This Author published in this journals
All Journal JURNAL SELULOSA
Jenni Rismijana
Balai Besar Pulp dan Kertas

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PATI TERMODIFIKASI ENZIMATIS SEBAGAI KOMPONEN PEREKAT BAHAN SALUT KERTAS CETAK Nina Elyani; Jenni Rismijana; Teddy Kardiansyah; Cucu ,
JURNAL SELULOSA Vol 2, No 01 (2012): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.61 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v2i01.29

Abstract

This research has been conducted through several steps. Step I was base papermaking using 80% LBKP and 20 % NBKP. They were refine separately up to 300 ml CSF, then mixed with 15% CaCO3, 0.6% AKD, 0.5% poliacrylamide, and 1,5% cationic starch to dry-weight of fibers. Step II was modifying starch enzymaticaly at 70-75°C, pH 6.5 - 7.0, amylase 0,05% for 15 minutes. Step III was base-paper coating with varied adhesives. Variation I use natural starch, Variation II use enzymatic modified starch, Variation III use commercial starch each of 8%. Testing for the handsheets comprise of brightness, roughtness, picking strength, water penetration, and pH. The results showed that the viscosity for natural starch, enzymatic starch and commercial starch respectively at 8000 cPs, 26 cPs and 114 cPs. The use of enzymatic modified starch give the best paper properties. The experiments has replicated in a laboratory of paper industry, with the same results, using clay and CaCO3 at 40:60 ratio, enzymatic starch, commercial starch, and natural starch.Keywords: starch, coated printing paper, amylase, viscosity.  ABSTRAK Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap I adalah pembuatan kertas dasar dengan menggunakan bahan baku 80% serat pendek atau leaf bleached kraft pulp (LBKP) dan 20% serat panjang atau needle bleached kraft pulp ( NBKP) digiling secara terpisah hingga mencapai derajat giling 300 ml CSF. Selanjutnya pulp dicampur ke dalam bahan kimia yang terdiri 15 % CaCO3, 0,6% AKD, 1,5% pati kationik dan Poliakrilamida sebesar 0,5% terhadap berat kering pulp. Lembaran dibuat pada gramatur 60 g/m2. Tahap II adalah pembuatan pati termodifikasi enzimatis pada kondisi inkubasi suhu sekitar 70 – 75oC, pH : 6,5 – 7,0, waktu selama 15 menit dengan penambahan amilase sebesar 0,05%. Tahap III adalah proses penyalutan kertas dasar dengan pati termodifikasi enzimatis, sebagai pembanding menggunakan pati alam maupun pati komersial. Kemudian dilakukan pengujian terhadap lembaran yang dihasilkan meliputi : derajat putih, kekasaran, penetrasi minyak, ketahanan cabut, daya serap air dan pH. Selanjutnya dilakukan uji coba di industri dengan komposisi pigmen kaolin dan kalsium karbonat 40 : 60 menggunakan pati enzim, pati komersial, dan pati alam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa viskositas untuk pati alam, pati enzim dan pati komersial masing-masing adalah sebasar 8000 cPs, 26 cPs dan 114 cPs. Penggunaan pati modifikasi enzim memberikan sifat kertas yang paling baik. Hasil replikasi percobaan di laboratorium industri, pati enzim juga menghasilkan sifat kertas yang lebih baik.Kata kunci: pati, kertas cetak salut, amilase, viskositas.  
MODIFIKASI PERMUKAAN SERAT LBKP DAN HASIL DEINKING DENGAN KARBOKSIMETIL SELULOSA Sonny Kurnia Wirawan; Nina Elyani; Jenni Rismijana
JURNAL SELULOSA Vol 2, No 02 (2012): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.346 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v2i02.35

