Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah Ayu Suciani; M Taufik Rahmadi
JURNAL GEOGRAFI Vol 11, No 2 (2019): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v11i2.10604

Abstract

Pemanfaatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone hingga saat ini telah banyak digunakan antara lain untuk monitoring tata ruang kota, identifikasi perubahan lingkungan, konstruksi bangunan, industri, pemetaan perikanan, lahan, kehutanan, tata ruang, hingga pemetaan batas wilayah administrasi. Batas wilayah administrasi merupakan batas atau garis khayal yang hanya terdapat pada peta dan tidak ada di lapangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat ketelitian hasil foto drone untuk batas administrasi wilayah. Penelitian ini menggunakan metode interpretasi manual. Penelitian ini dilakukan di sebagian wilayah administratif Kota Langsa, yaitu Kelurahan Sidodadi, Kelurahan Serambi, dan Kelurahan Mulia. Pemilihan wilayah kajian ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kepadatan permukiman, pertumbuhan pembangunan yang cepat, dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Foto udara perekaman drone pada penelitian ini memiliki resolusi spasial 0.5 meter, sehingga memberikan kenampakan objek yang jelas dan detail.Kata Kunci: Pemetaan, Administrasi, Drone DJI Phantom 4Utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) or drone has been widely used in urban spatial monitoring, identification of environmental changes, building construction, industry, fishery mapping, land, forestry, spatial planning, and mapping administrative boundaries. The administrative boundary  is an imaginary line that only available in the map but not exactly exist on earth based on applicable law. The aim of this study is to examine the accuracy of the photo result of the DJI Phantom 4 for regional administrative boundaries. This study uses manual interpretation methods. This research was conducted in some villages of Langsa City, they are; Sidodadi, Serambi, and Mulia. The region selection is based on several factors such as settlement density, rapid development growth, and high population. The aerial photos of drone recording in this study has a spatial resolution 0.5 meters, so that give the clear appearance and detailed object.Keyword: Mapping, Administration, Drone DJI Phantom 4
Pelatihan Bahan Ajar Sastra Berbasis Multiplatform bagi Guru MGMP Bahasa Indonesia: Bahan Ajar Sastra Desy Irafadillah Effendi; Hidayat, Muhammad Taufik; Ayu Suciani; Azrul Rizki; Nuriana; Tety Mustika
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i3.52091

Abstract

Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bahan ajar sastra berbasis multiplatform. Gambaran produk yang dikembangkan pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah buku/panduan “Terampil Menulis Cerpen, Puisi, dan Naskah Drama.” Buku tersebut merupakan buku hasil kolaborasi antara guru dan tim pengusul MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMA/SMK diKota Langsa. Buku ajar pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada guru MGMP Bahasa Indonesia Tingkat SMA/SMK ini diharapkan dapat diaplikasikan kepada siswa SMA dan SMK dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sesuai dengan momentum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tim PKM mengacu dan mengintegrasikan pembelajaran dengan memperhatikanadaptasi teknologi dan inovasi pembelajaran dengan model-model pengajaran pada abad 21. Peserta pengabdian berjumlah 18 orang guru MGMP Bahasa Indonesia yang berada di SMK Kota Langsa. Metode realisasi dan pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelatihan penggunaan media digital, dan tahap monitoring serta penilaian. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini adalah 85% guru-guru terampil dalam membuat bahan ajar interaktif, berupa jamboard, video digital, membuat video pada kine master, dan padlet. Pengabdian ini dikatakan berhasil karena bahan ajar tersebut dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran di SMK Kota Langsa.