Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Kosmetik (Whitening Cream) Terhadap Kadar Merkuri (Hg) Pada Perawat Magang Program Studi Profesi Ners Universitas Muslim Indonesia Yusuf, Nurfadhilah; Wahyu, Atjo; Habo, Hasriwiani
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 3 (Juli, 2019)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.374 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.170

Abstract

A number of cosmetics allegedly contain mercury added with the aim of reducing black stains on the surface of the skin. This study aims to analyze the effect of cosmetic use (whitening cream) on Hg levels in the UMI Nurse Internship profession. Sampling using purposive sampling method, the population in this study were nurses profession internship nurses from the Indonesian Muslim University who used a total of 90 people, researchers determined a total sample of 61 people namely nurses Internship profession Study Program UMI generation V as many as 20 people and VI generation nurses as many as 41 people, data analysis using correlation analysis, Pearson test and T test with α = 0.05. The results showed that the average mercury level using whitening cream was 0.33 ppm and not users cosmetics of whitening cream 0.18 ppm, with mercury levels from the lowest to highest incosmetic wearers whitening for 0.04-2 ppm and non-cosmetic whitening creams amounted to 0.07-0.36 ppm, this indicates that there are differences in the effect of Hg levels on hair on users of cosmetics whitening cream and non-.cosmetic User whitening cream (pvalue 0,000), the effect on the volume of Hg levels (pvalue 0,000), no influence on the frequency of Hg ( p value of 0.000), there is the influence of the duration of use of the Hg value of 0.001, while not influential, namely age, the form of cosmetics whitening cream and the complaints of users whitening cream against level Hg, given the presence of metal brand uri contained in the whitening cream sample, it is expected that users of cosmetics whitening cream should be more careful in choosing whitening cosmetics.
PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. SEMEN TONASA Hasyrul Almani; Atjo Wahyu; Muhammad Rum Rahim
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.49 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.479

Abstract

Sejak tahun 2000 PT. Semen Tonasa telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Setelah melakukan observasi, masih ada tenaga kerja yang tidak mengikuti SMK3 yang ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan, khususnya pada unit produksi tonasa IV, seperti tidak menggunakan APD yang memadai pada saat bekerja dan tidak mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh persepsi yang kurang baik terhadap penerapan SMK3 dan memengaruhi dukungan terhadap penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan persepsi karyawan unit produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa tahun 2013. Jenis Penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study terhadap 60 karyawan unit produksi tonasa IV sebagai sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan persepsi karyawan terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa adalah umur (p=0,002), pengetahuan (p=0,002), masa kerja (p=0,008), dan pelatihan K3 (p=0,008) dan variabel yang tidak berhubungan persepsi karyawan Unit Produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 adalah tingkat pendidikan (p=1,00). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur, pengetahuan, masa kerja dan pelatihan K3 dengan persepsi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Semen Tonasa
HUBUNGAN PERSEPSI K3 KARYAWAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN DI BAGIAN PRODUKSI UNIT IV PT. SEMEN TONASA Sholihin Shiddiq; Atjo Wahyu; Masyitha Muis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 2: JUNI 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.707 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i2.501

Abstract

Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian pekerja saat bekerja, angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman di Indonesia sebesar 80% dan kondisi tidak aman sebesar 20%. Kecelakan yang diakibatkan oleh perilaku tidak aman merupakan masalah pekerja yang sering dihadapi oleh perusahaan-perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi K3 karyawan dengan perilaku tidak aman di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa sebanyak 153 karyawan. Adapun sampel penelitian ini adalah 60 karyawan. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang diteliti, terdapat lima variabel yang memiliki hubungan dengan variabel dependen, yaitu umur (p=0,011), masa kerja (p=0,026), pengetahuan (p=0,025), sikap (p=0,020) dan persepsi (p=0,011). Sedangkan variabel pelatihan K3 tidak berhubungan dengan nilai (p=0,57). Kesimpulannya adalah ada hubungan antara umur, masa kerja, pengetahuan, sikap dan persepsi dengan karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa.
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DERMATITIS KONTAK DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PETANI RUMPUT LAUT DI DUSUN PUNTONDO TAKALAR Atjo Wahyu; A. Ummu Salamah; A. Rifkah Fauziah; Mayang Amalia Angaradipta; Syamsiar S. Russeng
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8703

