Nina Elyani
Balai Besar Pulp dan Kertas

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU KERTAS KEMASAN Lies Indriati; Nina Elyani
Konversi Vol 7, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v7i2.6497

Abstract

Abstrak: Dengan semakin terbatasnya ketersediaan kayu sebagai bahan baku kertas maka penggunaan bahan baku non kayu sebagai alternatif semakin menarik perhatian. Salah satu bahan baku non kayu yang cukup potensial adalah tandan kosong kelapas awit (TKKS) yang merupakan limbah biomasa dari proses produksi CPO (Crude Palm Oil). Penelitian pembutan pulp TKKS untuk kertas telah banyak dilakukan, baik dengan proses kimia maupun proses mekanis semi-kimia. Proses pulping kimia untuk TKKS umumnya menggunakan proses basa dengan penambahan NaOH 10-20% dari berat kering serat TKKS dengan rendeman berkisar 45-50%. Kualitas pulp yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan proses mekanis semi-kimia. Kelemahan lembaran kertas tulis-cetak yang dibuat dari pulp kimia TKKS adalah masih mengandung ekstraktif yang berpotensi menimbulkan masalah pada proses pembuatan kertas di mesin kertas serta menyebabkan cacat hole (lubang halus) pada lembaran kertas yang dihasilkan. Penggunaan proses pulping mekanis semi-kimia, ditinjau dari sisi lingkungan memiliki kelebihan dikarenakan penggunaan bahan kimia yang lebih rendah, yaitu NaOH 1-5% namun dibarengi dengan penggunaan energi yang intensif untuk membantu penguraian serat secara mekanis. Kualitas kertas yang dihasilkan dari proses pulping mekanis semi-kimia ini cukup bersaing dengan pulp hasil daur ulang kotak karton bekas (OCC atau Old Corrugated Container). Serat hasil proses daur ulang OCC umumnya digunakan sebagai bahan baku kertas kemasan untuk pembuatan kotak karton gelombang (KKG). Dengan ketersediaan TKKS yang melimpah, penggunaan TKKS sebagai sumber serat dalam industri kertas kemasan merupakan salah satu alternatif potensial untuk memenuhi kebutuhan industri akan kemasan yang terbuat dari kertas / karton. Kata kunci: TKKS, pulp, kertas, karton, kemasan
PATI TERMODIFIKASI ENZIMATIS SEBAGAI KOMPONEN PEREKAT BAHAN SALUT KERTAS CETAK Nina Elyani; Jenni Rismijana; Teddy Kardiansyah; Cucu ,
JURNAL SELULOSA Vol 2, No 01 (2012): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.61 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v2i01.29

Abstract

This research has been conducted through several steps. Step I was base papermaking using 80% LBKP and 20 % NBKP. They were refine separately up to 300 ml CSF, then mixed with 15% CaCO3, 0.6% AKD, 0.5% poliacrylamide, and 1,5% cationic starch to dry-weight of fibers. Step II was modifying starch enzymaticaly at 70-75°C, pH 6.5 - 7.0, amylase 0,05% for 15 minutes. Step III was base-paper coating with varied adhesives. Variation I use natural starch, Variation II use enzymatic modified starch, Variation III use commercial starch each of 8%. Testing for the handsheets comprise of brightness, roughtness, picking strength, water penetration, and pH. The results showed that the viscosity for natural starch, enzymatic starch and commercial starch respectively at 8000 cPs, 26 cPs and 114 cPs. The use of enzymatic modified starch give the best paper properties. The experiments has replicated in a laboratory of paper industry, with the same results, using clay and CaCO3 at 40:60 ratio, enzymatic starch, commercial starch, and natural starch.Keywords: starch, coated printing paper, amylase, viscosity.  ABSTRAK Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap I adalah pembuatan kertas dasar dengan menggunakan bahan baku 80% serat pendek atau leaf bleached kraft pulp (LBKP) dan 20% serat panjang atau needle bleached kraft pulp ( NBKP) digiling secara terpisah hingga mencapai derajat giling 300 ml CSF. Selanjutnya pulp dicampur ke dalam bahan kimia yang terdiri 15 % CaCO3, 0,6% AKD, 1,5% pati kationik dan Poliakrilamida sebesar 0,5% terhadap berat kering pulp. Lembaran dibuat pada gramatur 60 g/m2. Tahap II adalah pembuatan pati termodifikasi enzimatis pada kondisi inkubasi suhu sekitar 70 – 75oC, pH : 6,5 – 7,0, waktu selama 15 menit dengan penambahan amilase sebesar 0,05%. Tahap III adalah proses penyalutan kertas dasar dengan pati termodifikasi enzimatis, sebagai pembanding menggunakan pati alam maupun pati komersial. Kemudian dilakukan pengujian terhadap lembaran yang dihasilkan meliputi : derajat putih, kekasaran, penetrasi minyak, ketahanan cabut, daya serap air dan pH. Selanjutnya dilakukan uji coba di industri dengan komposisi pigmen kaolin dan kalsium karbonat 40 : 60 menggunakan pati enzim, pati komersial, dan pati alam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa viskositas untuk pati alam, pati enzim dan pati komersial masing-masing adalah sebasar 8000 cPs, 26 cPs dan 114 cPs. Penggunaan pati modifikasi enzim memberikan sifat kertas yang paling baik. Hasil replikasi percobaan di laboratorium industri, pati enzim juga menghasilkan sifat kertas yang lebih baik.Kata kunci: pati, kertas cetak salut, amilase, viskositas.  
PENINGKATAN SIFAT CETAK KERTAS SALUT DENGAN PIGMEN PRESIPITASI KALSIUM KARBONAT BERUKURAN SUBMIKRON ( DEVELOPMENT OF PRINTING PROPERTIES ON COATED PAPER USING SUBMICRON PIGMENT PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE ) Evi Oktavia; Sonny Kurnia Wirawan; Nina Elyani
JURNAL SELULOSA Vol 6, No 02 (2016): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.226 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v6i02.89

