Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RELATIONSHIP OF AGE AND NUTRITION STATUS WITH WORK FATIGUE IN INPATIENT NURSES AT DR M YUNUS HOSPITAL, BENGKULU Rina Aprianti; Susilo Wulan; Elza Wulandari
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 10 No 1 (2021): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan January-June 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v10i1.224

Abstract

Background: Nurse is a profession that cannot be separated from the problem of work fatigue. Fatigue due to work will have a negative impact on work such as decreased accuracy, skill, and even work productivity. If this happens to nurses, it can put the patient at risk, decreasing the quality of service. Work fatigue is caused by several factors, such as worker characteristics, namely age, sex, education, nutritional status, and work environment factors (Tarwaka, 2013). Nurses have a fairly heavy duty in assisting emergency services and nursing services continuously for 24 hours so that nurses sometimes eat irregularly which can cause nutritional conditions to be disturbed (Astuti, Ekawati, & Wahyuni, 2017). Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between age, nutritional status and subjective work fatigue in inpatient nurses at dr. M Yunus Bengkulu. Methods: The research design was an analytic survey with a cross sectional approach. The population of this study were 128 nurses in the inpatient room with total sampling technique. The data collection instrument is a work fatigue feeling questionnaire consisting of 17 questions adopted from (Setyawati, 2010) which has tested the validity and reliability in her book entitled at a glance about work fatigue, a nutritional status questionnaire by taking physical measurements of body weight and height to determine BMI, and age questionnaire with units of years. Data analysis used chi square test with 95% degree of error if p-value ? 0.05 indicates a significant relationship and if > 0.05 is not significant. Results: This study shows that there is no relationship between age and subjective work fatigue on nurses with a p-value = 0.107 > ? = 0.05. And there is a relationship between nutritional status and subjective work fatigue on nurses with a p-value = 0.000 > ? = 0.05. Conclusion: Work fatigue that occurs in nurses is expected to be an important concern, nurses should maintain a healthy body by consuming balanced nutritious food and diligent exercise and adequate rest, so as to reduce the risk of fatigue due to work.
 PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG KEHAMILAN REMAJA DI KELURAHAN SUMUR DEWA Pitri Subani; Yuni Ramadhaniati; Elza Wulandari; Susilo Wulan; Rina Aprianti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1727

Abstract

Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan masalah kesehatan reproduksi utama yang berisiko menimbulkan komplikasi dan persalinan yang menyebabkan kematian ibu dan aborsi yang tidak aman. Tujuan penyuluhan ini  ini adalah  meningkatkan pengetahuan remaja tentang  kehamilan remaja di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Metode dalam penyuluhan ini dengan Ceramah dan diskusi. Hasil penyuluhan  menunjukkan 77%  responden adanya peningkatan pengetahuan tentang kehamilan pada remaja  setelah di beri penyuluhan , 23 % pengetahuan responden berada pada kategori sedang.Kesimpulan bahwa kehamilan remaja merugikan kesehatan wanita, oleh karena itu merupakan langkah untuk meningkatkan pendidikan seks usia dini, agar mereka terbuka terhadap pengetahuan tentang resiko kehamilan pada remaja.Kata kunci : pendidikan, pengetahuan; hamilan remaja.  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN USIA MUDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA LAWAI KABUPATEN LAHAT Elza Wulandari; Yuni Ramadhaniati; Ultri Agustinah
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1915

Abstract

Kurangnya pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi terutama terkait dampak dan resiko kehamilan usia remaja menjadi faktor utama terjadinya kehamilan di usia remaja, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan di usia muda di wilayah kerja Puskesmas Muara Lawai Kabupaten Lahat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Muara Lawai Kabupaten Lahat sebanyak 31 responden. Sampel diambil secara total Sampling diperoleh sebanyak 68 responden. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: dari 46 responden 22 responden kehamilan usia muda dan 24 tidak; terdapat 29 responden pengetahuan kurang dan 17 responden pengetahuan cukup, sedangkan pengetahuan baik tidak ditemukan; 18 responden sikap negatif dan 28 positif; 24 responden status ekonomi rendah dan 22 tinggi; ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kehamilan usia muda, dengan kategori hubungan sedang; ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kehamilan usia muda, dengan kategori hubungan sedang dan ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dengan kehamilan usia muda, dengan kategori hubungan sedang.. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap,Status Ekonomi, Kehamilan Usia Muda 
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR Elza Wulandari; Yuni Ramadhaniati; Pitri Subani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2533

