjadi, masih banyak guru yang belum menguasai media pembelajaran terutama media penilaian hasil belajar yang berbasis teknologi. Hal ini serupa dialami oleh guru-guru MGMP KKMASurabaya yang masih menggunakan cara konvensional dalam penilaian hasil belajar siswa yaitu berbasis kertas (paper based test). Oleh sebab itu, pelatihan pemanfaatandigitalized assement menggunakan platform kahootsebagaiasesmendalampembelajaran penting untuk dilakukan agar guru-guru MGMPKKMASurabaya mampu menggunakan fitur-fitur kahoot dalam membuat instrumen penilaian hasil belajar siswa dan dapat memanfaatkan media tersebut dalam pembelajaran di era digital. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metodeParticipatory Action Research dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Sedangkaan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan guru dalammenyusunpenilaianhasilbelajarsiswatidaklagimenggunakanpaper basedtetapimemanfaatkan digitalized assement menggunakan platform kahoot, sehinggaterciptapembelajaran yang inovatif, efektif,kreatifdan menyenangkan demi tercapainyatujuanpembelajaran