Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keanekaragaman Vegetasi Mangrove di Pantai Tanamon Sulawesi Utara (Diversity of Mangrove Vegetation in Tanamon Beach North Sulawesi) Yuningsih, Eka; Simbala, Herni E.I; Kandou, Febby E.F; Sumarto, Saroyo
JURNAL BIOS LOGOS Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BIOSLOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.3.2.2013.4434

Abstract

AbstrakStudi keanekaragaman dan indeks nilai penting telah dilakukan pada vegetasi mangrove di kawasan Pantai Tanamon dengan menggunakan metode purposive sampling. Ukuran petak ditentukan dengan menggunakan kategori pengelompokan semai (2x2 m2), pancang (5x5 m2), tiang (10x10 m2) dan pohon (20x20 m2). Keanekaragaman vegetasi mangrove di Pantai Tanamon ditentukan dengan menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman vegetasi tergolong sedang dengan nilai indeks 1,412. Di kawasan Pantai Tanamon terdapat 6 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, Rhizophora apiculata, Nypa fruticans dan Terminalia catappa. Indeks nilai penting tertinggi pada pada X. granatum untuk kategori semai (72,977 %), A. marina untuk kategori pancang (80,357 %), A. marina untuk kategori tiang (91,623 %) dan S. alba untuk kategori pohon (142,191 %).Kata kunci: mangrove, keanekaragaman, PantaiTanamonAbstractA study on the diversity and the importance value index of mangrove vegetation in the area of Tanamon Beach was conducted using purposive sampling method. Plot size was determined using classification category of seedling (2x2 m2), stake (5x5 m2), pole (10x10 m2) and tree (20x20 m2). The diversity of mangrove vegetation in the Tanamon Beach was determined using the diversity index formula of Shannon-Wienner. The results indicated that vegetation diversity was medium and the index value was 1.412. The mangrove vegetation consisted of 6 species, i.e. Avicennia marina, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum, Rhizophora apiculata, Nypa fruticans and Terminalia catappa. The highest importance-value-index was in the X. granatum seedling (72.977 %), A. marina stake (80.357 %), A. marina pole (91.623 %) and S. alba tree (142.191 %).Keywords: mangrove, diversity, Tanamon Beach
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN TORBANGUN (Plectranthus amboinicus Lour) Gabriel Tikulembang; Herni E. I Simbala; Elly Suoth
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48866

Abstract

Plectranthus amboinicus Lour. atau yang biasa disebut dengan daun Torbangun adalah salah satu tanamandari famili Lamiaceae yang sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional karena potensinya sebagaiantioksidan. Antioksidan adalah suatu senyawa atau komponen kimia yang memiliki kemampuan untukmenghambat dan memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi ketika berada dalam kadar atau jumlahtertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari ekstrak daun Torbangun (Plectranthusamboinicus Lour.) sebagai antioksidan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metodeekstraksi maserasi dan fraksinasi. Ekstrak etanol daun Torbangun (Plectranthus amboinicus Lour.), fraksimetanol, kloroform , dan n-heksan diuji memakai metode DPPH (1,1difenil-2-pikrilhidrazil) yang diukurdengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Torbangun(Plectranthus amboinicus Lour.) memiliki aktivitas antioksidan yaitu pada ekstrak etanol 80,8%, fraksimetanol 43,4%, fraksi kloroform 85,7%, dan fraksi n-heksan 59,6%. Hasil penelitian terlihat bahwa fraksikloroform mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi dari pelarut yang lain.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK SIRIH CINA (Peperomia pellucida) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Angelica Togelang; Herni E.I Simbala; Surya Sumantri Abdullah
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48996

Abstract

Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) adalah salah satu tumbuhan herbal yang berpotensi sebagai antikanker. Sirih cina adalah salah satu tumbuhan gulma yang tumbuh liar di lingkungan yang basah dan lembab namun jarang dibudidayakan. Penelitian pada tumbuhan sirih cina bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit yang terkandung di dalam tumbuhan, potensinya sebagai antikanker, dan nilai LC50. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi untuk mengambil senyawa metabolit sekunder. Melalui uji skrining diketahui bahwa sirih cina mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan steroid. Pengujian dilakukan dengan larva Artemia saline L. pada konsentrasi 1000 μg/mL, 100 μg/mL, 10 μg/mL, 1 μg/mL dengan potensi yang didapatkan pada tingkat toksik dan nilai LC50, yaitu 40,947 µg/mL.