Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PERAWAT ETNIS BUGIS DI SULAWESI SELATAN Sidin, Indahwaty; Rivai, Fridawaty; Bulu, Rifa?ah Mahmudah
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 1 (2020): HIGEIA: January 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i1.33681

Abstract

Abstrak Memahami budaya/etnik karyawan dalam organisasi adalah langkah efektif dalam mengelolah organisasi. Suku Bangsa To Ugi (Suku Bugis) adalah suku bangsa terbesar di kawasan Sulawesi Selatan dan menyebar di beberapa pulau di Indonesia, yang sangat menjunjung tinggi hubungan persaudaraan atau persahabatan atas kesadaran kesatuan etnis sehingga dengan nilai budaya yang sama seperti karakter yang teguh (getteng), kerja keras (matinulu) serta menjunjung tinggi kesatuan (assidengeng) akan mempengaruhi tingkat kedekatan, komunikasi dan kinerja yang akan berdampak pada tingkat OCB yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran OCB perawat etnis Bugis. Jenis penelitan ini adalah penelitian observational analitic  dengan sampel berjumlah 300 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling pada enam rumah sakit di Sulawesi-Selatan. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS dan dilakukan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa 184 responden (61,3%) perawat suku Bugis memiliki tingkat OCB yang tinggi.  Nilai budaya siri na passe  dari suku Bugis terefleksi dalam komitmen perawat untuk memiliki OCB yang tinggi. Kata kunci : Suku Bugis, organizational citizenship behavior.   Abstract Understanding the culture / ethnicity of employees in organizations is an effective step in managing organization. To Ugi Tribe (Bugis Tribe) is the largest ethnic group in the South Sulawesi region, they spread to several islands in Indonesia, they uphold  fraternity or friendship over the awareness of ethnic unity so they have the same cultural values ??as a firm character (getteng), hard work (matinulu) and upholding unity (assidengeng) that will affect the level of closeness, communication and performance on a better OCB level. The research conducted aims to find out the OCB frame of Bugis ethnic nurses. This type of research is an observational analytic study with a sample of 300 people selected using a purposive sampling technique at six hospitals in South Sulawesi. Data was analyzed using SPSS and univariate analysis was performed. The results obtained that 184 respondents (61,3%) have a high OCB level. The cultural value of siri na passe from the Bugis tribe is reflected in the commitment of nurses to have high OCB. Keyword: Bugis tribe, organizational citizenship behavior.  
Organizational Citizenship Behavior Perawat Etnis Bugis di Sulawesi Selatan Sidin, Indahwaty; Rivai, Fridawaty; Bulu, Rifa’ah Mahmudah
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 1 (2020): HIGEIA: January 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i1.33681

Abstract

Abstrak Memahami budaya/etnik karyawan dalam organisasi adalah langkah efektif dalam mengelolah organisasi. Suku Bangsa To Ugi (Suku Bugis) adalah suku bangsa terbesar di kawasan Sulawesi Selatan dan menyebar di beberapa pulau di Indonesia, yang sangat menjunjung tinggi hubungan persaudaraan atau persahabatan atas kesadaran kesatuan etnis sehingga dengan nilai budaya yang sama seperti karakter yang teguh (getteng), kerja keras (matinulu) serta menjunjung tinggi kesatuan (assidengeng) akan mempengaruhi tingkat kedekatan, komunikasi dan kinerja yang akan berdampak pada tingkat OCB yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran OCB perawat etnis Bugis. Jenis penelitan ini adalah penelitian observational analitic dengan sampel berjumlah 300 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling pada enam rumah sakit di Sulawesi-Selatan. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS dan dilakukan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa 184 responden (61,3%) perawat suku Bugis memiliki tingkat OCB yang tinggi. Nilai budaya siri na passe dari suku Bugis terefleksi dalam komitmen perawat untuk memiliki OCB yang tinggi. Kata kunci : Suku Bugis, organizational citizenship behavior. Abstract Understanding the culture / ethnicity of employees in organizations is an effective step in managing organization. To Ugi Tribe (Bugis Tribe) is the largest ethnic group in the South Sulawesi region, they spread to several islands in Indonesia, they uphold fraternity or friendship over the awareness of ethnic unity so they have the same cultural values ​​as a firm character (getteng), hard work (matinulu) and upholding unity (assidengeng) that will affect the level of closeness, communication and performance on a better OCB level. The research conducted aims to find out the OCB frame of Bugis ethnic nurses. This type of research is an observational analytic study with a sample of 300 people selected using a purposive sampling technique at six hospitals in South Sulawesi. Data was analyzed using SPSS and univariate analysis was performed. The results obtained that 184 respondents (61,3%) have a high OCB level. The cultural value of siri na passe from the Bugis tribe is reflected in the commitment of nurses to have high OCB. Keyword: Bugis tribe, organizational citizenship behavior.
PERSEPSI STAF MANAJEMEN TENTANG MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Nurhikmah Nurhikmah; Indahwaty Sidin
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.533 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.437

