Ardi Setyawan
Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI KOTA SURAKARTA Setyawan, Ardi; Luthfiyanti, Niken; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34137

Abstract

Ketidakpatuhan dalam pengobatan merupakan satu permasalahan yang sering terjadi kepada pasien, kuranganya disiplin pengobatan akan mengakibatkan terjadinya komplikasi yang memperparah kualitas hidup seseorang hingga dapat menyebabkan kematian. Kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil terapi yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Dalam kepatuhan pastinya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil terapi yang optimal meliputi tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan motivasi berobat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode yang dipakai bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif observasional menggunakan rancangan cross sectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dianalisis mengunakan chi square. Hasil tingkat kepatuhan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: kepatuhan pengobatan tinggi memiliki persentase 24,5%, kepatuhan pengobatan sedang memiliki persentase 46,9% dan kepatuhan pengobatan rendah memiliki persentase 28,6% sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ditemukan hasil dari kategori baik yang banyak muncul terdapat pada motivasi berobat sebanyak 82 responden (83,7%), hasil kategori cukup yang banyak muncul pada dukungan keluarga sebanyak 33 responden (33,7%) dan hasil kategori kurang yang banyak muncul pada tingkat pengetahuan sebanyak 38 responden (38,8%). Kesimpulan yang didapat, terdapat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pengobatan berupa tingkat pengetahuan p-value 0,000; peran tenaga kesehatan p-value 0,008 dan motivasi berobat p-value 0,000 pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi kota Surakarta.
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP OUTCOME KLINIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA LUTHFIYANTI, NIKEN; Setyawan, Ardi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38627

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan penggunaan obat secara terus menerus. Kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan akan membuahkan hasil klinis yang baik dan berperan dalam meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kepatuhan penggunaan obat dengan outcome klinis pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD DR. Moewardi Surakarta yang dilakukan pada periode April – Juni 2024. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 98 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data kepatuhan dinilai menggunakan kuesioner Modified Morisky Adherence Scale 8 (MMAS 8), dan luaran klinis dinilai dari nilai glukosa darah puasa atau sewaktu dan %HbA1C dari data rekam medis. Analisis hubungan kepatuhan dengan outcome klinis menggunakan chi-square. Hasil tingkat kepatuhan pengobatan dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu: kepatuhan pengobatan tinggi memiliki persentase 24,5%, kepatuhan pengobatan sedang memiliki persentase 46,9%, dan kepatuhan pengobatan rendah memiliki persentase 28,6%. Hasil klinis tercapai sebesar 37,8% dan tidak tercapai sebesar 62,2%. Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan hasil terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai Pearson chi square sebesar 0,011. Berdasarkan data tersebut, tenaga apoteker perlu lebih menekankan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 untuk memperoleh outcome klinis yang baik.