Abstract

This research has been conducted to maximize the calcium carbonate usage without optical brigthening agent additional. The improvement on printing properties and a high degree of white paper was addressed the problem of meta-stable materials coated on the submicron of crystalline vaterite precipitated calcium carbonate (PCC) by composite it with latex. This study characterized the coating pigment, preparation of coating color, applied to paper sheets and compared with previous research and Indonesia National Standard specification of coated printing paper (SNI 0154:2010). The use of mixed submicron PCC (SPCC) and regular PCC (RPCC) as a white-coated paper produces a high brightness, low roughness, low oil penetration, high picking strength, high gloss, and low water absorption. Mostly those testing parameters meet the requirement of the Indonesia Standard National of printing coated-paper SNI 0154: 2010. Improvement also achieved on composite of submicron PCC-binder latex. A significant improvement of gloss value of the laboratory-scale processes was equal with supercalender using the paper machine and 23.6-28.9% of increasing of brigthness prior to previous study. ABSTRAKPenelitian ini bermaksud untuk memaksimalkan penggunaan pigmen kalsium karbonat tanpa menggunakan tambahan optical brigthening agent. Sifat cetak dan derajat cerah kertas ditingkatkan dengan cara mengatasi masalah meta-stabil pada bahan salut presipitat kalsium karbonat (PCC) submikron bentuk kristal vaterit melalui pembentukan komposit dengan lateks. Penelitian ini meliputi tahap karakterisasi bahan salut, pembuatan bahan salut, dan aplikasinya pada kertas, serta analisis sifat fisik, cetak dan optis pada kertas cetak salut, lalu membandingkannya dengan penelitian sebelumnya dan SNI spesifikasi kertas cetak salut SNI 0154:2010. Penggunaan campuran PCC submikron (SPCC)dengan PCC reguler (PCC) sebagai bahan salut menghasilkan derajat cerah kertas tinggi, kekasaran rendah, penetrasi minyak rendah, ketahanan cabut tinggi, kilap tinggi, dan daya serap air rendah. Sebagian besar parameter tersebut memenuhi standar SNI spesifikasi kertas cetak salut (SNI 0154 : 2010). Peningkatan juga terjadi pada komposit PCC submikron (SPCC) dengan binder lateks. Peningkatan signifikan terjadi pada analisa kilap kertas cetak salut skala laboratorium yang menunjukkan hasil sama dengan superkalender pada mesin kertas, dan terjadi peningkatan derajat cerah yaitu sekitar 23,6 – 28,9% terhadap penelitian sebelumnya.Kata kunci: bahan salut, kertas cetak salut, kilap tinggi, SNI 0154:2010 
PENGGUNAAN ROSIN KATIONIK – PAC UNTUK PENDARIHAN PADA pH NETRAL Nina Elyani; Sari Farah Dina
JURNAL SELULOSA Vol 41, No 01 (2006): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.114 KB)

