Sholihin Shiddiq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI K3 KARYAWAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN DI BAGIAN PRODUKSI UNIT IV PT. SEMEN TONASA Sholihin Shiddiq; Atjo Wahyu; Masyitha Muis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.707 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.501

Abstract

Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian pekerja saat bekerja, angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman di Indonesia sebesar 80% dan kondisi tidak aman sebesar 20%. Kecelakan yang diakibatkan oleh perilaku tidak aman merupakan masalah pekerja yang sering dihadapi oleh perusahaan-perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi K3 karyawan dengan perilaku tidak aman di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa sebanyak 153 karyawan. Adapun sampel penelitian ini adalah 60 karyawan. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang diteliti, terdapat lima variabel yang memiliki hubungan dengan variabel dependen, yaitu umur (p=0,011), masa kerja (p=0,026), pengetahuan (p=0,025), sikap (p=0,020) dan persepsi (p=0,011). Sedangkan variabel pelatihan K3 tidak berhubungan dengan nilai (p=0,57). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara umur, masa kerja, pengetahuan, sikap dan persepsi dengan karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa.
Pengaruh Status Gizi terhadap Kelelahan Kerja pada Supir Bus Trayek Palopo – Makassar Salam, Jumhur; Nurgazali, Nurgazali; Hamid, Fatmawati; Shiddiq, Sholihin
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.597 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10602

Abstract

ABSTRAK Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap kejadian kelelahan kerja pada supir bus trayek Palopo-Makassar. Penelitian ini dilakukan di Terminal keberangkatan bus kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain potong melintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua supir bus angkutan trayek Palopo-Makassar berjumlah 72 orang, sedangkan sampel dipilih melalui metode purposive sampling sebanyak 31 orang. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, pengisian kuesioner, dan pengukuran kondisi pekerja menggunakan alat ukur berupa Mikrotoise, Timbangan Berat Badan, dan waktu reaksi). Analisis data dan pengolahan data menggunakan program komputer Microsoft word, aplikasi SPSS, dan PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh status gizi terhadap kelelahan, dimana hasil uji statistik nilai T (7,170)>1,96, dengan besaran kontribusi 28,9%. Status gizi berpengaruh terhadap kejadian kelelahan pada supir bis trayek Palopo-Makassar dengan kontribusi pengaruh 28,9%. Kata Kunci: Status Gizi, Kelelahan, Supir Bus  ABSTRACT Fatigue is a body's protective mechanism so that the body avoids further damage resulting in recovery after rest. This study aims to determine the influence of nutritional status on the incidence of work-related fatigue in bus drivers on the Palopo-Makassar route. This research was conducted at the Makassar city bus departure terminal. The type of research used is an analytical survey with a cross-sectional design. The population in this study were all bus drivers for the Palopo-Makassar route totaling 72 people, while the sample was selected through the purposive sampling method as many as 31 people. Data were collected by means of interviews, filling out questionnaires, and measuring workers' conditions using microtoise, weight scales, and reaction time). Data analysis and data processing using Microsoft word computer programs, SPSS applications, and PLS. The results of this study indicate that there is an influence of nutritional status on fatigue, where the statistical test results show T (7.170) > 1.96, with a contribution size of 28.9%.Nutritional status significantly influence the incidence of work-related fatigue, with a contribution size of 28.9%. Keywords: Nutrition, Status, Fatigue, Bus Driver