Abstract

Persepsi merupakan faktor psikologis yang mempunyai peranan penting yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Manajemen pemasaran terdiri atas riset pasar, strategi pemasaran, bauran pemasaran, implementasi pemasaran, dan kontrol pemasaran. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusudo selama tiga tahun terakhir berorientasi pada kegiatan promosi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran persepsi staf manajemen tentang manajemen pemasaran rumah sakit. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner pada 111 orang responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar riset pasar dipersepsikan secara positif oleh middle management (73,7%). Untuk strategi pemasaran yang terdiri atas segmentasi dan target pasar yang dipersepsikan secara positif oleh middle management sebanyak 84,2% sedangkan posisi produk sebagian besar dipersepsikan negatif oleh frontline people sebanyak 51,1%. Bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan penampilan fisik telah dipersepsikan secara positif oleh middle management, tetapi sebagian besar frontline people masih mempersepsikan negatif seperti produk (52,2%), harga, lokasi dan orang (50%), serta promosi (51,1%). Disarankan agar RSUP Dr. Wahidin Sudirohusudo untuk melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pemasaran kepada seluruh staf manajemen (frontline people) dan memanfaatkan persepsi dan pengetahuan middle management untuk meningkatkan kegiatan pemasaran di rumah sakit.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA TIM DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY Lukman Bima; Indahwaty Sidin; Ridwan Amiruddin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 2: Maret 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i2.8719

Abstract

Budaya organisasi merupakan interaksi yang kompleks atas kinerja sejumlah individu dalam sebuah organisasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja tim dalam penerapankeselamatan pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatifdengan menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakankuesioner. Sampel penelitian adalah semua perawat di Instalasi Rawat Inap RS.Ibnu Sina sebanyak 107 orang.Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi linear berganda untuk melihat pengaruh variabelindependen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel innovation & risk takingberpengaruh signifikan terhadap kinerja tim (p 0.009 < 0.05) dan besar nilai koefisien regresi adalah 0.089(positif). variabel attention to detail tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja tim (p 0.204 > 0.05) dan nilaikoefisien regresi (&beta;) adalah -0.045 (negatif). Variabel outcome orientation berpengaruh signifikan terhadapkinerja tim (p 0.00 < 0.05) dan besar nilai koefisien regresi (&beta;) adalah 0.293 (positif). Variabel peopleorientation berpengaruh signifikan terhadap kinerja tim (p 0.00 < 0.05) dan nilai koefisien regresi (&beta;) adalah0.210 (positif). Variabel team orientation tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja tim (p 0.564 > 0.05) danbesar nilai koefisien regresi (&beta;) adalah 0.031 (positif). Variabel aggressiveness tidak berpengaruh signifikanterhadap kinerja tim (p 0.564 > 0.05) dan besar nilai koefisien regresi (&beta;) adalah 0.031 (positif). Variabelstability berpengaruh signifikan terhadap kinerja tim (p 0.000 < 0.05) dan besar nilai koefisien regresi (&beta;) adalah0.281 (positif).
PERBEDAAN PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DI RS SWASTA DAN RS PEMERINTAH Rusda Ananda; Indahwaty Sidin; Tahir Abdullah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 2: Desember 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10059

Abstract

Rumah sakit dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen terhadap organisasi sehingga perlu iklim organisasi dan dukungan organisasi yang tepat agar karyawan memiliki organizational citizenship behavior (OCB) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh iklim organisasi dan dukungan organisasi terhadap OCB karyawan di rumah sakit swasta dan pemerintah. Penelitian dilakukan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin Kota Makassar. RS Stella Maris dipilih sebagai representasi rumah sakit swasta dan RS Universitas Hasanuddin sebagai respresentasi rumah sakit pemerintah. Responden penelitian merupakan tenaga medis dan non medis yang dipilih berdasarkan teknik probability sampling melalui simple random sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 karyawan rumah sakit yang terdiri dari 83 responden dari rumah sakit swasta dan 87 responden dari rumah sakit pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Selain itu iklim organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Universitas Hasanuddin. Selain iklim organisasi, dukungan organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris. Begitu pula di RS Universitas Hasanuddin dimana dukungan organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap OCB karyawan. Iklim organisasi tidak memiliki perbedaan pengaruh di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebaliknya, dukungan organisasi memiliki perbedaan pengaruh di Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin. Sebagai kesimpulan, iklim organisasi dan dukungan organisasi masing-masing berpengaruh signifikan terhadap OCB karyawan di RS Stella Maris dan RS Universitas Hasanuddin, namun ada perbedaan pengaruh dukungan organisasi terhadap OCB karyawan pada kedua rumah sakit tersebut.
Brand Attitude Pasien Rawat Inap Terhadap Minat Pemanfaatan Kembali Pelayanan Di Rumah Sakit Heriyati Heriyati; Syahrir A Pasinringi; Indahwaty Sidin
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 1 No 1 (2018): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.937 KB) | DOI: 10.31605/j-healt.v1i1.146

Abstract

ABSTRAK Sikap terhadap merek, didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan tentang produk yang dilakukan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan brand attitude pasien rawat inap terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Cara pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan syarat pasien telah dirawat lebih dari dua hari dengan besar sampel 120. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan kognitif terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan (p=0,001), dan ada hubungan afektif terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan (p=0,049). Terdapat hubungan variable kognitif dan afektif terhadap minat pemanfaatan kembai pelayanan di Rumah Sakit. Disarankan agar pihak rumah sakit terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelatihan sumber daya manusia dan melengkapi sarana pendukung fisik yang belum ada. Melakukan penyebaran informasi mengenai keberadaan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada wilayah di luar kota Makassar. Kata kunci : kognitif, afektif, minat pemanfaatan kembali ABSTRACT Brand attitude, is defined as the overall evaluation of the product carried out by consumers. This study aims to determine the brand relationship attitude of inpatients to the interest of reuse of services at Hasanuddin University Hospital. This study uses an analytical survey design with a cross sectional study approach. The method of sampling was purposive sampling, which was the technique of determining samples with certain considerations, provided that the patients had been treated for more than two days with a sample size of 120. The data analysis was univariate and bivariate using frequency distribution tables and correlation tests. The results of this study indicate that there is correlation cognitive to the interest in reusing services (p = 0.001), and there is correlation affective to the interest in reusing services (p = 0.049). There is a relationship between cognitive and affective variables towards interest to reuse services at hospital. It is recommended that the hospital continue to improve the quality of services through human resources training and complete physical support facilities not yet available, do information dissemination about the existence of Hasanuddin University Hospital in areas outside the city of Makassar. Keywords : cognitive, affective and interest to reuse