Surya Sili
English Department, Faculty of Cultural Sciences, Mulawarman University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE MASCULINITY AND FEMININITY TRAITS OF FEMALE CHARACTER IN ROTH’S INSURGENT NOVEL Siti Fatimah; Surya Sili; Chris Asanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.973 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i4.2295

Abstract

Woman and man are often seen as two individuals with different characteristics. Women are labeled with feminine characteristics and men are labeled with masculine characteristics. Women often considered have lower status than men by not having the characteristics of men. However, the existence of masculinity traits in a female character is still possible to happen considering masculinity and femininity are concept created by society. By this research, the researcher aimed to analyze the masculinity and femininity traits of female character in Roth’s Insurgent Novel. This research has two purposes. The first is to analyze the masculine traits of Beatrice Prior, and the second is to analyze the feminine traits of Beatrice Prior. The researcher applied Sandra L Bem theory to answer the research questions. This research is under qualitative paradigm. Content analysis was applied in this research. The findings of this research showed that Beatrice Prior has eighteen masculine traits and five feminine traits. By the result of this research, it can be concluded that female individual can have more masculine traits or vise versa which then gives more understanding to the researcher. In addition, this research strengthens the idea that novel can be used as a tool to raise the awareness of the readers about th phenomena that happen in the society. Wanita dan pria seringkali dipandang sebagai dua individu dengan karakteristik berbeda. Wanita dilabeli dengan karakteristik feminin dan pria dilabeli dengan karakteristik maskulin. Wanita sering dianggap memiliki status lebih rendah daripada pria dengan tidak memiliki karakteristik pria. Namun, keberadaan ciri-ciri maskulinitas dalam karakter perempuan masih mungkin terjadi mengingat maskulinitas dan feminitas adalah konsep yang diciptakan oleh masyarakat. Dengan penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menganalisis sifat-sifat maskulinitas dan femininitas karakter perempuan dalam Roth's Insurgent Novel. Penelitian ini memiliki dua tujuan. Yang pertama adalah untuk menganalisis sifat-sifat maskulin dari Beatrice Prior, dan yang kedua adalah untuk menganalisis sifat-sifat feminin dari Beatrice Prior. Peneliti menerapkan teori Sandra L Bem untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini berkaitan dengan teknik analisis konten. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Beatrice Prior memiliki delapan belas ciri maskulin dan lima ciri feminin. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa individu perempuan dapat memiliki lebih banyak sifat maskulin atau sebaliknya yang kemudian memberikan lebih banyak pemahaman kepada peneliti. Selain itu, penelitian ini memperkuat gagasan bahwa novel dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran pembaca tentang fenomena yang terjadi di masyarakat.
WOMEN PORTRAYAL IN PATRIARCHAL SOCIETY THROUGH FEMALE MAIN CHARACTERS IN ZEMECKIS’ BEOWULF FILM (2007) Christian Barli; Surya Sili; Nita Maya Valiantien
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 3 (2017): Edisi Juli 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.328 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i3.674

Abstract

ABSTRACT Patriarchy system which forms gender stereotypes and its issues, consciously or not is easily found in daily life. Gender stereotypes are strengthened by patriarchy system which includes judgments of surrounding society, and forms two categories; masculinity (men stereotypes) and femininity (women stereotypes) which referred from the different biological characteristics among men and women, to empower men and disempower women in society. The purposes of this research were to analyze the portrayal of patriarchy system which is portrayed in the Zemeckis’ Beowulf film, and to analyze the portrayal of female main characters who break patriarchy system which is portrayed in the film. This research was designed as a qualitative research, and the theory of patriarchy by Allan G. Johnson was used as the ground theory. The results of the research showed that patriarchy system and its four elements such as male dominance, male identification, male centeredness, and obsession with control are promoted in the society which is portrayed in the Zemeckis’ Beowulf film (2007). Although the two female main characters of the film live in a society which is patriarchal, but they do not fall into the patriarchy system and the gender stereotypes that are imposed on them as subordinate women, instead they challenge and break the social systems. Key words: Beowulf film, gender stereotypes, main characters, patriarchy, women portrayal.  ABSTRAK Sistem patriarki yang membentuk stereotip gender dan isu-isu terkait lainnya, mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari secara sadar atau tidak. Stereotip gender dilingkupi dan diperkuat oleh sistem patriarki yang mencakup anggapan-anggapan dalam kehidupan bermasyarakat yang mana membentuk dua kategori, yakni; maskulinitas (stereotip pria) dan feminitas (stereotip wanita). Anggapan-anggapan berdasarkan dua kategori gender tersebut mengacu pada perbedaan karakterisitk pria dan wanita secara biologis demi menguatkan kuasa serta wewenang pria, dan melemahkan peran dan posisi wanita dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggambaran sistem patriarki yang terdapat di dalam film Zemeckis yang berjudul Beowulf. Penelitian ini bertujuan pula untuk menganalisis penggambaran pemeran-pemeran utama wanita yang mematahkan sistem sosial patriarki yang tergambar di dalam film tersebut. Penelitian ini dirancang sebagai sebuah penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan teori patriarki yang dikemukakan oleh Allan G. Johnson sebagai dasar teori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem patriarki dan keempat elemennya, seperti; dominasi laki-laki, identifikasi pada laki-laki, keterpusatan pada laki-laki, dan obsesi terhadap penguasaan, digalakkan dalam kehidupan bermasyarakat yang tergambar dalam film Beowulf yang disutradarai oleh Zemeckis pada tahun 2007 tersebut. Meskipun kedua pemeran utama perempuan dalam film tersebut hidup di tengah-tengah masyarakat yang menganut paham sosial patriarki, namun mereka tidak jatuh ataupun terpengaruh oleh sistem patriarki dan stereotip gender yang beranggapan bahwa mereka adalah perempuan bawahan yang mestinya tunduk terhadap sistem-sistem sosial tersebut. Malahan mereka menantang dan menghancurkan tatanan sistem-sistem sosial tersebut. Kata kunci: Film Beowulf, stereotip gender, tokoh utama, patriarki, penggambaran perempuan