Abstract

Negara Republik Indonesia Terkenal sebagai archipelagos of State oleh karena memiliki banyak pulau baik yangkecil maupun yang besar. Kondisi ini menyebabkan banyak penduduk yang bermukim dan mencari hidup dankehidupannya (penghidupan) di sekitar pesisir kepulauan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis variabelyang paling dominan dalam mempengaruhi kejadian dermatitis kontak dan dampaknya pada kualitas hidup padapetani rumput laut. Variabel bebas dalam penelitian ini sebanyak 8 yaitu umur, lama kerja, masa kerja, pendidikan,pengetahuan ,sikap, tindakan, penggunaan alat pelindung diri, selanjutnya variabel dermatitis kontak dianalisisdampaknya terhadap variabel kualitas hidup. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional study,dengan besar sampel sebanyak 128 petani rumput laut. Hasi uji regresi logistic menemukan bahwa faktor yangpaling dominan yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak adalah Penggunaan alat pelindung diri (p=0,008)dan selanjutnya dengan menggunakan Uji Man Whitney didapatkan bahwa kualitas hidup bagi petani rumput lautyang menderita dermatitis kontak lebih rendah dibandingkan dengan petani rumput laut yang tidak menderitadermatitis kontak.
METODE EDUKASI & PENDAMPINGAN TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN TERKAIT PENGGUNAAN APT PENGRAJIN PANDAI BESI Atjo Wahyu; Furqaan Naiem; Tahir Abdullah; Yahya Thamrin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8722

Abstract

Kesadaran akan kebisingan di sektor industri khsusnya pengrajin pandai besi umumnya belum diketahui secara luas, sehingga pekerja tidak memperhatikan risiko gangguan kesehatan berupa ketulian akibat paparan kebisingan yang melebihi standar terlebih jika mereka tidak menggunakan penutup telinga (earplug/earmuff). Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dengan jumlah sampel 30 orang pekerja pengrajin pandai besi di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidrap Tahun 2018. Data yang terkumpul kemudian dianalisa yang membandingkan antara pengetahuan, sikap, dan praktik sebelum dan setelah dilakukan metode edukasi serta pendampingan. Hasil diperoleh bahwa melalui metode edukasi serta pendampingan efektif meningkatkan pemahaman pekerja atas kaidah keselamatan dan kesehatan kerja, diperoleh responden berpengetahuan cukup sebelum edukasi dan pendampingan sebesar 66.7% meningkat menjadi 96.7%. Faktor sikap, responden dengan kategori sikap cukup sebesar 43.3% meningkat menjadi 100%. Penilaian atas praktek, sebelum pendampingan kategori dengan praktek cukup sebesar 33.3% dan setelah pendampingan signifikan meningkat menjadi 90%. Olehnya disarankan bagi pemilik usaha dan instansi terkait mempromosikan dan mengsosialisasikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pengrajin besi khususnya perlindungan diri atas sumber bising yang dapat menyebabkan ketulian.
PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN WORKSHOP CYBER SAFETY Yahya Thamrin; Atjo Wahyu; Furqaan Naeim; Iin Karmila Yusri; Andi Hardianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.8723

Abstract

Saat ini gadget dan internet awalnya digunakan sebagai alat dan media komunikasi untuk mempermudah dan membantu manusia pada berbagai jenis sektor kehidupan seperti ekonomi, hiburan dan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah kegiatan workshop dilakukan. Kegiatan dilakukan di dua sekolah dasar di Kota Makassar, SD Darussalam dan SDN PAI Kota Makassar. Sampel berjumlah 60 orang tua siswa pada dua sekolah dasar dengan masing-masing 30 orang tua siswa di tiap sekolah dasar. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil analisis menunjukkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah workshop di dapatkan hasil p=0,000. Pemberian edukasi melalui workshop menurut hasil analisis berpengaruh pada peningkatan pengetahuan orang ttua siswa. diharapkan agar orang tua, sekolah dan pemerintah setempat dapat bekerja sama dalam meningkatakan awareness cyber safety ini dan mengurangi risiko-risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.
KESINTASAN PASIEN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT PADA ANAK DI RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Rezki Elisafitri; A. Arsunan Arsin; Atjo Wahyu
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 3: Agustus 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i3.8819

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan salah satu keganasan hematologi yang paling banyak dideritaoleh anak-anak. Tolak ukur keberhasilan pengobatan pada pasien leukemia dapat dilihat berdasarkan angkakesintasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi kesintasan pasien LLA pada anak di RSUP Dr.WahidinSudirohusodo dan faktor prognosis yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain studiobservasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien LLA yangdidiagnosis tahun 2014-2017 di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo. Sebanyak 109 pasien dipilih secara simplerandom sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan penelusuran rekam medik pasien. Datadianalisis menggunakan analisis Kaplan-Meier dan Cox Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproporsi kesintasan 48 bulan pasien LLA pada anak di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar sebesar 26%.Faktor prognosis yang berhubungan secara statistik dengan kesintasan pasien LLA adalah status gizi (p=0,028),sedangkan umur dan jenis kelamin tidak berhubungan dengan kesintasan pasien LLA (p>0,05). Berdasarkananalisis multivariat dengan cox regression model interaksi, faktor prognosis yang paling berpengaruh terhadapkesintasan pasien LLA adalah status gizi (p=0,040; HR=1,739 CI 95% 1,024-2,952). Pasien LLA dengan statusgizi abnormal memiliki risiko kematian 1,739 kali lebih tinggi dibandingkan pasien LLA dengan status gizinormal.
PENGARUH KONSUMSI BERAS ORGANIK NUTRI RICE TERHADAP STATUS BESI SANTRI PUTRI YANG MENGALAMI KEK (KURANG ENERGI KRONIS) DI PESANTREN PUTRI YATAMA MANDIRI KABUPATEN GOWA Ummu Kalsum; Veny Hadju; Atjo Wahyu; Idar Mappangara
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10293

