Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KARAKTERISTIK EKONOMI RUMAH TANGGA DAN RELEVANSINYA DENGAN KONSEP EKONOMI SYARIAH (Analisis Empiris Peran Ibu Rumah Tangga Sebagai Pekerja Sektor Informal di Provinsi Banten) Wazin, Wazin
ALQALAM Vol 35 No 1 (2018): January - June 2018
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine the economic role of housewives as workers in the informal sector and to recognize the economic characteristics of households related to the role of housewives as workers in the informal sector. This study uses a qualitative descriptive research methodology approach with a case study. The results of the study prove that: 1) The economic role of housewives as workers in the informal sector is to meet family needs; flexible informal sector employment allows housewives to prioritize the work of their domestic sector; positive values that support the economic role of housewives according to the concept of Islamic economy is the level of consumption satisfaction not on desires, but on the needs and considerations of benefit. 2) Economic characteristics of family households related to the economic role of housewives as workers in the informal sector are as follows; suppressing primary needs for allocation in prioritized secondary needs, such as education and transportation, saving is saved not for investment purposes but for the reserve of extra expenses, current expenditure is not always equal to current income, but is also based on expectations of future income.Keywords: Women, Informal Sector, Household Economy, Islamic Economy, Syariah, Banten
HAM DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM Wazin Wazin
Al Qisthas: Jurnal Hukum dan Politik Ketatanegaraan Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/alqisthas.v11i1.3320

Abstract

Konsep Hak Asasi Manusia (HAM) muncul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwa semua manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah sama dan sederajat. Kesadaran akan hak-hak mendasar yang dimiliki oleh setiap manusia dipicu oleh beberapa peristiwa. Deklarasi HAM yang tercatat dalam sejarah merupakan reaksi dari realitas seperti peperangan, revolusi sosial hingga kritik terhadap perspektif pembangunan bangsa terjadi hingga menimbulkan kesadaran untuk menciptakan konsep-konsep tentang hak asasi manusia. Dalam Islam, konsep-konsep kemanusiaan bukanlah merupakan reaksi yang timbul dari sebuah realitas. Konsep Islam mengenai manusia didasarkan pada pendekatan teosentris yang bersumber dari kitab Al Qur’an yang menjadi dasar pijakan kehidupan masyrakat muslim. Penghargaan Islam terhadap kemanusiaan telah ditetapkan sejak penciptaan manusia di muka bumi serta kedudukan istimewa manusia sebagai khalifah fil ard. Kemanusiaan dalam Islam tidak sebatas ranah konsep dalam Al Qur’an. Konsep itu mampu diterjemahkan dalam masyarakat heterogen yang terdiri dari banyak suku, ras dan agama. Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah Islam membuktikannya dalam sejarah membuat perjanjian Piagam Madinah. Penghargaan Islam terhadap kemanusiaan salah satunya nampak pada doktrin ushul fiqh yang disebut dengan al kulliyatul kahms (lima pokok pilar) atau dengan kata lain disebut dengan maqashid al-syari’ah (tujuan-tujuan univesal syari’ah) yang terdiri dari Hifdz al-dien (menjamin kebebasan beragama), Hifdz al- nafs (memelihara kelangsungan hidup), Hifdz al-aql (menjamin kreatifitas berfikir) Hifdz al-nasl (menjamin keturunan dan kehormatan) Hifdz al-mal (menjamin kepemilikakn harta, property dan kekayaan). Penetapan hukum ekonomi Islam selalu terikat pada tujuan-tujuan universal (maqashid al-syari’ah) yang pada dasarnya merupakan pemeliharaan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Ekonomi Islam dalam tataran praktek, etika maupun hukum selalu dimaksudkan untuk memberi kemanfaatan (maslahah) masyarakat. Dalam ekonomi Islam, unsur kemanusiaan sebagai mahluk material dan spiritual mendapat perhatian agar semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kerusakan (mafsadat) Kata Kunci: HAM, Hukum Ekonomi Islam Konsep Hak Asasi Manusia (HAM) muncul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwa semua manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah sama dan sederajat. Kesadaran akan hak-hak mendasar yang dimiliki oleh setiap manusia dipicu oleh beberapa peristiwa. Deklarasi HAM yang tercatat dalam sejarah merupakan reaksi dari realitas seperti peperangan, revolusi sosial hingga kritik terhadap perspektif pembangunan bangsa terjadi hingga menimbulkan kesadaran untuk menciptakan konsep-konsep tentang hak asasi manusia. Dalam Islam, konsep-konsep kemanusiaan bukanlah merupakan reaksi yang timbul dari sebuah realitas. Konsep Islam mengenai manusia didasarkan pada pendekatan teosentris yang bersumber dari kitab Al Qur’an yang menjadi dasar pijakan kehidupan masyrakat muslim. Penghargaan Islam terhadap kemanusiaan telah ditetapkan sejak penciptaan manusia di muka bumi serta kedudukan istimewa manusia sebagai khalifah fil ard. Kemanusiaan dalam Islam tidak sebatas ranah konsep dalam Al Qur’an. Konsep itu mampu diterjemahkan dalam masyarakat heterogen yang terdiri dari banyak suku, ras dan agama. Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah Islam membuktikannya dalam sejarah membuat perjanjian Piagam Madinah. Penghargaan Islam terhadap kemanusiaan salah satunya nampak pada doktrin ushul fiqh yang disebut dengan al kulliyatul kahms (lima pokok pilar) atau dengan kata lain disebut dengan maqashid al-syari’ah (tujuan-tujuan univesal syari’ah) yang terdiri dari Hifdz al-dien (menjamin kebebasan beragama), Hifdz al- nafs (memelihara kelangsungan hidup), Hifdz al-aql (menjamin kreatifitas berfikir) Hifdz al-nasl (menjamin keturunan dan kehormatan) Hifdz al-mal (menjamin kepemilikakn harta, property dan kekayaan). Penetapan hukum ekonomi Islam selalu terikat pada tujuan-tujuan universal (maqashid al-syari’ah) yang pada dasarnya merupakan pemeliharaan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Ekonomi Islam dalam tataran praktek, etika maupun hukum selalu dimaksudkan untuk memberi kemanfaatan (maslahah) masyarakat. Dalam ekonomi Islam, unsur kemanusiaan sebagai mahluk material dan spiritual mendapat perhatian agar semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kerusakan (mafsadat) Kata Kunci: HAM, Hukum Ekonomi Islam
PENGARUH ALIRAN KAS BEBAS DAN KEPUTUSAN PENDANAAN TERHADAP NILAI PEMEGANG SAHAM PADA SUBSEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BEI: (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di ISSI Tahun 2016 – 2018) Daniyah Daniyah; Wazin Wazin; Surahman Surahman
Tazkiya Vol 20 No 01 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan (PKIK), UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh aliran kas bebas dan keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham. Sampel penelitian ini adalah 3 perusahaan subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2016-2018. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 25. Hasil dari penelitian ini bahwa pada pengujian secara simultan (Uji F), variabel aliran kas bebas dan keputusan pendanaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai pemegang saham. Pada pengujian secara parsial (Uji t), variabel aliran kas bebas tidak memiliki pengaruh terhadap nilai pemegang saham, sedangkan variabel keputusan pendanaan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap nilai pemegang saham
The Influence of Islamic Business Ethics on the Service of Slaughtered Chicken Traders Wazin Wazin; Aan Ansori; Juria Mumtajah; Muhammad Sirajuddin Qahtan Hamdan
el-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam Vol. 11 No. 2 (2023): el-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/ej.v11i2.9599