Abstract

An experiment of neutral sizing with cationic rosin and poly aluminium chloride (PAC) as a fixing agent has been done using a mixture of 5 % NBKP, 65 % LBKP and 30 % trim waste. Clay of 10 % and cationic polyacrilamide of 0,1% based on OD fiber were added. Cationic rosin and PAC were varied in the range of 1-2%. The result showed thad neutral sizing with cationic rosin – PAC ratio of 1 : 1 was effective resulting a handsheet with Cabb60  size, tensile index, tearing index and folding endurance of 18,56 g/m2, 38.56 Nm/g, 6,77 Nm2/kg and 100 times respectively. Intisari         Penelitian penggunaan rosin kationik pada proses pendarihan pH netral dengan PAC (poly aluminium chloride) sebagai bahan pengendap telah dilakukan. Pada penelitian ini bahan baku  yang digunakan adalah campuran dari NBKP 5%, LBKP 65% dan sisiran kertas 30% kemudian ditambahkan kaolin 10%, rosin kationik (1-2%) : PAC (1-2%) serta poliakrilamida kationik 0,1% terhadap berat kering serat. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pendarihan pada pH  netral dengan penambahan rosin kationik 1% dan PAC 1% menghasilkan efek pendarihan yang baik yaitu dengan hasil uji Cobb60  sebesar    18,56 g/m2, indek tarik : 38,83 Nm/g, indeks sobek : 6,77 Nm2/kg, dan ketahanan lipat 100 kali.
MODIFIKASI PERMUKAAN SERAT LBKP DAN HASIL DEINKING DENGAN KARBOKSIMETIL SELULOSA Sonny Kurnia Wirawan; Nina Elyani; Jenni Rismijana
JURNAL SELULOSA Vol 2, No 02 (2012): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.346 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v2i02.35

Abstract

The strength properties of paper are strongly affected by fiber quality. The objective of this study was to assess the effect of modification fiber by carboxymethylation of leaf bleached kraft pulp (LBKP) and deinked pulp (DIP) by using carboxymethyl cellulose (CMC). Carboxymethylation was carried out by addition of various concentration of CMC and cationic agent of CaCl2. Handsheets with 70 gsm were made from the stock, and the physical properties were tested as the tensile index, stretch, tensile energy absorption (TEA), tearing index, and bursting index as well as SEM analysis. The results showed that the highest increase of fiber strength of LBKP and DIP was achieved by addition of 1% CMC and 9.19% CaCl2. For LBKP, the increasing of tensile index was 18.1%, stretch 27%, TEA 30.2%, tear index 7,8 % and burst index 16,7%. Whereas for DIP, the increasing of tensile index reached 29.9%, stretch 22.2%, TEA 61.2%, tear index 20.7% and burst index 63.1%. From the results of SEM analysis showed that the addition of CMC and CaCl2 increased fiber bonding.Keywords: CMC, LBKP, DIP ABSTRAK Sifat kekuatan kertas sangat dipengaruhi oleh kualitas serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi serat kraft putih kayu daun (LBKP) dan serat hasil deinking (DIP) dengan karboksimetilasi menggunakan karboksimetil selulosa (CMC). Modifikasi secara karboksimetilasi dilakukan dengan variasi penambahan CMC dan sebagai cationic agent CaCl2. Lembaran dibuat dari stok dengan gramatur 70 gsm, kemudian dilakukan pengujian fisik dengan parameter indeks tarik, regang, TEA, indeks sobek dan indeks retak. Selain itu lembaran juga diuji morfologi dan SEM. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kekuatan lembaran tertinggi dicapai oleh LBKP maupun DIP, pada kondisi penambahan 1% CMC and 9.19% CaCl2. Untuk LBKP peningkatan indeks tarik adalah 18,1%, regang 27%, TEA 30,2%, indeks sobek 7,8 % dan indeks retak 16,7%. Sedangkan untuk DIP, peningkatan indeks tarik mencapai 29,9%, regang 22,2%, TEA 61,2%, indeks sobek 20,7% dan indeks retak 63,1%. Hasil analisa SEM menunjukan bahwa dengan penambahan CMC dan CaCl2, mengakibatkan terjadi peningkatan ikatan antar serat.Kata kunci: CMC, LBKP, DIP
EFEKTIVITAS BIODEINKING PADA PENGOLAHAN KERTAS BEKAS CAMPURAN Jenni Rismijana; Nina Elyani; Cucu Cucu
JURNAL SELULOSA Vol 41, No 01 (2006): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.887 KB)

