Putri Zakiyyah Fauziyyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN SIKAP ESTETIS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS DENGAN TEKNIK AIRBRUSH DI KB-TK LABSCHOOL JAKARTA Heri Hidayat; Putri Zakiyyah Fauziyyah; Shifa Maulidya Hanafi; Nabiela Bada Nafisah
JEA (Jurnal Edukasi AUD) Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jea.v7i1.4245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan melukis dengan teknik airbrush ini dapat meningkatkan rasa estetis pada anak usia dini. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dan Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Sumber data dari studi kepustakaan ini tidak lain adalah dari jurnal dan internet yang berhubungan dengan masalah yang telah dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melukis dengan menggunakan teknik airbrush dapat meningkatkan sikap estetis pada anak. Hal ini dikarenakan teknik airbrush merupakan teknik pembelajaran di Taman kanak-kanak yang memiliki aspek bermain sambil belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA CLAY TEPUNG (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELOMPOK A RA ISTIQOMAH CIMAHI) Putri Zakiyyah Fauziyyah; Tuti Hayati; Zaenal Muftie
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 4 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i4.1208

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini. Rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Hal ini terlihat dari anak masih kaku ketika memegang pensil. Oleh karena itu, sebagai solusinya peneliti menggunakan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini pada anak. Melalui penerapan media clay tepung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan motorik halus anak usia dini sebelum menggunakan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi; (2) Penggunaan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi setiap siklus; dan (3) Kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi pada seluruh siklus. Penelitian ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Media clay tepung memiliki keunggulan, yaitu: (1) Bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak; (2) Anak dapat berkreasi dan berimajinasi berbagai bentuk menggunakan clay; dan (3) Media clay tepung dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam teknik membuat clay tepung, seperti menggulung, menggilas, menekan, meremas, melinting, menggunting, memotong, mengukir, menyambung, dan menempel. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali tindakan. Subjek penelitian 10 anak di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan tujuh anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak usia dini pada pra siklus atau pra tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 55 dengan kategori kurang. Proses penerapan media clay tepung dapat dilihat dari aktivitas guru dan anak menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 84 % (dibulatkan) dengan kategori baik dan meningkat menjadi 94 % (dibulatkan) dengan kategori sangat baik pada siklus II. Demikian pula aktivitas anak pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 67% dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 % dengan kategori baik pada siklus II. Adapun kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 66 dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Dengan demikian hipotesis tindakan diterima. Artinya media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi.