Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Karateristik Oligofruktosa dan Komposisi Serat Inulin Hasil Hidrolisis dan tanpa Hidrolisis Enzim Inulinase Acremonium Sp-Cbs3 dari Umbi Dahlia Merah (Dahlia sp. L) Lokal untuk Anti Kolesterol Agustine Susilowati; Puspa D Lotulung; Yetti Mulyati Iskandar; Aspiyanto Aspiyanto
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 4, No 4 (2015): November 2015
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.782 KB) | DOI: 10.17728/jatp.v4i4.5

Abstract

Fruktooligosakarida (FOS) yang dihasilkan oleh umbi dahlia merah (Dahlia sp. L) Sukabumi melalui ekstraksi secara kimia maupun hidrolisis enzimatik berpotensi sebagai serat larut air (SDF) untuk anti kolesterol. Ekstraksi inulin secara kimia dihasilkan inulin A, sedangkan hidrolisis enzimatik dilakukan terhadap inulin A menggunakan enzim inulinase kasar kapang Acremonium sp-CBS3 dihasilkan hidrolisat inulin B. Karakterisasi dilakukan terhadap komposisi kimia dan idensifikasi oligomer menggunakan LCMS. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan komposisi dan karateristik oligomer kedua bahan tersebut. Berdasarkan intensitas dan jumlah keluaran peak pada kromatogram diketahui bahwa hidrolisat inulin B lebih banyak menghasilkan peak (5) dibandingkan dengan inulin tanpa hidrolisis(A) (1 peak). Pada keadaan ini hidrolisat inulin menghasilkan oligomer dengan intensitas 100% berturut-turut sebagai T 1,9, T 2,4, T 2,6, T 3,1 danT 3,4 yang di dominasi oligomer berberat molekul berturut-turut sebesar 186, 202, 174, 174 dan 174 Da dengan kata lain oligomer berberat molekul 174 Da lebih mendominasi dibandingkan oligomer yang lain, sedangkan gel inulin didominasi oligomer berberat molekul lebih tinggi (181 Da) yang ditunjukkan pada mass spektra dari T 3,3. Hal ini menunjukkan bahwa  perolehan SDF melalui hidrolisis menggunakan kapang Acremonium sp-CBS3 menghasilkan oligomer dengan berat molekul rata-rata yang lebih rendah sehingga dimungkinkan lebih tinggi sifat fungsionalnya sebagai anti kolesterol
KANDUNGAN INULIN DARI UMBI DAHLIASp YANG DITANAM PADA JENIS TANAH VERTISOL, INCEPTISOL DAN ANDISOL Yetti Mulyati Iskandar; Sri Pudjiraharti; Diah Ratnaningrum
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 16, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1668.861 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v16i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan inulin dari umbi Dahlia sp yang ditanam didaerah sejuk seperti Cianjur, Lembang dan Sukabumi pada jenis tanah yang berbeda dalam rangka rencana produksi di Jawa Barat. Inulin adalah oligosacharida yang terjadi secara alami dengan komposisi gabungan fruktooligosacharida dari  oligomer  dengan  derajat polimerisasi yang berbeda. Umbi dahlia dari  bunga berwarna ungu, merah, kuning dan putih yang ditanam di tiga lokasi digunakan sebagai sumber inulin. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu cara ekstraksi berdasarkan kelarutan inulin dalam air pada suhu 800 C dan pengendapan dilakukan dengan etanol 30%. Hasil penelitian menunjukkan kadar inulin dari umbi bunga warna merah yang ditanam pada tanah Inceptisols (Sukabumi) memiliki kadar inulin tertinggi yaitu sebesar 17,99%, gula total 19.13%, karbohidrat 8.02%, kadar abu 0,15% sementara kadar inulin terendah pada jenis tanah Vertisols (Cianjur) yaitu 14.90%, gula total 26.61%, karbohidrat 8.66% kadar abu 0.17% sementara jenis tanahAndisols (Lembang) menghasilkan inulin dengan  kadar inulin 11.84%, gula total 12.48%, karbohidrat 9.38% dan kadar abu 0.09%. Kata kunci :Umbidahlia , inulin, vertisols inceptisols, andisols, karbohidrat The objectives of this research were to  measure inulin content of Dahlia sp tubers widely planted in cool area such as Cianjur, Lembang and Sukabumi at different soil type in order to produce inulin in West Java. Inulin is a naturally occurring fructooligosaccharide composed of a mixture of oligomers of varying degrees of polymerization. Dahlia tuber of flower such as violet, red, yellow and white colour was planted on different location used as the source for inulin. The extraction methods was used base on inulin dissolve in water at 800 C and precipitation was carried out by using ethanol 30%.The results indicated that inulin powder of red flower was planted on inceptisols ( Sukabumi) has the highest level of inulin that was 17.99%, total glucose 19.13%, carbohydrate 8.02%, ash 0.15% .The lowest  inulin content was detected in vertisols type ( Cianjur) as much as  14.90%, total glucose 26.61%, carbohydrate 8.66%, ash 0.17% meanwhile  andisols type has inulin concentration 11.84%, total glucose 12.84%, carbohydrate 9.38% and ash 0.09%. Key words:Dahlia tuber, inulin, vertisols inceptisols, andisols, and carbohydrat