Abstract

Waste paper is one of fiber material which collected from the various resource such as offices, households, garbage, and so on. A primary difficulty of wasta paper preparation in  conventional deinking is ink contaminants. By the biotechnology development, it is possible to carry out biodeinking by using the enzyme to decrease the using of chemicals usually use in conventional deinking. So biodeinking in an environmentally fiendly process.The experiments of using  local xylanase enzyme have been done stepwise. The steps are pulping, enzymatic reaction, dilution, flotation and washing. After word the  produced pulp made into handsheets, followed by optical and physical testing.The results showed that the using of  0,5 – 2%  enzyme increase the brightness 1 – 3 point, and decrease the dirt count 65 -81%. At the same time tensile strength and  tearing strength increase by the increasing of enzyme dosage, but the porosity and roughnes are also increase. The best result isobain from 1% enzyme addition where the fibers suitable newsprint paper. INTISARI Kertas bekas merupakan salah satu bahan serat yang dapat dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya perkantoran, rumah tangga, pembuangan sampah dan lain-lain. Beberapa kendala yang sukar dipecahkan pada pengolahan kertas bekas adalah penghilangan kontaminan khususnya tinta jika dilakukan secara deinking konvensional.Perkembangan bioteknologi memungkinkan dilakukan deinking secara enzimatis (biodeinking) untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pada deinking konvensional sehingga lebih ramah lingkungan.Penelitian penggunaan enzim xylanase lokal pada proses deinking kertas bekas campuran telah dilakukan, melalui tahapan proses penguraian, reaksi enzimasi, pengenceran, flotasi dan pencucian. Pulp yang dihasilkan dibuat lembaran dan dilakukan pengujian sifat optik dan sifat fisik kertas.Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan enzim sebanyak 0,5 – 2% meningkatkan derajat putih sekitar 1-3 poin dan menurunkan jumlah noda pada lembaran sekitar 65-81%. Ketahanan tarik dan ketahanan sobek lembaran menunjukkan peningkatan sejalan dengan dosis penambahan enzim, dengan  lembaran yang dihasilkan lebih porous dan kasar. Kondisi paling baik diperoleh pada penggunan enzim sebesar 1%, deinked pulp yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas koran.
BIOREFINING SEBAGAI SALAH SATU TEKNOLOGI ALTERNATIF PADA PROSES PENGGILINGAN SERAT Sari Farah Dina; Nina Elyani; Hoiror Rozikin; Lis Kusumawati
JURNAL SELULOSA Vol 42, No 01 (2007): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.927 KB)

Abstract

The experiments of refining for long fibers bleached pulp using commercial cellulase enzyme (biorefining) has been done. Biorefining was carried out at consistency 1.5 %, pH 7.5, temperature 50 ± 5 °C, and freeness target 350 ml CSF. Cellulase addition varied at 0 – 0.6 % to fibers dry weight. The results showed that cellulase improves formation, brightness, and tensile index. But opacity, porosity, and  tearing index decrease. Time for refining decrease with increasing of cellulase addition.  At 0.4 cellulase addition the optimum improvements of sheet quality and energy saving observed.
PENINGKATAN MUTU BAHAN PENGISI KERTAS GROUND CALCIUM CARBONATE MELALUI MODIFIKASI DENGAN TAMARIND KERNEL POWDER (QUALITY IMPROVEMENT OF GROUND CALCIUM CARBONATE AS FILLER IN PAPERMAKING THROUGH MODIFICATION WITH TAMARIN KERNEL POWDER) Ike Rostika; Nina Elyani; Evi Oktavia; Rina Masriani
JURNAL SELULOSA Vol 7, No 01 (2017): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.8 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v7i01.168