Abstract

The strength properties of paper are strongly affected by fiber quality. The objective of this study was to assess the effect of modification fiber by carboxymethylation of leaf bleached kraft pulp (LBKP) and deinked pulp (DIP) by using carboxymethyl cellulose (CMC). Carboxymethylation was carried out by addition of various concentration of CMC and cationic agent of CaCl2. Handsheets with 70 gsm were made from the stock, and the physical properties were tested as the tensile index, stretch, tensile energy absorption (TEA), tearing index, and bursting index as well as SEM analysis. The results showed that the highest increase of fiber strength of LBKP and DIP was achieved by addition of 1% CMC and 9.19% CaCl2. For LBKP, the increasing of tensile index was 18.1%, stretch 27%, TEA 30.2%, tear index 7,8 % and burst index 16,7%. Whereas for DIP, the increasing of tensile index reached 29.9%, stretch 22.2%, TEA 61.2%, tear index 20.7% and burst index 63.1%. From the results of SEM analysis showed that the addition of CMC and CaCl2 increased fiber bonding.Keywords: CMC, LBKP, DIP ABSTRAK Sifat kekuatan kertas sangat dipengaruhi oleh kualitas serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi serat kraft putih kayu daun (LBKP) dan serat hasil deinking (DIP) dengan karboksimetilasi menggunakan karboksimetil selulosa (CMC). Modifikasi secara karboksimetilasi dilakukan dengan variasi penambahan CMC dan sebagai cationic agent CaCl2. Lembaran dibuat dari stok dengan gramatur 70 gsm, kemudian dilakukan pengujian fisik dengan parameter indeks tarik, regang, TEA, indeks sobek dan indeks retak. Selain itu lembaran juga diuji morfologi dan SEM. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kekuatan lembaran tertinggi dicapai oleh LBKP maupun DIP, pada kondisi penambahan 1% CMC and 9.19% CaCl2. Untuk LBKP peningkatan indeks tarik adalah 18,1%, regang 27%, TEA 30,2%, indeks sobek 7,8 % dan indeks retak 16,7%. Sedangkan untuk DIP, peningkatan indeks tarik mencapai 29,9%, regang 22,2%, TEA 61,2%, indeks sobek 20,7% dan indeks retak 63,1%. Hasil analisa SEM menunjukan bahwa dengan penambahan CMC dan CaCl2, mengakibatkan terjadi peningkatan ikatan antar serat.Kata kunci: CMC, LBKP, DIP
PULP RAMI PUTIH SEBAGAI BAHAN BAKU KERTAS Sonny Kurnia Wirawan; Jenni Rismijana; Cucu Cucu; Dadang Setiawan Asid
JURNAL SELULOSA Vol 45, No 02 (2010): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.313 KB)

Abstract

The experiment of papermaking from bleached ramie fiber has been conducted on a laboratory scale, with a variation of the composition of mixture 10–30% of ramie pulp and 90%-70 % LBKP, with the addition of 15 - 20% filler, 0,6% sizing agent and 1% dry strength. Hand sheet of 80 g/m 2 grammage were made and the optical and physical properties including brigthness, opacity, tensile strength, tear strength, bursting strength, roughness and water absorption tested. The result showed that as ramie fiber content increased in the sheet, the opacity, roughness, strength and water absorption also increased, meanwhile the brightness and porocity decreased. As filler content were increased, brigthness, opacity, porosity and water absorption of hand sheet also increased, meanwihle paper strength decreased.Key words : ramie, pulp, kraft, paper. INTISARIPenelitian pembuatan kertas dari pulp rami putih telah dilakukan pada skala laboratorium, dengan variasi komposisi campuran pulp rami 10 % - 30% dan pulp LBKP 90% - 70%, dengan penambahan bahan pengisi 15% - 20%, zat darih 0,6% serta penguat kering 1%. Stok dibentuk menjadi lembaran dengan gramatur 80 g/m 2 dan diuji sifat optik dan sifat fisik yang meliputi derajat putih, opasitas, ketahanan tarik, ketahanan sobek, ketahanan retak, kekasaran, porositas, dan daya serap air. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan serat rami pada lembaran maka nilai opasitas, kekasaran, kekuatan dan daya serap air semakin tinggi, sedangkan nilai derajat putih dan porositas menurun. Semakin tinggi bahan pengisi, maka semakin tinggi nilai derajat putih, opasitas, porositas dan daya serap air lembaran, sedangkan nilai kekuatan kertas menurun.Kata kunci : rami, pulp, kraft, kertas.
PENANGGULANGAN STICKIES KERTAS BEKAS MENGGUNAKAN BENTONIT DAN TALK Jenni Rismijana
JURNAL SELULOSA Vol 42, No 02 (2007): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.02 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v42i2.189

