Ir, MT., Siswanto
Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik Lahan Untuk Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) dalam Kaitannya Dengan Peningkatan Kadar Gula Ir, MT., Siswanto; Dr. Ir, MP., Bakti Wisnu W; Ir, MP., Purwadi
MAPETA Vol 12, No 2 (2010): MAPETA
Publisher : MAPETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The experimental was conducted in randomized block design and three replication with three factor. First factor was fertilize cage with dose 0 tonha-1, 10 tonha-1, 20 tonha-1 and 30 tonha-1. Second factor was fertilize KCl with dose 175 kgha-1, 200 kgha-1and 225 kgha-1. Three factor dolomit with dose 100 kgha-1, 125 kgha-1and 150 kgha-1. Result showed that addition fertilize Cage, fertilize KCl and Dolomit by signifikan on weight fruit, sugar content, and fibre of melon. Rate of weight with mean 1.82 kg. Rate of highest Heavy at treatment B3K2CM3 (2.30 kg) and lowered at treatment B1K3CM2 (1.20 kg). Rate of sugar with mean 10.47% and rate of fibre with mean 9.86%. Rate of highest Sugar at treatment B3K3CM3 (13.44%) and lowered at treatment of B1K2CM2 of equal to 7.20%. rate of highest fibre at treatment B4K1CM3 (11.72%). and lowerwd at treatment of B2K1CM2 of equal to 7.78%. Use fertilize cage with dose 20 kgha-1, fertilize KCL 200 kgha-1and dolomit 150 kgha-1 have an effect on to fruit quality of melons.Key Word: Land Characteristic, Sugar Content
STUDI KELAS KESESUAIAN LAHAN TANAMANTEBU LAHAN KERING SEBAGAI DASAR PENGELOLAANNYA DI KEC. KEMLAGl KAB. MOJOKERTO -, Siswanto; Sutrisno, Hadi
MAPETA Vol 2, No 5 (2000): MAPETA
Publisher : MAPETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study onrainfed sugarcane land suitability clasification  as a basis for farm management The land studied was grouped into five mapping  units (SPK I, SPK II, SPK III, SPK IV and SPK V), bases on degree of production. The result showed that all actual sub classes of SPK were relatively uniform, including S3 (Marginal suitable) with drainage, available  P, and Total N as limiting factors .. These  should  be  overcame  by organic  matter,  Phosphat  and  Nitrogen  fertilizers  application  and  drainage management
STUDI EROS. DAN CIR' H.DROLIKA ALiRAN DIPt:RMUKAAN LAHAN (Erosion Study and Hydroulic Row on Land Surface) MT., Ir. Siswanto; Anwar, Nadjadji
MAPETA Vol 4, No 13 (2002): MAPETA
Publisher : MAPETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposed of the study is to identify of characteristics hydraulic flow and erosion as real picture on incipient motion-m sediment transport. The study is conducted in types of soil namely Alfisol and Entisol. They have a wide range utilization and a high erosion susceptibility. Simulation has been conducted by dropping eight different rain height to undisturbed soil block samples with 2.500 square em, width and 10 em thickness and with 9 % and 17 % land slopes. The results shows that surface run off not play in detachment of soil particle if equal with rain pellet and dispersion of water, but its transport sediment. Surface run off on plot standard in two kind of soil (Alfisol and Entisol) is laminar sub critics with Reynold number 140,2 and 136,2; Froude Number 0,940 and 0,980; drag force 9,02 and 4,44 Nm-2. Whereas 17% slope is super critics with Reynolrd Number 206,2 and 78,1; Froude number 1,219 and 1,286 and drag force 14,79 and 9,76 Nm-2.· Key Words: Erosion, hydraulic characteristic, sediment transport
STUDI BEDA PROPORSI PUPUK-TANAH- LIMBAH INDUSTRI BAJA "STEEL SLUG" TERHADAP PERUBAHAN CIRI KIMlA TANAH DAN PERTUMBUHAN TOMAT -, Siswanto; Mindari, Wanti
MAPETA Vol 10, No 3 (2008): MAPETA
Publisher : MAPETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exploiting of Industrial disposal steel "Steel Slug" for plant media to hang in doubt because obstetrical height of Fe make poison for crop though height Ca and Mg have an effect on positive at crop growth. Research designed to study type proportion fertilize (NPK, Cotton Seed (CS), Compost (C), and Manure (M», soil, and" Steel Slug from '112 5 until 4/2/5 in degrading Fe of through forming Fe-80 complex( chelat+Fe), change pH, N, Ca, Mg, KTK at Entisol 3-7 WAI (Weeks After Incubation), and also the tomato Crop growth old age 35 DAP (Days After Planting). Result of attempt indicate that proportion of fertilizerlsoil/"Steel slug 1 - 4/2/5 Steel Slug" manifestly degrade soil pH that is 1.30,1.63,0.73,0.6 set of, successively for treatment at 5 WAI, and N-Total Mean mount reality equal to 0.48, 0.65, 0.83 and 0.55 for NPK, CS, C and Manure. Obstetrical of Ca at 3 MSI and 5 MSl, lowered by 25.00 me/ 100 g ( NPK 2/2/5), 221.50 me/100 g ( KP 1/2/5). KTK Land.Ground mount mean of equal to 58% ( 5 MSI) and 16% ( 7 MSI). downhill Ion Ferro very real at  5 MSI mean 45% and 7 downhill MSI of mean 30%. While dry weight of crop old age 35 DAP do not show real influence Keyword: "Steel Slug", type fertilize, soil, soil chemical
Identifikasi dan pemetaan tingkat lahan kritis wilayah dataran menengah Kabupaten Probolinggo menggunakan teknik sistem informasi geografi (SIG) Purwadi Purwadi; Siswanto Siswanto
Agrovigor Vol 14, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v14i1.8711

