Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelaksanaan Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Sebagai Wahana Membentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa (Studi Kasus di OSIS SMKN 1 Yogyakarta Periode 2012-2013) Rina Aprianti; Triwahyuningsih Triwahyuningsih
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.662 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v3i2.10675

Abstract

Pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebagai wahana untuk membentuk jiwa kepemimpinan siswa masih berada di bawah kualitas standar. Banyak siswa mengikuti OSIS namun belum mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan melalaikan tanggung jawab pengurus OSIS dalam menjalankan amanahnya. Sikap kepemimpinan merupakan sebuah proses yang terus menerus dipelajari dalam tahapan menjadi seorang pemimpin.Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebagai wahana untuk membentuk jiwa kepemimpinan siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, subyek penelitian ini adalah Pembina OSIS, ketua OSIS dan pengurus OSIS SMK N 1 Yogyakarta, sedangkan yang menjadi obyek adalah pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebagai wahana untuk membentuk jiwa kepemimpinan siswa, adapun teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif secara induktif dengan tahapan analisis data seperti pengumpulan data, reduksi data,display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data, pelaksanaan kegiatan latihan dasar kepemimpinan sebagai wahana untuk membentuk jiwa kepemimpinan siswa, disimpulkan bahwa OSIS sangat berperan sebagai sarana dan wadah dalam melahirkan siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan. Ini terbukti dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program kerja OSIS seperti kegiatan pelatihan kepemimpinan, pengembangan minat dan bakat siswa, serta memberikan pengaruh dalam menumbuhkan karakter dan kepribadian bagi kepengurusan OSIS. Sehingaa jiwa kepemimpinan seseorang itu tumbuh dengan adanya proses untuk dibentuk, dilatih, dan dibina melalui kegiatan OSIS dalam melaksanakan program kerjanya.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN LARUTAN ASAM BASA BERBASIS PENDEKATAN MMS (MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK SIMBOLIK) DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN Rina Aprianti; Wildan Wildan; Muntari Muntari
Jurnal Pijar Mipa Vol. 6 No. 1 (2011): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.988 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v6i1.117

Abstract

Abstrak : Penelitian bertujuan untuk mengembangkan modul dan perangkat pembelajaran Larutan Asam Basa berbasis pendekatan MMS (Makroskopik Mikroskopik Simbolik) dan menguji efektivitasnya dalam pembelajaran.Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul dan implementasi modul dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pengembangan modul dan perangkat pembelajaran menggunakanmodel Dick and Carey sebagaimana digunakan oleh Tucker [1]. Implementasi hasil pengembangan dilakukan melalui penelitian eksperimen dengan rancangan post-test only non equivalent kontrol group design dengan mengambil dua kelas homogen secara intact group dari lima kelas yang tersedia. Hasil pengembangan terdiri dari bahan ajar dalam bentuk modul, perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, dan instrumen penilaian. Hasil validasi ahli terhadap bahan ajar dalam bentuk modul, silabus, RPP, dan instrumen penilaian dikategorikan sangat baik dan layak digunakan.Hasil penilaian siswa secara perorangan terhadap modul dikategorikan sangat baik, dan secara kelompok dikategorikan baik. Implementasi pembelajaran modul Asam-basa berdasarkan pendekatan MMS telah menghasilkan prestasi kognitif siswa secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas dengan pendekatan konvensional.Kata kunci : Pendekatan, makroskopik, mikroskopik, simbolik, hasil belajarAbstract : The research aims were to develop learning modules and learning packages Acid-Base Solvent based on to MMS (Macroscopic, Microscopic, Symbolic) approach and test its effectiveness in learning. Research was conducted in two phases, that is the development of teaching materials in the form of modules and the implementation of modules in the learning activities in classrooms. Developing learning modules and devices using the Dick and Carey model as used by Tucker [1]. The implementation of the development carried out through the design of experimental studies with post-test only non equivalent control group design by taking two classes intact homogenousgroup of five classes available. The results the the development consist of teaching materials in the form of modules, learning tools including syllabi, lesson plans, and assessment instruments. The results of the expert validation of teaching materials in the form of modules, syllabi, lesson plans,and assessment instruments categorized as very good and valid for use. As individuals towards student assessment results of modules categorized as very good, and a group of well categorized. The implementation Acid-base learning module based on the MMS approach has resulted in students’ cognitive achievement was significantly better than students in the class with the conventional approach.Key words : Approach, macroscopic, microscopic, symbolic, cognitive achievement
 PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG KEHAMILAN REMAJA DI KELURAHAN SUMUR DEWA Pitri Subani; Yuni Ramadhaniati; Elza Wulandari; Susilo Wulan; Rina Aprianti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1727

Abstract

Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan masalah kesehatan reproduksi utama yang berisiko menimbulkan komplikasi dan persalinan yang menyebabkan kematian ibu dan aborsi yang tidak aman. Tujuan penyuluhan ini  ini adalah  meningkatkan pengetahuan remaja tentang  kehamilan remaja di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Metode dalam penyuluhan ini dengan Ceramah dan diskusi. Hasil penyuluhan  menunjukkan 77%  responden adanya peningkatan pengetahuan tentang kehamilan pada remaja  setelah di beri penyuluhan , 23 % pengetahuan responden berada pada kategori sedang.Kesimpulan bahwa kehamilan remaja merugikan kesehatan wanita, oleh karena itu merupakan langkah untuk meningkatkan pendidikan seks usia dini, agar mereka terbuka terhadap pengetahuan tentang resiko kehamilan pada remaja.Kata kunci : pendidikan, pengetahuan; hamilan remaja.  
Temperature, Relative Humidity and Photosynthetic Photon Flux Density Affects the Growth of Phyllanthus niruri L. Seedling Adi Prabowo, Mohamad Khrisna; Irna Suryana Bidara; Siti Himawati; Eka Nurhangga; Rina Aprianti; Dwi Pangesti Handayani; Rizki Dwi Satrio; Winda Nawfetria
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 8 No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v8i2.673