Abstract

Pertanian Organik merupakan salah satu upaya peningkatan zat gizi pada tanaman pertanian, utamanya tanaman pokok seperti beras dengan meningkatkan kualitas tanah dan meminimalisir penggunaan bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi beras organik nutri rice terhadap status besi, yaitu hemoglobin, hematokrit dan besi serum remaja putri yang mengalami KEK. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan randomized pretest-postest with control group design. Pengambilan darah untuk menilai status besi dilakukan oleh tenaga berpengalaman dan dilakukan sebanyak dua kali, yakni sebelum dan setelah intervensi (pretest dan posttest). Penelitian ini dilaksanakan di Pesantren Putri Yatama Mandiri Kabupaten Gowa. Sampel terdiri atas 36 orang santri putri berusia 15-18 tahun dengan ukuran LiLA<23.5 atau dengan purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dimana kelompok intervensi diberikan nutri rice, sementara kelompok kontrol mengonsumsi beras non-organik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada konsumsi beras organik terhadap kadar hemoglobin (p= 0.551), hematokrit (p=0.346) dan serum besi (p=0.690) sebelum dan setelah intervensi. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak ada pengaruh konsumsi beras organik nutri rice terhadap kadar hemoglobin, hematokrit dan serum besi santri putri. Sebagai saran untuk penelitian selanjutnya agar penelitian difokuskan pada sampel yang menderita anemia untuk melihat sejauh mana pengaruhnya terhadap perbaikan status besi sampel.
Determinants of Incidence of Myofascial Pain Syndrome on Coffee Picker Farmers in Pulu-Pulu Village, North Toraja Regency Loritma Lasarus; Yahya Thamrin; Atjo Wahyu; Syamsiar S. Russeng; Saifuddin Sirajuddin; Agus Bintara Birawida
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 3 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i3.18288

Abstract

Myofascial Pain Syndrome is a muscular pain that are often encountered in humans due to non-ergonomicpositions during daily activities. In addition to the work position, Myofascial Pain Syndrome is also affected byindividual factors and other occupational factors. This study aimed to determine the factors associated with theincidence of Myofascial Pain Syndrome on coffee picker farmers in Pulu-Pulu village, North Toraja Regency. Thiswas a quantitativeresearch with cross sectional study method. Interviews were conducted on 45 respondents whowere coffee picker farmers which was obtained based on the total sampling method. Data regarding sex, age,working period, working duration were measured using questionnaire. Data regarding posture were measuredusing the RULA assessment sheet and data regarding the incidence of myofascial pain syndrome were obtainedthrough doctor’s diagnosis.The data were analyzed using SPSS 21 with the results of Chi Square test showed thatthere was a correlation between gender (p = 0.011), age (p = 0.000), working period (p = 0.017), working duration(p = 0.010), posture (p = 0.019) and the incidence of myofascial pain syndrome. While the Logistic Regression testshowed that the most significant and positive correlation was age and working duration. Writer would kindlysuggest farmers to take breaks periodically while working to relax their body.
Pengaruh Pelatihan Fire Safety Management Terhadap Motivasi K3 Perawat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Hasbullah H; Atjo Wahyu; Awaluddin Awaluddin
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 1 No. 1: FEBRUARY 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.199 KB) | DOI: 10.30597/hjph.v1i1.9515

Abstract

Motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelatihan fire safety management dengan motivasi keselamatan dan kesehatan kerja pada perawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Peneliti menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan pre test dan post test one group. Pada desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Pengumpulan data dilakukan pada Oktober-November 2018 terhadap 40 perawat diruang rawat inap sebagai sampel dari 1803 populasi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data didapatkan dengan pre test sebelum pelatihan dan post test sesudah pelatihan dengan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mc Nemar. Penelitian ini menunjukkan angka 0,031 dimana nilainya di bawah nilai p=0,05 maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau pengaruh secara signifikan antara tindakan sebelum (pre test) dan sesudah (post test) pelaksanaan pelatihan fire safety management pada tenaga perawat di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Diharapkan pihak rumah sakit untuk selalu melaksanakan pelatihan rutin mengenai fire safety management agar motivasi keselamatan dan kesehatan kerja bertambah pada perawat.