Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kajian Ekosistem Hutan Mangrove di Muara Sungai Batang Manggung Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat Novelisa Suryani
JURNAL GEOGRAFI Vol 10, No 2 (2018): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v10i2.10411

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk : (i) mengkaji karakteristik vegetasi dan  kerusakan ekosistem hutan mangrove, dan (ii) mengkaji kondisi fisik-kimia ekosistem hutan mangrove. Metode perolehan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data karakteristik vegetasi diperoleh melalui metode transek dan petak contoh. Data ini dijadikan acuan dalam menentukan tingkat kerusakan ekosistem mangrove. Kondisi fisik-kimia diperoleh melalui pengukuran lapangan dan analisis laboratorium.Hasil penelitian menunjukkan INP paling tinggi untuk tingkat pohon terdapat pada  Xylocarpus rumphii (133,8%), yang dijumpai di Stasiun I. Spesies yang umumnya mendominasi pada tingkat pancang yaitu Sonneratia caseolaris, dengan INP 46,19% pada Stasiun III, sedangkan mayoritas spesies pada tingkat semai dan tumbuhan bawah yaitu Rhizophora mucronata, dengan INP 66,32% pada Stasiun II. Ekosistem mangrove untuk tingkat pohon termasuk dalam kategori rusak, dengan penutupan < 50% dan kerapatan < 1000 pohon/ha. Sementara, pada tingkat pancang, semai dan tumbuhan bawah, termasuk dalam kategori baik dengan kerapatan individu >1500 pohon/ha. Kondisi pH perairan dan suhu udara kurang mendukung untuk perkembangan dan pertumbuhan vegetasi mangrove, sedangkan parameter lain memiliki kondisi yang sudah sesuai.Kata kunci: ekosistem mangrove, fisik-kimia, INP, karakteristik vegetasiThis study aims to : (i) examined vegetation characteristic and the damage degree of mangrove ecosystems, (ii) examined the physical-chemical condition of mangrove ecosystems, and (iii) analyse the used of mangrove for environment and communities. This research is conducted in the surroundings mouth of Batang Manggung River, Pariaman Utara Subdistrict, Pariaman City. The sampling technique is purposive sampling. Vegetation characteristic data obtained trough line transect and plot sampling. This data is used to be reference in determine the damage degree of mangrove ecosystems. Physical-chemical data obtained trough field measured and laboratorium analysis. The results show that the value of INP at highest rate for tree level was Xylocarpus rumphii (133,8%) at Stasiun I. The most dominated species for sapling is Sonneratia caseolaris, which 46,19% of INP at Stasiun III. The seedling and herbs dominate with  Rhizhophora mucronata, which 66,32% of INP at Stasiun II. The tree level include in damage category, which < 50% covered area and the density <1000 tree/ha. For sapling, seedling and herbs include in good category, which density was >1500 tree/ha. The water pH and air temperature had less support in extent and growth of mangrove, while the other parameter had suitable. Keywords: mangrove ecosystems, physical-chemical, vegetation charactersitic, IVI
Optimalisasi Potensi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa Dan UMKM Di Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Henny Sjafitri; Novelisa Suryani; Lenny Hasan; Ramadhania Ramadhania
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 3 No. 3 (2022): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v3i3.1298

Abstract

Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Kelurahan Kampung Olo dan kelompok UMKM yang ada di Kecamatan Nanggalo Kota padang. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan dan diskusi tentang BUMDes dan UMKM. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memahami arti penting BUMDes dan dapat melakukan evaluasi terhadap UMKM yang sudah dijalankan oleh masyarakat dan kelompok UMKM tersebut. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh 3 orang yang bertugas sebagai pemateri dan 2 orang sebagai anggota yang membantu pelaksanaan kegiatan. Secara keseluruhan, para peserta penyuluhan sudah menguasai materi yang diberikan, walaupun ada beberapa yang belum paham dan mengerti karena waktu yang singkat dalam penyampaian materi serta kemampuan masing-masing peserta yang berbeda-beda. Selain itu, kuantitas materi yang banyak sehingga tidak semuanya terkuasai dan dipahami oleh beberapa peserta yang mengikuti penyuluhan ini. Walaupun demikian, pelaksanaan penyuluhan yang diberikan sudah melewati prosedur yang ada dan menjadi langkah yang tepat untuk memotivasi masyarakat dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitas dan pengembangan usahanya di kemudian hari. Kata Kunci: Optimalisasi, Potensi Desa, Badan Usaha Milik Desa, UMKM
PENENTUAN POLA DAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DI KOTA PARIAMAN Novelisa Suryani
Jurnal Azimut Vol 1 No I (2018): Volume I No. I Desember 2018
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.672 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v1iI.302

