This Author published in this journals
All Journal JURNAL SELULOSA
Cucu Cucu
Balai Besar Pulp dan Kertas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PULP RAMI PUTIH SEBAGAI BAHAN BAKU KERTAS Sonny Kurnia Wirawan; Jenni Rismijana; Cucu Cucu; Dadang Setiawan Asid
JURNAL SELULOSA Vol 45, No 02 (2010): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.313 KB)

Abstract

The experiment of papermaking from bleached ramie fiber has been conducted on a laboratory scale, with a variation of the composition of mixture 10–30% of ramie pulp and 90%-70 % LBKP, with the addition of 15 - 20% filler, 0,6% sizing agent and 1% dry strength. Hand sheet of 80 g/m 2 grammage were made and the optical and physical properties including brigthness, opacity, tensile strength, tear strength, bursting strength, roughness and water absorption tested. The result showed that as ramie fiber content increased in the sheet, the opacity, roughness, strength and water absorption also increased, meanwhile the brightness and porocity decreased. As filler content were increased, brigthness, opacity, porosity and water absorption of hand sheet also increased, meanwihle paper strength decreased.Key words : ramie, pulp, kraft, paper. INTISARIPenelitian pembuatan kertas dari pulp rami putih telah dilakukan pada skala laboratorium, dengan variasi komposisi campuran pulp rami 10 % - 30% dan pulp LBKP 90% - 70%, dengan penambahan bahan pengisi 15% - 20%, zat darih 0,6% serta penguat kering 1%. Stok dibentuk menjadi lembaran dengan gramatur 80 g/m 2 dan diuji sifat optik dan sifat fisik yang meliputi derajat putih, opasitas, ketahanan tarik, ketahanan sobek, ketahanan retak, kekasaran, porositas, dan daya serap air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan serat rami pada lembaran maka nilai opasitas, kekasaran, kekuatan dan daya serap air semakin tinggi, sedangkan nilai derajat putih dan porositas menurun. Semakin tinggi bahan pengisi, maka semakin tinggi nilai derajat putih, opasitas, porositas dan daya serap air lembaran, sedangkan nilai kekuatan kertas menurun.Kata kunci : rami, pulp, kraft, kertas.
EFEKTIVITAS BIODEINKING PADA PENGOLAHAN KERTAS BEKAS CAMPURAN Jenni Rismijana; Nina Elyani; Cucu Cucu
JURNAL SELULOSA Vol 41, No 01 (2006): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.887 KB)

Abstract

Waste paper is one of fiber material which collected from the various resource such as offices, households, garbage, and so on. A primary difficulty of wasta paper preparation in  conventional deinking is ink contaminants. By the biotechnology development, it is possible to carry out biodeinking by using the enzyme to decrease the using of chemicals usually use in conventional deinking. So biodeinking in an environmentally fiendly process.The experiments of using  local xylanase enzyme have been done stepwise. The steps are pulping, enzymatic reaction, dilution, flotation and washing. After word the  produced pulp made into handsheets, followed by optical and physical testing.The results showed that the using of  0,5 – 2%  enzyme increase the brightness 1 – 3 point, and decrease the dirt count 65 -81%. At the same time tensile strength and  tearing strength increase by the increasing of enzyme dosage, but the porosity and roughnes are also increase. The best result isobain from 1% enzyme addition where the fibers suitable newsprint paper. INTISARI Kertas bekas merupakan salah satu bahan serat yang dapat dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya perkantoran, rumah tangga, pembuangan sampah dan lain-lain. Beberapa kendala yang sukar dipecahkan pada pengolahan kertas bekas adalah penghilangan kontaminan khususnya tinta jika dilakukan secara deinking konvensional.Perkembangan bioteknologi memungkinkan dilakukan deinking secara enzimatis (biodeinking) untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pada deinking konvensional sehingga lebih ramah lingkungan.Penelitian penggunaan enzim xylanase lokal pada proses deinking kertas bekas campuran telah dilakukan, melalui tahapan proses penguraian, reaksi enzimasi, pengenceran, flotasi dan pencucian. Pulp yang dihasilkan dibuat lembaran dan dilakukan pengujian sifat optik dan sifat fisik kertas.Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan enzim sebanyak 0,5 – 2% meningkatkan derajat putih sekitar 1-3 poin dan menurunkan jumlah noda pada lembaran sekitar 65-81%. Ketahanan tarik dan ketahanan sobek lembaran menunjukkan peningkatan sejalan dengan dosis penambahan enzim, dengan  lembaran yang dihasilkan lebih porous dan kasar. Kondisi paling baik diperoleh pada penggunan enzim sebesar 1%, deinked pulp yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas koran.