Abstract

Ground Calcium Carbonate (GCC) as the filler required in paper making that is intended to reduce production costs thus providing a profit opportunity for the paper industry. However the usage of GCC affected decreasing of paper strength and effectiveness of sizing process. In order to reduce the negative effect, this research has been conducted through the modification of filler using Tamarind Kernel Powder (TKP) which is a natural polymer obtained from local tamarind seeds. The results of high performance liquid chromatography (HPLC) analysis, showed that TKP contained 64-68%   xylose, glucose, maltose and arabinose. Filler modification was conducted with mixing the TKP into CaCO3 and addition of cationic polyacrylamide and sodium polyphosphate dispersant at composition ratio of 100: 0.4 : 0.1: 1.0. Filler application with added the retention aid of cationic polyacrylamide 0.1%, resulted the filler retention value on sheet of 26.9 %. The modified filler shows an increase in filler stability and is easy to form emulsions when compared to commercial fillers. Modification of GCC filler with higher number of TKP usage gives increased filler retention value on sheets, improved sheet formation properties and optical properties.ABSTRAKGround Calcium Carbonat (GCC) sebagai bahan pengisi (filler) dalam pembuatan kertas untuk mengurangi biaya produksi sehingga memberikan peluang keuntungan bagi industri kertas, namun peningkatan jumlah GCC dapat berpengaruh pada menurunnya kekuatan kertas dan efektivitas proses pendarihan. Untuk mengurangi pengaruh negatif telah dilakukan penelitian modifikasi filler menggunakan Tamarind Kernel Powder (TKP) yang merupakan polimer alami dari bahan lokal biji asam jawa. Hasil analisis kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menunjukkan bahwa TKP mengandung silosa 64-68 %, glukosa, maltosa, dan arabinosa. Modifikasi filler dilakukan  dengan  mencampurkan TKP ke dalam  CaCO3 dengan  penambahan  poliakrilamida kationik dan dispersan natrium polifosfat pada komposisi 100 : 0,4 : 0,1 : 1,0. Aplikasi filler dengan penambahan zat peretensi 0,1 % poliakrilamida kationik diperoleh nilai retensi filler pada lembaran 26,9 %. Filler yang termodifikasi menunjukkan peningkatan stabilitas filler dan mudah membentuk emulsi jika dibandingkan dengan filler komersial. Modifikasi filler GCC dengan jumlah TKP yang lebih tinggi memberikan peningkatan nilai retensi filler pada lembaran, peningkatan formasi dan sifat optik lembaran.
PENINGKATAN MUTU SERAT DAUR ULANG KOTAK KARTON GELOMBANG BEKAS MENGGUNAKAN CMC Sonny Kurnia Wirawan; Nina Elyani; Ike Rostika
JURNAL SELULOSA Vol 5, No 01 (2015): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.758 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v5i01.76

Abstract

The use of recycled fibers derived from old corrugated cardboard (OCC) potential for enhanced strength properties through the addition of carboxy methylcellulose (CMC). Research carried out on local OCC with variation of time reaction, temperture, and the dosage of of CMC and CaCl2. Handsheet laboratory was made, and then analyzed the strength properties include tensile index, tensile energy absorption (TEA) index , bursting index and folding endurance, as well as coarseness and kink. The results show the optimum condition is achieved on the conditions of the reaction time of 20 minutes, the reaction suhue 25°C, the concentration of CMC 0,75% and concentration CaCl2 0,5% . Strength properties improvement was achieved at 3,07% tensile index, folding endurance 43,75% and bursting strength 36,81% .Keywords: CMC, OCC, strength properties   ABSTRAKSifat kekuatan serat daur ulang yang berasal dari kotak karton gelombang (KKG) bekas berpotensi untuk ditingkatkan melalui penambahan karboksi metil selulosa (CMC). Penelitian dilakukan terhadap KKG bekas lokal dengan variasi waktu, suhu, dan dosis penambahan CMC dan CaCl2. Lembaran kertas dibuat secara laboratorium , kemudian dianalisis sifat kekuatan meliputi indek tarik, indek tensile energy absorption (TEA), indek retak, dan ketahanan lipat, serta analisis coarseness dan kink. Hasil penelitian menunjukan kondisi optimum dicapai pada waktu reaksi 20 menit, suhu reaksi 25°C, konsentrasi CMC 0,75% dan konsentrasi CaCl2 0,5%. Peningkatan kekuatan yang dihasilkan adalah indeks tarik 3,07%, ketahanan lipat 43,75% dan indeks retak 36,81%.Kata kunci: CMC, KKG bekas, sifat kekuatan