Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KONSEP PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA SYSTEM MANUFACTUR DENGAN MODEL PERFORMANCE OF ACTIVITY DAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE Sidarto, Sidarto; Yusuf, Muhammad
Jurnal Teknologi Vol 1 No 1 (2008): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka mengikuti bisnis global, para praktisi industri dituntut untuk dapat memproduksi produk yang murah, berkualitas, dan tepat waktu sesuai dengan keinginan pelanggan, kalau mau memenangkan persaingan pasar. Untuk melaksanakan produk yang murah, berkualitas, dan tepat waktu kiranya membutuhkan peran serta semua pihak mulai dari suplier selaku pemasok bahan baku, perusahaan atau pabrik yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang menyampaikan bahan baku dari suplier ke perusahaan dan barang jadi ke konsumen, serta konsumen selaku pengguna dari produk akhir. Kesadaran akan pentingnya peran semua pihak tersebut kemudian tercipta apa yang disebut dengan konsep supply chain management. Secara umum kegiatan atau aktivitas yang terkait dalam supply chain management adalah : kegiatan merancang produk baru, kegiatan mendapatkan bahan baku, kegiatan perencanaan dan pengendalian, kegiatan memproduksi, dan kegiatan pendistribusian. Aktivitas-aktivitas disepanjang supply chain management dapat diukur dengan model performance of activity (POA) dan model supply chain operations reference (SCOR). Dalam model POA yang diukur adalah cost, time, capasity, productivity, utility, dan out-come. Sedangkan dalam model SCOR akan mengukur reliability, responsiveness, flexibility, costs dan asset. Hasil pengukuran akan menghasilkan posisi perusahaan atau aktivitas terhadap rata-rata perusahaan sejenis dan apabila perusahaan yang diukur hasilnya lebih besar dari perusahaan rata-rata, maka perusahaan tersebut termasuk perusahaan best in class.
HUBUNGAN LEMBAH SADENG, CEKUNGAN BATURETNO DAN TERAS BENGAWAN SOLO,JAWA BAGIAN TENGAH Surono Martosuwito; Hanang Samodra; Sidarto Sidarto
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 23 No. 3 (2013): Jurnal Sumber Daya Geologi
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v23i3.88

Abstract

Sadeng valley or ancient river of Sadeng had head water at surrounding Giriwoyo, Wonogiri. Baturetno basin spread outs widely at the south of Wonogiri. When the Old Lawu Mountain erupted, the volcanic products flowed and blocked the Solo River caused big flooding that covered the Baturetno basin. At any time the river might cut the volcanic block, big flooding happed in the valley of the Solo River. As the result, floras and faunas which lived in the valley were got dead. In the next flooding their skeleton were transported and deposited at the Solo terrace. Such things were happened many times. Animal fossils and homonids could possibly much more abundance in the older terraces rather than in the younger one.Key words: Sadeng Valley, Beturetno Basin, Bengawan Solo Terraces, relationship