Abstract

Jurnal Kesehatan Saintika MeditoryVolume 7 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.idJurnal Kesehatan Saintika Meditorye-ISSN:2655-5840p-ISSN :2655-9641SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSY EDZ NASAITIKA168HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN KELUARGADENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN POSBINDU PENYAKITTIDAK MENULARTHE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND FAMILY SUPPORTWITH THE REGULARITY OF POSBINDU DISEASEVISITS NOT INFECTIOUSElza Wulandari1*, Yuni Ramadhaniati2, Pitri Subani3123Prodi Sarjana Terapan Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti BengkuluEmail Korespondensi: elzawulan1@gmail.comABSTRAKPos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular adalah pusat pembinaan terpadu terhadapfaktor resiko penyakit tidak menular yang ditujukan pada masyarakat umum dan lansia pada umumnya.Keteraturan kunjungan lansia ke Posbindu PTM dapat disebabkan oleh pengetahuan, sikap dan dukungankeluarga. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturankunjungan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular (PTM) pada lansia di PuskesmasTaba. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia yang melakukan kunjungan Pos Pembinaan Terpadu(Posbindu) Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Taba bulan Januari-Agustus tahun 2022. Sampel dalampenelitian ini sebanyak 75 orang dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling.Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitiandidapatkan ada hubungan pengetahuan (p-value 0,024< 0,05), sikap (p-value = 0,027<0,05), dandukungan Keluarga (p-value 0,004<0,05) dengan Keteraturan Kunjungan Posbindu Penyakit TidakMenular (PTM) Lansia di Puskesmas Taba. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlahkunjungan lansia ke Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular/PTM di Puskesmas Taba denganmemberikan informasi tentang pentingnya melakukan kunjungan Posbindu Penyakit Tidak Menularsecara teratur kepada masyarakat khususnya pada lansia sehingga kondisi kesehatan lansia dapatterpantau.Kata Kunci : Kunjungan Posbindu PTM, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga
Penanganan Emisis Gravidarum Dengan Aromaterapi Lemon Dan Pappermint Di Arah Tiga Lubuk Pinang Kabupaten Muko-Muko Yuni Ramadhaniati; Elza Wulandari; Pitri Subani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 1 No. 5 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan proses yang alamiah dari seseorang wanita. Namun selama kunjungan antenatal mungkin ia akan mengeluh bahwa ia akan kehamilan mengalami ketidaknyamanan.sedang dan berat dengan pemberian aromaterapi peppermint dan aromaterapi lemon dapat membantu mengurangi mual muntah pada kehamilan. Metode yang di gunakan dalam penyuluhan ini pembagian booklet dan edukasi cara penggunaan aromaterapi lemon dan peppermint.adalah Populasi pada penyuluhan ini adalah seluruh seluruh ibu hamil dengan Emesis gravidarum. 28 orang ibu hamil. dan 13 orang dengan frekuensi mual muntah ringan. Ibu hamil diberikan aromaterapi lemon terdapat 7 orang (50,0%) dengan frekuensi mual muntah sedang dan 7 orang (50,0%) dengan frekuensi mual muntah ringan. Disarankan untuk mengaktifkan kelas ibu hamil, mengadakan penyuluhan yang lebih rutin lagi bagaimana cara mengurangi mual muntah dengan menerapkan aromaterapi peperrmint dan aromaterapi lemon untuk mengurangi mual-muntah selama masa kehamilan.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Kesiapsiagaan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Yuni Ramadhaniati; Pitri Subani; Elza Wulandari; Novitri Kartini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1812

Abstract

Pengetahuan berfungsi sebagai pedoman bagi seseorang dalam membentuk tindakan dan perilaku. Khususnya di daerah rawan bencana, pengetahuan tentang bencana sangat diperlukan oleh masyarakat. Khusunya bagi kesiap siagaan Masyarakat dalam menghadapi bencna sebagai lahan informasi bagaimana tindikan kita dalam menghadpi bencana gempa bumi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhdap Pengetahuan Kesiap Siagaan Ibu Hamil dalam Mengahadpi Bencana Gempa Bumi di UPt Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. dan telah dilakukan penelitian dari tanggal 23-27 Nopember 2023.Populasi Ibu Hamil Yang Terdata di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu, Sampel pada penelitian ini di ambil dengan cara teknik pengambilan sampel Total Sampling yaitu sebanyak 39 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat.Hasil Peneitian Menunjukan Dari 39 responden diketahui sebelum di lakukan Pendidikan kesehatan terdapat 5 (12.8%) responden pengetahuan rendah 18 (42.6%) responden dengan pengetahuan sedang dan 16(41.0%) responden dengan pengetahuan tinggi. Dan setelah dilakukanPendidikan kesehatan terdapat 1 (2.6%) responden pengetahuaanya rendah, 2 (5.1%) responden pengetahuannya sedang dan 36 (92.3%) responden pengetahuannya tinggiBerdasarkan hasil Uji statistik Z (Wilcoxon) = -4.516 dengan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi bencana gempa bumi di puskesmas KandangKota Bengkulu. Kesimpulannya pendidikan Kesehatan Sangat berpengaruh terhadap meningkatakan pengetahuan kesiap siagaan ibu hamil dalam menghadapi bencana gempa bumi dengan dilakukannya Pendidikan kesehatan ibu hamil yang ada di puskesmas kendang semakin waspada dan siap siaga apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi
Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Banjir Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dengan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Banjir. Pitri Subani; Heni Angraini; Elza Wulandari; Yuni Ramadhaniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 8 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i8.1821

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi dibanyak kota di dunia dalam skala berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Penanganan bencana Banjir di RT 002 Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di RT 002 Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu yang berjumlah 89 KK. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Teknik analisis menggunakan Univariat dan Bivariat (Chi square). Hasil penelitian didapatkan 1)dari 89 responden, sebanyak 8 orang (9%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesiapsiagaan terhadap bencana banjir, sebanyak 27 orang (30,3%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan sebanyak 54 orang (60,7%) telah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesiapsiagaan terhadap bencana banjir, 2) dari 89 responden, sebanyak 23 orang (25,8%) memiliki sikap yang negatif terhadap kesiapsiagaan bencana banjir, sedangkan 66 orang (74,2%) lainnya memiliki sikap yang positif, 3). dari 89 responden, sebanyak 10 orang (11,2%) tidak siap menghadapi bencana banjir, 23 orang (25,8%) kurang siap, dan 56 orang (62,9%) siap menghadapi bencana banjir, 4). Ada ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat di RT 002 Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu dalam menghadapi bencana banjir, dan 5). ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kesiapsiagaan masyarakat di RT 002 Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu dalam menghadapi bencana banjir.. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa/I tentang bencana banjir, bagaimana tindakan yang perlu diambil ketika terjadi banjir, dan upaya pencegahan dampak bencana banjir. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pada penelitian yang lebih lanjut tentang kesiapsiagaan