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan menentukan luas dan pola perubahan penggunaan lahan permukiman Kota Pariaman pada tahun 1985-2005. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis pola permukiman dilakukan dengan menginterpretasi peta permukiman dari peta penggunaan lahan tahun 1985 dan 2005 menggunakan software Arc View 3.3. Sementara, untuk mengetahui sejauh mana perubahan penggunaan lahan, maka dilakukan interpretasi peta penggunaan lahan tahun 1985 dan 2005 menggunakan peta administratif dan peta permukiman, setelah itu baru dihitung luas perubahan lahan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman Kota Pariaman baik pada tahun 1985 dan 2005 memiliki pola yang sama, yaitu meluas sepanjang jaringan jalan, jaringan sungai dan rel kereta api. Jumlah perubahan pemukiman di Kota Pariaman sejak 1985-2005 adalah 890 ha di mana terjadi peningkatan dan pengurangan area pemukiman di sawah dan kebun.Sementara untuk lahan semak memiliki jumlah yang tetap.Perubahan tertinggi terdapat pada Kecamatan Pariaman Tengah yaitu 428 ha, Kecamatan Pariaman Selatan 351 ha dan Kecamatan Pariaman Utara 111 ha.
Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Tipologi Di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta Novelisa Suryani
Jurnal Azimut Vol 3 No SMAR (2020): Jurnal Edisi Khusus SMAR
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.486 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v3iSMAR.623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik wilayah kepesisiran, dan merumuskan strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah kepesisiran di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan sampel melalui teknik purposive sampling.Strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah pesisir dirumuskan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan tipologi wilayah kepesisiran terdiri dari :(1)Pantai Baron memiliki tipologi land erosion coast yang terbentuk dari hasil pelarutan batuan karbonat (CaCO3); (2) Pantai Krakal terbentuk karena erosi perbukitan karst, sehingga tergolong tipe Land Erosion Coast; (3) Pantai Siung memiliki 2 tipe yaitu wave erosion coast dan marine deposition coast dan (4)Pantai Jogan termasuk tipe land erosion coast dan berkembang menjadi structurally shape coast. Strategi pengembangan dan pengelolaan wilayah pesisir berbasis tipologi yaitu: (1)pengembangan pariwisata dengan membuat bangunan permanen bagi pedagang makanan; (2) melakukan sosialisasi tentang siklus badai siklon pada masyarakat untuk mengurangi dampak abrasi; (3)menanam vegetasi yang mampu menahan gelombang laut, (4)sistem peringatan dini untuk bencana alam gempa bumi dan tsunami serta jalur evakuasinya; (5) penetapan kawasan sesuai daya dukung terutama untuk bencana banjir, longsor dan krisis air bersih; (5) pengelolaan sampah secara terpadu; (6) perlindungan kawasan pantai dari kegiatan pencurian pasir dan perusakan terumbu karang; (7) menambah sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pariwisata; (8) memberlakukan perda tentang pengelolaan kebersihan lingkungan pantai; (9) memasang papan peringatan daerah berbahaya bagi pengunjung; dan (10) memperbaiki akses jalan menuju lokasi pantai.
ARAHAN KAWASAN PENGEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Roberto Roberto; Novelisa Suryani; Dedy Fitriawan
Jurnal Azimut Vol 4 No 1 (2022): Volume 4, No.1
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.998 KB) | DOI: 10.31317/jaz.v4i1.787

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui luas perubahan penggunaan lahan permukiman (2009-2020); (2) mengidentifikasi kesesuaian lahan permukiman dan (3) menentukan arahan kawasan pengembangan penggunaan lahan permukiman. Metode pengolahan data untuk mengetahui luasan perubahan penggunaan lahan yaitu maximum likelihood classification dengan aplikasi ENVI 5.1 dan Terrset untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan melalui citra landsat 2009 dan 2020. Kesesuaian lahan permukiman diperoleh melalui overlay parameter kesesuaian lahan untuk permukiman yaitu kemiringan lereng, intensitas curah hujan, jenis tanah, kerawanan bencana banjir dan bencana longsor. Sedangkan untuk mengetahui arahan kawasan pengembangan penggunaan lahan permukiman melalui overlay peta kesesuaian lahan permukiman dengan peta kawasan hutan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan total perubahan penggunaan lahan tahun 2009 – 2020 yaitu 1.982 ha (meningkat 0,57%). Hasil kesesuaian lahan permukiman yaitu lahan yang sesuai 36.607 ha ( 27%), lahan kurang sesuai 59.176 ha (44%) dan lahan tidak sesuai 38.421 ha (29%). Total lahan yang dapat dikembangkan untuk kawasan pengembangan penggunaan lahan untuk permukiman seluas 36.263 ha, lahan yang kurang dapat dikembangkan seluas 55.033 Ha dan lahan yang tidak dapat dikembangkan seluas 42.777 Ha. Pengembangan penggunaan lahan permukiman di Kabupaten Padang Pariaman dapat diarahkan pada lima kecamatan yaitu Enam Lingkung, VII Koto, Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang dan Lubuk Alung.
Kajian Morfodinamika Muara Sungai Batang Masang Kecamatan Kinali Dengan Memanfaatkan Sistem Penginderaan Jauh Sendra Saputra; Novelisa Suryani; Heny Mariati
Jurnal Azimut Vol 4 No 2 (2022): Volume 4, No.2
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jaz.v4i2.836