Abstract

Wilayah dataran menengah kabupaten Probolinggo berpotensi mengalami degradasi lahan diakibatkan pemanfaatan lahan pertanian yang intensif tanpa memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air. Kondisi tersebut dikuatkan oleh informasi Balai Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Probolinggo, bahwa wilayah dataran menengah telah mengalami penurunan produksi secara kontinu.  Penelitian ini bertujuan   mengidentifikasi status kerusakan dan kekritisan lahan dengan menyusun sistem  database keruangan untuk pengalokasian data lahan kritis.  Lokasi penelitian meliputi kecamatan Sumber Asih, Wonomerto, Bantaran, Maron, Krejengan, Tegal Siwalan dan Pakuniran. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi yang dibagi dalam kegiatan utama yaitu: Identifikasi kerusakan dan analisis spasial dengan tumpang susun peta untuk pembuatan kajian spasial administrasi, tutupan lahan, penggunaan lahan, dan Peta erosi dengan menghitung besarnya erosi tanah.  Faktor kelerangan, tutupan lahan digunakan untuk analisis sebaran kekritisan lahan. Secara garis besar tahapan analisis penyusunan data spasial lahan kritis terdiri dari 3 tahap yaitu: Tumpang susun data spasial, Editing data atribut dan Analisis tabular. Kesimpulannya adalah status kerusakan tanah termasuk rusak ringan sampai sedang, dan status kekritisan tergolong status tidak kritis seluas  15.613,22 ha (43,35%), potensial kritis 10.942,66 ha (30,38%), agak kritis seluas  8.134,56 ha (22.58%), kritis seluas  196,23 ha (0,54%) dan sangat kritis seluas1.131,01 ha (3,14%).
PEMANFAATAN KOMPOS DALAM PENINGKATAN BAHAN ORGANIK TANAH PADA PERKEBUNAN NANAS PT. GREAT GIANT FOOD Shofihatul Maula; Siswanto Siswanto; Haidar Fari Aditya; Sri Yusnaini; Winih Sekaringtyas Ramadhani
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.7948

Abstract

Penurunan produksi komoditas nanas karena pemakaian pupuk kimia secara intensif. Pupuk kimia awalnya dapat meningkatkan produktivitas, namun diberikan secara intensif akan mengakibatkan kerusakan. Upaya memperbaiki kesuburan tanah dilakukan aplikasi kompos sebagai tambahan bahan organik. Tujuan penelitian yaitu mempelajari dan mengetahui hasil aplikasi kandungan bahan organik tanah dari kompos yang diaplikasikan 50 ton/ha pada umur 3 Bulan Setelah Tanam (BST), 5 Bulan Setelah Tanam (BST), dan 9 Bulan Setelah Tanam (BST). Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 - Februari 2023, berlokasi pada lahan nanas monokultur PT. Great Giant Food, Lampung Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan menentukan titik sebanyak 5 titik secara diagonal pada 13 lokasi dan diulang 2 kali sehingga diperoleh 26 sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil tanah pada kedalaman 0 – 20 cm serta mengkompositkan 5 titik bertujuan untuk mengamati bahan organik tanah dan KTK tanah.  Metode pengukuran karbon organik tanah dengan metode walkey and black dan KTK tanah spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos 50 ton/ha mengalami peningkatan kandungan bahan organik tanah. Kandungan bahan organik tanah pada 3 BST 3,56%, pada 5 BST 3,61%, dan 9 BST 4,42%. Bahan organik tanah pada 3 BST ke 5 BST mengalami peningkatan 1.40%, dan pada 5 BST ke 9 BST mengalami peningkatan 22.43%. KTK tanah pada 3 BST 10,41 cmol/kg, pada 5 BST 13,16 cmol/kg, dan 9 BST 13,30 cmol/kg. KTK tanah pada 3 BST ke 5 BST terjadi peningkatan 26,41%, dan pada 5 BST ke 9 BST terjadi  peningkatan 1,06%.