Abstract

In order to obtain high-quality seedlings, the effects of temperature, relative humidity, and photosynthetic photon flux density (PPFD), the seed of Phyllanthus niruri L. (meniran) were investigated in different microclimate (temperature, relative humidity, PPFD) environments. The present study was conducted from February to May 2024 at the experimental greenhouse and screen house of the National Research and Innovation Agency, Banten, Indonesia. Microclimate parameters were observed thrice daily at 8 am, 12 pm, and 3 pm during the research. The two environments significantly differ in microclimate. The average temperatures, relative humidity, and PPFD of environment 1 are 35.30±5.04 oC, 60.95±17.40%, and 483.33±406.00 µmol m-2 S-1, while environment 2 are 33.07±4.84 oC, 70.47±16.63% and 356.4±339.55 µmol m-2 S-1. All treatments were repeated 18 times. After the 21-day treatment during the seedling stage, P. niruri seedlings were observed, including the germination rate, number of leaves, shoot length, and chlorophyll content index. Results showed that the germination rate, leaves, shoot length, and chlorophyll content index significantly differ between P. niruri seedlings in both environments. Phyllanthus niruri that grow in environment 1 have a higher germination rate than in environment 2, likewise, the number of leaves, shoot length, and chlorophyll content index. This initial research showed that P. niruri seedling grows better in an environment with temperature, relative humidity, and PPFD, respectively 35.30±5.04 oC, 60.95±17.40%, and 483.33±406.00 µmol m-2 S-1.
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengn Pertumbuhan Bayi Di Puskesmas Luas Kabupaten Kaur Putera Ady Chandra; Sanisahhuri; Susilo Wulan; Dirhan; Rina Aprianti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa bayi merupakan suatu tahap perkembangan manusia setelah dilahirkan. Masa bayi tidak akan pernah terulang dalam kehidupan setiap individu manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian asi eksklusif terhadap pertumbuhan bayi di Puskesmas Luas Kecamatan Luas Kabupaten Kaur. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia > 6-12 bulan berada di wilayah kerja Puskesmas Luas yaitu sebanyak 70 orang. Sampel diambi secara total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner pada ibu yang memiliki bayi usia > 6-12 bulan. Pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square dan Contingency Coefficient. Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 70 sampel terdapat 12 orang (17,1%) yang tidak diberikan ASI Eksklusif dan 58 orang (82,9%) yang diberi ASI Eksklusif; (2) Dari 70 sampel terdapat 2 orang (2,9%) gizi buruk, 2 orang (2,9%) gizi kurang, 51 orang (72,9%) gizi baik, 14 orang (20,0%) beresiko gizi lebih dan 1 orang (1,4%) gizi lebih; dan (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian Asi Eksklusif dengan pertumbuhan bayi di di Puskesmas Luas Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, dengan kategori hubungan erat. Diharapkan pihak Puskesmas dapat melakukan penyuluhan kesehatan khsusunya tentang pentingnya pemberiaan ASI eksklusif untuk menunjang pertumbuhan bayi
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Tanah Longsor Di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Muaradua Riska Rita; Suryani; Dini Syavani; Susilo Wulan; Dwi Putri Sulistya Ningsih; Rina Aprianti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam merupakan konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami, baik peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor, dan aktivitas manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman tanah longsor di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Muaradua. Jenis penelitian ini mengunakan deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK (Kepala Keluarga) ada di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Muaradua dengan jumlah 210 KK. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Purposive Sampling, teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu yakni daerah yang ancaman tanah longsornya tinggi dibandingkan daerah lain, seperti rumah yang berada di atas lereng, di belakang rumah terdapat jurang yang cukup dalam dan Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di dusun 2 ( 27 KK) dan 7 (31 KK) dengan jumlah 58 KK. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square untuk semua variabel, untuk mengetahui keeratan hubungan digunakan uji statistik Contingency Coefficient. Hasil penelitian Ada hubungan yang signifikan antara pengetahun dengan kesiapsiagaan masyarakat yang ada di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Kota Muaradua dengan nilai uji pearson Chi-Square didapat 36.839 dengan nilai asymp.sig(p)=0.000; Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kesiapsiagaan masyarakat di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Muaradua dengan nilai uji Pearson Chi-Square. Hasil uji Pearson sebesar 26.747 dengan nilai asymp.sig (p)=0.000; Ada hubungan yang signifikan antara sosialisai dengan kesiapsiagaan masyarakat yang ada di Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are Muaradua dengan nilai uji Pearson Chi-Square didapat sebesar 15.062 dengan nilai asymp.sig (p)=0. 001. Diharapkan sebagai bahan evaluasi dan informasi bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Dua agar dapat mengambil tindakan yang cepat serta membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam upaya untuk mengurangi bencana tanah longsor di Desa Sadau Jaya