Abstract

Islamic business ethics is a set of good, bad, right, and wrong values ​​in the business world based on morality. Business in Islam becomes an important element in trade. In this case, traders are those who carry out trading activities as a daily job, generally providing goods that are then resold. As a trader or provider of goods or services, the community needs a pleasant and reassuring buyer. This can be achieved with ethics, of course, it will be more important if the rules in business can apply Islamic ethics in accordance with syar'i teachings. The purpose of this study is to find out and analyze how the influence of Islamic business ethics on the service of slaughtered chicken traders in the Bojonggede Traditional Market. And this study uses quantitative research methods using primary data. The results of this study obtained the value of tcount of 12,380 ttable of 2.00030. Based on this value, the value of tcount > ttable which means rejecting H0 and receiving H1, clearly it can be interpreted that Islamic business ethics affect the service of slaughtered chicken traders at the Bojonggede Traditional Market. Based on R2 shown in the table, it is obtained that the magnitude of Islamic business ethics' influence on Slaughtered traders' service at the Bogor Bojonggede Traditional Market is 72.5%. While the remaining 27.5% is influenced by other factors outside the variables examined in this study.
Tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah Terhadap Realisasi Akad Dana Tabarru Di Ajb Bumiputra Syari’ah 1912 Cabang Subang Adawiyah, Endah Robiatul; Wazin, Wazin; Afifah, Divia Nurul; Setiadi, Rudi; Sumarna, Agus
Syar'Insurance: Jurnal Asuransi Syariah Vol. 7 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/sijas.v7i2.5189

Abstract

Abstract This research aims to explain how sharia insurance mechanism works, the application of Akad Tabarru' in AJB Bumiputera 1912 Syari'ah Subang Branch, Tabarru' Fund Management at AJB Bumiputera Syari'ah 1912 Subang Branch and Sharia Economic Law Review on The Realization of Tabarru' Fund Agreement at AJB Bumiputera Syari'ah 1912 Subang Branch, The approach used is descriptive analytical qualitative research, the results obtained show, there are two forms of contracts in premiums paid i.e. for investment and for tabarru , tabarru agreement in implementation in the provision of alms funds from premiums collected between fellow customers by the company, sharia principles used is a takaful principle (please help) and implemented by mutually bear in the implementation of tabarru agreement, in sharia insurance, there is no such thing as mutual risk transfer from participants to the company, because in practice contributions (premiums) paid by participants will not occur transfer of hund , the ownership status of the funds remains attached to the participants as sahib al-mal. Sharing of risk among fellow participants is realized through the mechanism of tabarru agreement, tabarru account is used as a full source of funds for the payment of claims in sharia insurance, which means that the fund account helps each other from all participants, which from the beginning has been sincerely intended by the participants for the needs of their siblings Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Akad Tabarru’ Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mekanisme Kerja Asuransi Syariah, Penerapan Akad Tabarru’ di AJB Bumiputera 1912 Syari’ah Cabang Subang, Pengelolaan Dana Tabarru’ di AJB Bumiputera Syari’ah 1912 Cabang Subang dan Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Realisasi Akad Dana Tabarru’ di AJB Bumiputera Syari’ah 1912 Cabang Subang, Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif analitis, hasil yang diperoleh menunjukan, terdapat dua bentuk akad dalam premi yang dibayarkan yakni untuk investasi dan untuk tabarru, akad tabarru di impelemntasikan dalam pemberian dana sedekah dari premi yang dikumpulkan antar sesama nasabah oleh perusahaan, prinsip-prinsip syari’ah yang diggunakan adalah prinsip takaful (tolong menolong) dan diimplementasikan dengan cara saling menanggung dalam implementasi akad tabarru, dalam asuransi syariah, tidak ada yang namanya saling transfer resiko dari peserta ke perusahaan, karena dalam praktek kontribusinya (premi) yang dibayarkan oleh peserta tidak akan terjadi transfer of hund, status kepemilikan dana tersebut tetap melekat pada peserta sebagai sahib al-mal. Sharing of risk diantara sesama peserta diwujudkan melalui mekanisme akad tabarru, rekening tabarru’ dijadikan sumber dana sepenuhnya untuk pembayaran klaim dalam asuransi syari’ah, rekening dana saling tolong menolong kepada sesama dari seluruh peserta, yang sejak awal sudah diniatkan dengan ikhlas oleh peserta untuk keperluan saudara-saudaranya Kata Kunci: Hukum Ekonomi Syariah, Akad Tabarru’
Analysis of precious metal (gold) investment management at pt. antam tbk from a sharia economic perspective Madani Amir, Moch. Sayyid Salsabila; Wazin, Wazin; Peristiwo, Hadi
Jurnal Mantik Vol. 8 No. 1 (2024): May: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v8i1.5197