Abstract

The flotation deinking of ONP and OMG mixture has been done in the laboratory. ONP and OMG was repulped  separately at 4% consistency using NaOH, Na2SiO3 and H2O2 , up to 350 ml CSF. The mixture of 30% ONP and 70% OMG was made, then 1% dispersant, 0,5% collector, and 0 – 2% bentonite and  or talk were added to the mixture. Flotation was conducted for 15 minutes at 20 litre/minute air flow rate and 1500 rpm agitations to produce deinked pulp. Deinked pulp then converted to 80 gsm hand sheet. The hand sheets were tested for  the physical and  optical properties along with stickies and dirt. The results showed that the using of bentonite and talk, decrease the  stickies and dirt content as well as opacity, but increase the brightness. The usage of 2 % of bentonite decreases 93,8% of stickies and 84,1% of dirt, and for 2% talk the stickies and dirt decrease 92,9% and 83,1% respectively. Bentonite and talk also increase the strength of the handsheets and reached the maximum at 1,5% bentonite and 1% talk. INTISARI            Percobaan deinking campuran koran bekas  dan majalah bekas  secara flotasi telah dilakukan pada skala laboratorium. Koran bekas dan majalah bekas secara terpisah mengalami penguraian pada konsistensi 4% dengan penambahan NaOH, Na2SiO3 dan H2O2 sampai dicapai derajat giling sekitar 350 ml CSF. Kemudian dicampur dengan komposisi 30% koran dan 70% majalah. Pada stok campuran ditambahkan dispersan 1% dan kolektor 0,5%, kemudian bentonit dan atau talk masing-masing ditambahan dengan variasi 0 – 2%. Selanjutnya dilakukan proses flotasi selama 15 menit dengan laju alir udara 20 liter/menit dan agitasi 1500 rpm. Deinked pulp hasil flotasi kemudian dibuat lembaran dengan gramatur 80 g/m2. Terhadap lembaran yang dihasilkan, dilakukan pengujian sifat fisik, optik, luas stickies dan jumlah noda. Hasil percobaan menunjukkan penambahan bentonit dan talk dapat menurunkan luas stickies dan noda pada lembaran serta meningkatkan derajat putih tetapi menurunkan opasitas. Penambahan bentonit sebesar 2% menurunkan luas stickies sebesar 93,8% dan noda 84,1%, sedangkan penambahan talk 2% menurunkan luas stickies 92,9% dan noda 83,1%. Penambahan bentonit dan talk juga meningkatkan nilai indeks kekuatan dimana peningkatan tertinggi dicapai pada penambahan bentonit 1,5%.
EFEKTIVITAS BIODEINKING PADA PENGOLAHAN KERTAS BEKAS CAMPURAN Jenni Rismijana; Nina Elyani; Cucu Cucu
JURNAL SELULOSA Vol 41, No 01 (2006): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.887 KB)

Abstract

Waste paper is one of fiber material which collected from the various resource such as offices, households, garbage, and so on. A primary difficulty of wasta paper preparation in  conventional deinking is ink contaminants. By the biotechnology development, it is possible to carry out biodeinking by using the enzyme to decrease the using of chemicals usually use in conventional deinking. So biodeinking in an environmentally fiendly process.The experiments of using  local xylanase enzyme have been done stepwise. The steps are pulping, enzymatic reaction, dilution, flotation and washing. After word the  produced pulp made into handsheets, followed by optical and physical testing.The results showed that the using of  0,5 – 2%  enzyme increase the brightness 1 – 3 point, and decrease the dirt count 65 -81%. At the same time tensile strength and  tearing strength increase by the increasing of enzyme dosage, but the porosity and roughnes are also increase. The best result isobain from 1% enzyme addition where the fibers suitable newsprint paper. INTISARI Kertas bekas merupakan salah satu bahan serat yang dapat dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya perkantoran, rumah tangga, pembuangan sampah dan lain-lain. Beberapa kendala yang sukar dipecahkan pada pengolahan kertas bekas adalah penghilangan kontaminan khususnya tinta jika dilakukan secara deinking konvensional.Perkembangan bioteknologi memungkinkan dilakukan deinking secara enzimatis (biodeinking) untuk mengurangi penggunaan bahan kimia pada deinking konvensional sehingga lebih ramah lingkungan.Penelitian penggunaan enzim xylanase lokal pada proses deinking kertas bekas campuran telah dilakukan, melalui tahapan proses penguraian, reaksi enzimasi, pengenceran, flotasi dan pencucian. Pulp yang dihasilkan dibuat lembaran dan dilakukan pengujian sifat optik dan sifat fisik kertas.Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan enzim sebanyak 0,5 – 2% meningkatkan derajat putih sekitar 1-3 poin dan menurunkan jumlah noda pada lembaran sekitar 65-81%. Ketahanan tarik dan ketahanan sobek lembaran menunjukkan peningkatan sejalan dengan dosis penambahan enzim, dengan  lembaran yang dihasilkan lebih porous dan kasar. Kondisi paling baik diperoleh pada penggunan enzim sebesar 1%, deinked pulp yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kertas koran.