Surya Sumantri Abdullah
Universitas Sam Ratulangi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI RAWIT MELALUI PENGUJIAN DPPH Irma Antasionasti; Surya Sumantri Abdullah; Jainer Pasca Siampa; Imam Jayanto
PHARMACON Vol. 11 No. 4 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu rempah yang sangat penting untuk makanan, industry, dan obat. Oleh karena itu, eksplorasi cabai rawit sebagai antioksidan alami sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan cabai rawit merah dari daerah Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken menggunakan pengujian DPPH. Cabai rawit diekstraksi menggunakan teknik maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut dan pengujian antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada Panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan, Tomohon, dan Remboken secara berturut-turut adalah 80,215 ± 2,486; 100,1 ± 0,140; and 97,136 ± 0,026 µg/mL. Berdasarkan analisis data statistic, terdapat perbedaan bermakna dari ketiga sampel ekstrak cabai rawit (P>0,05), yaitu ekstrak cabai rawit dari Kawangkoan berbeda dengan ekstrak cabai rawit dari Tomohon dan Remboken (P>0,05). Namun, aktivitas antioksidan dari ketiga sampel masih dalamkategori aktivitas antioksidan kuat (IC50 50-100 µg/mL), sehingga ektrak cabai rawit memili potensi sebagai antioksidan pada makanan dan industry farmasi.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI DAN DAGING BUAH PALA (Myristica fragrans) DENGAN METODE DPPH Surya Sumantri Abdullah; Irma Antasionasti; Gerald Rundengan; Rezky Putri Indarwati Abdullah
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44489

Abstract

Pala (Myristica fragrans) tergolong rempah-rempah sebagai sumber antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dari bagian biji dan daging buah pala (Myristica fragrans) yang di peroleh dari desa Ratatotok, Sulawesi Utara. Penelitian ini di lakukan dengan metode maserasi dengan etanol dilanjutkan pengujian menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazi) pada konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10 mg/L untuk menganalisa aktivitas antioksidan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan kadar antioksidan pada bagian biji dan daging buah pala aktivitas antioksidannya meningkat dan semakin tinggi konsentrasi senyawa maka semakin tinggi pula kadar antioksidan yang dihasilkan. Pada penelitian ini Nilai IC50 ekstrak etanol biji pala adalah 0,48128 µg/ml dan daging buah pala berturut-turut adalah: 0,48128 µg/ml dan 1,016082 µg/ml. Nilai IC50 yang lebih kecil mengindikasikan aktivitas antioksidan yang kuat dalam sampel ekstrak etanol biji lebih kuat dibandingkan ekstrak etanol dari daging buah pala.
Correlation Analysis of Antioxidant Activities with Tannin, Total Flavonoid, and Total Phenolic Contents of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) Fruit Precipitated by Egg white Irma Antasionasti; Olvie Syenni Datu; Utami Sasmita Lestari; Surya Sumantri Abdullah; Imam Jayanto
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 4 (2021): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v4i4.2497

Abstract

The nutmeg (Myristica fragrans) flesh extract has a strong antioxidant activity. Therefore, M. fragrans flesh can be developed for functional drinks which are sources rich in antioxidants good for the prevention and treatment of diseases such as cancer and cardiovascular diseases. However, the tannins' content can cause a bitter and sour taste. Therefore, the tannins content should be reduced by the addition of egg white. The purpose of this study is to find out the comparison of antioxidant activity between a combination of M. fragrans flesh extract with various concentrations of egg white and to correlate its antioxidant activities with tannin, total flavonoid, and total phenolic contents. The antioxidant activities were conducted on M. fragrans flesh extract by using DPPH and ABTS radicals. Tannin, total flavonoid, and total phenolic contents from M. fragrans flesh extract were also tested. The M. fragrans flesh extracts without addition egg white have a strong antioxidant in scavenging the stable free radical ABTS (89.980±0.480 µg/mL) and intermediate antioxidant in scavenging the stable free radical DPPH (105.669±0.102 µg/mL). It is followed accordingly by tannin, total flavonoid, and total phenolic contents, namely 14.034±0.100 %w/w TAE, 26.929±0.129 %w/w QE, and 53.164±0.129 %w/w GAE, respectively. Correlation of tannin, total flavonoid, and total phenolic contents, which inhibited DPPH and ABTS radicals had R2 values of about 89.23-97.63%. It showed that antioxidant activity is strongly influenced by the tannin, total flavonoid, and total phenolic contents. Therefore, precipitation from the tannin-protein bond caused antioxidant activities were decreased.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK SIRIH CINA (Peperomia pellucida) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST Angelica Togelang; Herni E.I Simbala; Surya Sumantri Abdullah
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48996

Abstract

Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) adalah salah satu tumbuhan herbal yang berpotensi sebagai antikanker. Sirih cina adalah salah satu tumbuhan gulma yang tumbuh liar di lingkungan yang basah dan lembab namun jarang dibudidayakan. Penelitian pada tumbuhan sirih cina bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit yang terkandung di dalam tumbuhan, potensinya sebagai antikanker, dan nilai LC50. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi untuk mengambil senyawa metabolit sekunder. Melalui uji skrining diketahui bahwa sirih cina mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan steroid. Pengujian dilakukan dengan larva Artemia saline L. pada konsentrasi 1000 μg/mL, 100 μg/mL, 10 μg/mL, 1 μg/mL dengan potensi yang didapatkan pada tingkat toksik dan nilai LC50, yaitu 40,947 µg/mL.
Uji Stabilitas Fisik Sediaan Pelembab Bibir (Lip Balm) Ekstrak Etanol Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) Chitra Ardhana; Paulina V. Y. Yamlean; Surya Sumantri Abdullah
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49321

Abstract

Buah tomat (Solanum lycorpersicum L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak senyawa yang dapat melembabkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak etanol buah tomat menjadi sediaan lip balm yang stabil secara fisik dan mengetahui formula berapa sediaan lip balm disukai responden. Formulasi sediaan lip balm dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol buah tomat 3%, 5%, dan 7%. Evaluasi yang dilakukan terhadap stabilitas fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji kesukaan. Uji stabilitas dilakukan pada suhu kamar selama 28 hari dan dilakukan pengamatan pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28. Hasil stabilitas fisik menunjukkan bahwa semua sediaan yang dibuat telah memenuhi semua persyaratan stabilitas fisik sediaan dan sediaan yang disukai oleh responden adalah formula 3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah tomat dapat diformulasi dalam bentuk sediaan lip balm yang stabil secara fisik dan formula yang disukai responden adalah formula 3.