Abstract

Investment is a commitment to save a certain amount of funds to obtain a certain amount of profit in the future. Thus, the aim of this research is how to manage precious metal investment and how precious metal investment is viewed from an Islamic perspective. The approach taken in this research uses a qualitative approach with the library research method. The data sources in this research use primary and secondary sources. Primary includes journal articles, E-Books, and other internet media. While secondary such as online proceedings, magazines, newspapers, and word press. Meanwhile, the data collection technique in this research is collecting from the sources that have been mentioned and then classifying them to conclude. The analysis technique used is descriptive analysis. The results of this research show that explaining sharia principles in investing is important as a guide for society. investment activities explicitly or implicitly in a number of verses of the Koran and the sunnah of the Prophet Muhammad saw. who has been in business and has been Mecca's financial support partner for a long time. The conclusion of this research explains that based on the DSN MUI Fatwa Number 77/DSN-MUI/IV/2010 concerning non-cash buying and selling of gold, it is decided that if there is a non-cash buying and selling of gold, either through murabahah or through regular buying and selling, the law is permissible. only, as long as the gold is not an official medium of exchange
The influence of reference coal price and inflation on the share price of sharia coal companies (Case Study of PT. Adaro Energy Indonesia Tbk) Sukron, Jaenudin; Wazin, Wazin; Peristiwo, Hadi
Indonesia Auditing Research Journal Vol. 13 No. 2 (2024): June: Auditing, Finance, IT Plan, IT Governance, Risk
Publisher : Institute of Accounting Research and Novation (IARN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the context of the coal industry, fluctuations in benchmark coal prices and inflation rates are important factors that correlate with the financial performance of coal sector companies and their stock values in the capital market. This research aims to investigate the correlation between benchmark coal prices and inflation with the Sharia stock price of PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), using historical data from 2020 to 2023. Utilizing multiple linear regression analysis, this study shows that collectively, benchmark coal prices and inflation have a significant influence on ADRO's stock price. Individually, benchmark coal prices have an influence on ADRO's stock price, whereas inflation does not have an impact on ADRO's stock price.
Meningkatkan Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Al-Hikmah Melalui Pengetahuan dan Motivasi Perspektif Syariah Nailah, Arifah; Maulidiya, Meisha; Oktaviona, Lena; Suryani, Suryani; Wazin, Wazin; Jamaluddin, Jamaluddin; Surahman, Surahman
ISLAMIC BUSINESS and FINANCE Vol 5, No 2 (2024): ISLAMIC BUSINESS and FINANCE
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ibf.v5i2.34960

Abstract

Good knowledge of the principles, objectives and functions of cooperatives as well as high motivation are expected to increase member involvement in cooperative activities. The aim of this research is to test and analyze the influence of cooperative knowledge and cooperative motivation on cooperative member participation. This research uses a quantitative approach with survey methods. The sampling technique uses saturated sampling and the data collection method uses a questionnaire. The data was processed using SPSS 23 tools. The analysis used included data quality testing, classical assumption testing, multiple linear regression testing, and hypothesis testing. The research results show that cooperative knowledge and cooperative motivation have a positive and significant effect on member participation. Similar results were obtained with the f test which stated that cooperative knowledge and cooperative motivation had a simultaneous effect on member participation.Keywords: Cooperative knowledge, cooperative motivation, member participation, Islamic economics, student cooperatives.