Abstract

The purpose of this research was to analyze the land use change and identify the morphodynamics of the coastline at estuary in Batang Masang River from 2015 to 2021. These changes determined through remote sensing by utilyzing sentinel-2 satellite imagery in 2015 and 2021. Land use change known by using supervised classification with the maximum likelihood classification method. Meanwhile, to determine the morphodynamics of the coastline, doing by digitization on screen land use map based on the lowest tide from the bathymetry map. This study obtained results in form the largest change land use the addition of open land area of 27.64 ha, then followed by a reduction in forest land area of 12.26 ha, while the smallest change land use was the reduction of scrub was 7.73 ha (1.79 %). Furthermore, there was a reduction in the length of the coastline, namely 0.43 km, abrasion of 9.68 ha and accretion of 11.52 ha occurred. Thus the most dominant morphodynamics process in the Batang Masang River estuary is influenced by sea waves and river discharge.
KAJIAN DAS AIR DINGIN DITINJAU DARI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TAHUN 2008 - 2021 Muhammad Fajri; Hary Febrianto; Novelisa Suryani
Jurnal Azimut Vol 4 No 2 (2022): Volume 4, No.2
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jaz.v4i2.837

Abstract

This research was conducted in the Air Dingin watershed of West Sumatra which aim calculating changes of land cover area in Air Dingin watershed (2008 – 2021). To determine land cover changes using maximum likelihood classification by utilizing Arc Map 10.8. It can classify land cover change and Microsoft Excel software to calculate land cover change. The result shows that the landcover change of Air Dingin Watershed in 2008 - 2021 largest increase in the shrub area by 392.60 ha (3.1%) and followed by dry land agriculture which increased 215.18 ha (1.7 %), building area increased by 148.68 ha (1.2%), mixed gardens by 16.94 ha (0.1%). The increase in land area will be followed by a reduction in land cover, which has the largest decrease in forest area, namely 635.58 ha (5.0%), followed by a decrease in paddy fields of 129.25 ha (1.0%) , waters decreased by 8.57 ha (0.1%).
Penyuluhan Monografi Desa Di Desa Palak Aneh Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman Novelisa Suryani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v4i2.710

Abstract

Monografi Desa memiliki fungsi dalam memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang kondisi desa. Monografi Desa dapat menggambarkan tingkat perkembangan desa. Hal ini berkaitan dengan proses pembangunan desa untuk mensejahterakan masyarakat desa secara menyeluruh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan sosialisasi kepada aparat desa mengenai bentuk monografi desa dan isi laporan monografi desa menurut Permendagri No. 13 Tahun 2012.Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan menggunakan pendekatan individual dan klasikal melalui ceramah bervariasi.Metode ini lebih efektif digunakan karena terdapat umpan balik dengan peserta kegiatan.Hasil menunjukkan adanya respon positif yang diberikan oleh peserta berupa tanya jawab yang berlangsung interaktif dengan pemateri.Peserta memahami pokok pembahasan materi yang sudah disampaikan dengan baik. Kegiatan penyuluhan ini hendaknya dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan agar hasil yang duperoleh lebih maksimal.
ANALISIS PERENCANAAN PENGELOLAAN GEOPARK (TAMAN BUMI) GOA BATU KAPAL KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN Osronita Osronita; Novelisa Suryani; Hary Febrianto; Fajri Fajri
Jurnal Azimut Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jaz.v5i2.976

Abstract

The karst area is one of the important potentials in terms of socio-economic and scientific, even has a hydrological function (water system) which is very important in supporting the survival of living things on it. Karst is a landscape that is very vulnerable to natural and human pressures. Batu Kapal Cave is a unique karst that is designated as one of the Geoheritage of West Sumatra. This study aims to analyze the management planning of Goa Batu Kapal Geopark, Sangir District, South Solok Regency. The type of research used is exploratory descriptive with the Grounded theory method, which is a research methodology where field data is the source of theory formulation. The development and management of Batu Kapal Cave Karst Area can be used for geotourism. Various activities carried out include Caving Campgrounds, Rock Climbing, Playgrounds, Hammock Camping, Museums, Honey Bee Farming, location of Research and Education. The concept of management with community-based tourism and the use of selected local natural materials for the development of supporting facilities.